Safa mengernyit. Pas dia jalan masuk mall orang-orang pada ngelihatin ke belakang dia semua. Iya di belakangnya ada Rino, Leo, sama Sammy. Safa jalan duluan. Udah macem bos dan para anak buahnya aja. Omong-omong dia jadi penasaran, emang seganteng itu kah putra Raveno di mata orang-orang?
Dia noleh ke belakang bentar, langsung tatapan mata sama Leo.
"Apa?" Tanya Leo ketus.
Gak jadi ganteng deh. Galak. Safa cemberut. Milih jalan di depan agak jauh sebelum ngerasa kupluk hoodienya ditarik dari belakang.
"Mau kemana bocah?"
Safa nengok ke belakang ternyata Rino yang narik kupluk dia. "Ya jalan kak. Kemana lagi emang?"
"Jangan jauh-jauh. Ntar ilang."
Safa nepis tangan Rino. "Gue bukan anak kecil ya kak."
"Tapi muka lo masih kayak bocah."
Safa milih buat diem. Ini kalau debat sama anak kedua Raveno ini gak bakal ada habisnya deh yakin.
"Kemana dulu kak?" Sammy tanya ke Rino.
"Nyari kebutuhan pokok dulu aja." Jawab Rino.
Mereka milih-milih barang buat di beli. Rino ke bagian sayur, daging, buah ya pokoknya yang buat masak-masakan lah. Leo sama Sammy ke bagian sabun, shampo, pasta gigi, dll. Sementara Safa?
Lagi bengong mandangin es krim. Pengen banget gila. Tapi kalau minta sama tiga orang itu ntar di julidin. Mana Safa gak bawa uang lagi gara-gara tadi disuruh cepet-cepet. Gimana dong?
"Ehm.." Sebuah suara di sampingnya ngagetin Safa.
Safa noleh. Ada cowok di sebelahnya lagi senyum ganteng banget. "Lo pengen es krim?"
Ya otomatis Safa ngangguk dong. Ditawarin kok. Ya masak ditolak?
"Minta yang mana?"
"Ini aja. Yang rasa coklat."
Cowok itu lalu ngambilin es krim coklat buat Safa. Safa seneng banget mamerin senyum lebarnya.
"Wah. Maaakkkaa-"
Belum juga ngomong udah terpotong. Tiba-tiba kupluk hoodienya ditarik lagi ke belakang. Sekarang Rino berdiri di depannya. Munggungin Safa.
"Lo balikin lagi aja es krimnya." Ngomong ketus sama cowok ganteng tadi.
"Tapi gue cuma mau beliin dia es krim doang kok."
Rino memicingkan matanya. "Lo pasti ada modusnya. Gak mungkin lah tiba-tiba ngebeliin barang buat orang yang lo aja gak kenal."
Cowok itu menyeringai. "Kita sesama dominan peka ya? Emang iya. Gue mau ngedeketin dia. Emang lo siapanya sih?"
"Gue-" Rino gantung kalimatnya.
Cowok asing itu naikin satu alisnya, Safa juga bingung. Udah gak jadi dapet es krim terus sekarang apa lagi?
"Gue calon suaminya." Jawab Rino tegas.
Jantung Safa mau copot rasanya.
"Tapi gue gak percaya tuh." Jawab cowok asing itu.
Rino balikin badannya ke belakang ngadep Safa. Tatapannya tajam Safa jadi makin takut. Gak natap gitu aja Rino udah nyeremin kok.
"Safa sayang, bilang dong sama cowok itu kan kita mau nikah iya kan?" Rino senyum, nadanya lembut tapi matanya melotot.
Safa yang paham kode dari Rino langsung cepet-cepet ngangguk daripada bikin urusan makin panjang. "Iya, maaf ya gue udah mau nikah sama dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose Your Love | Seungcentric ✔
FanficKim Seungmin (Safa) menolong seorang wanita yang sedang tertimpa musibah. Tapi wanita itu malah memintanya untuk tinggal di rumahnya sebagai balas budi. Tanpa disangka ternyata ia mempunyai tujuh anak yang tampan dan rupawan. Start: 18 Juli 2021 Fin...