Bellamy's | 8

18.7K 1.6K 20
                                    

Waktu sudah pagi, namun gadis itu masih bergelung dalam selimut lembutnya. Matahari semakin bersinar, sehingga Bellamy pun terbangun dari mimpinya.

Dengan cepat ia membersihkan tubuhnya dan bersiap-siap untuk sekolah. Kali ini Bellamy sengaja menampilkan model rambut terbarunya, yaitu dikepang. Kepang satu tepatnya.

Bellamy tidak pernah menggunakan make up. Jika orang-orang akan terlihat kusam, tapi untuk Bellamy itu akan membuatnya terlihat cantik berkali-kali lipat. Sekarang ia hanya memakai lipbam dan keluar kamar.

Ruang makan hanya diisi oleh keheningan. Dimana mommy, daddy, oma dan opa tidak dirumah. Mereka juga sempat mengabari Bellamy bahwa mereka pergi keluar kota untuk mengurus cabang perusahaan.

Kayden dan Kaynen melihat Bellamy sedang memakan roti pun hanya melanjutkan makannya. Bellamy juga sedikit takut untuk menyapa mereka.

Saat ingin memakai sepatu ternyata ada secarik note. Ternyata itu dari sang kakak sulung, Kleio.

hi princess!
sorry ya abang ada urusan keluar negri, beberapa hari aja. kamu sama abang twins baik-baik ily!<3

Setelah membaca note itu, Bellamy pun tersenyum senang. Dengan semangat ia memakai sepatu lalu lari kedalam mobil yang disiapkan Pak Jono.

Kleio sedang memasuki masa wisudanya sebentar lagi. Kleio juga sudah memegang beberapa cabang Zach's Crop diluar negeri. Jadi tak heran bila Kleio selalu pergi keluar negeri.

Sekarang Bellamy sudah menginjakan sekolahnya. Memang semenjak tragedi ia pulang dari rumah sakit, ia diharuskan untuk beristirahat dirumah selama beberapa hari.

Beberapa mata pelajaran sudah ia lalui. Bellamy yang dulu bukanlah murid yang pintar. Bellamy hanya terkenal karena
Tidak ada yang spesial dihari ini. Tapi Bellamy tetap bersyukur, setidaknya kehidupannya ini berjalan dengan lancar bukan?

Sekarang Bellamy sudah berada dikantin yang ramai dengan murid-murid. Bukan hanya murid, guru juga mengantri untuk membeli batagor.

Posisi Kaynen sekarang sedang berkumpul dengan teman-temannya. Siapa lagi kalau bukan Lowell, Sakha, Raze, Geon, dan saudara kembarnya sendiri, Kayden. Siswa-siswa pun menjuluki mereka Most Wanted Boys, tak sedikit yang tergila-gila pada mereka.

"Bro, ayo dong kita rayain si kembar balik kesini" Celetuk Geon kepada teman-temannya.

"Iya juga ya, yang pesen sekarang Kaynen lah. Yang traktir Kayden." Timpal Raze.

"Ya" Jawab Kayden sedangkan Kaynen hanya menatap mereka dengan datarnya.

Tiba-tiba Bellamy dipanggil keras oleh Kayden yang duduknya tidak begitu jauh darinya.

"Ada apa bang?" Tanya Bellamy kepada sang kakak. Lalu dijawab ketus oleh Kaynen "Pesenin gue cepet! gak usah pake lama. Es teh manis 6"

"Sisanya biar mereka yang milih makanan" Tambah Kaynen, yang membuat Geon dan Raze membulatkan matanya dan menatap Bellamy tak enak.

"Kaya yang punya malu aja lu" Celetuk Kayden kepada Geon dan Raze. "Cepet pesen!" Timpal Kaynen.

"Maaf ya dek emes, abang pesen bakso aja deh nanti abang bantu ambilnya ya" Ujar Raze kepada Bellamy.

Kaynen berkata kepada Raze "Gak usah dibantu, biarin aja dia sendiri. Manja"

"Sadar! itu adek lu" Ujar Lowell yang sedari tadi diam. Dan hanya dijawab dehaman saja oleh Kaynen.

"Abang pesen roti bakar aja dek, nanti abang bantu. Tenang" Ujar Geon dengan cengiran tak enaknya itu.

"Gapapa, gak usah bantu Bell. Bell sendiri juga bisa" Ujar Bellamy dengan senyum tipisnya. Hal itu tak membuat kadar kecantikannya turun, justru semakin memukau.

"Tuh dia aja bilang bisa sendiri" Celetuk Kaynen. "Udah sana" Tambahnya.

Tiba-tiba seorang gadis datang diarea mereka, disambut manis oleh Most Wanted Boys itu. Tak semua menyambutnya dengan manis, Lowell dan Raze hanya diam. Pada dasarnya mereka berdua kurang suka pada gadis itu.

"Eh ada neng Shelby" Sambut Geon dengan guyon. Dan dijawab Shelby dengan riang "Hai, aku bisa duduk disini gak?"

"Duduk sini" Jawab Sakha yang sedari tadi diam. "Makasih ya Sakha" Jawab Shelby dengan tersenyum manis.

Sakha dan Shelby tidaklah berpacaran, hanya dekat saja. Sebenarnya Shelby sendiri sangat berharap untuk menjadi kekasih Sakha, karena dari perhatiannya yang membuat Shelby senang. Hal itu membuat Bellamy yang dulu memanas, lalu membully Shelby dengan kasar. Tapi Bellamy yang dulu tahu batasannya, sehingga tidak berlebih untuk menyakiti Shelby. Karena jika si kembar tahu Shelby terkena luka yang parah, ia juga akan disiksa lebih parah. Biarlah Shelby menjadi pelampiasan kekesalan Bellamy yang dulu.

Sepuluh menit pun berlalu, Bellamy dengan pelan-pelan membawa makanan yang ia pesan untuk diberikan kepada teman-teman kakaknya itu.

"Makanan sudah datang!" Pekik Bellamy.

"Makasih ya dek emes, sebagai gantinya nanti mau ditraktir apa?" Ujar Raze lembut kepada Bellamy.

"Eskrim 3 cup!" Ujar Bellamy senang. Yang membuat Lowell tidak menolak itu.

"Gak boleh banyak" Celetuk Lowell, Bellamy pun memanyunkan bibirnya.

Seolah tidak dianggap Sakha dengan santainya berkata "Lo gak boleh makan sebelum pesenin Shelby makanan" Gianne yang datang dan mendengar hal itu pun menyentak Sakha. Semua yang disana merasa kesal dengan Sakha terkecuali si kembar dan Sakha sendiri.

"Punya tangankan lo? Punya kaki kan lo?!  bisanya nyuruh cewe sih, pengecut banget heran gue. Kalau mau urusin bini lo sendiri njeng heran masih ada populasi cowo kaya lo" Cerocos Gianne dengan kasar.

"Maafin Sakha ya, aku juga gak laper kok. Gak usah dipesenin, kalau laper aku juga pesen sendiri aja" Ujar Shelby dengan lembut.

"Heh gak usah sok polos ya, gue tau lu pura-pura. Biar semua orang ngeliat lo kasian mulu. Emang kasian sih, miris." Sentak Gianne kepada Shelby.

"Sekarang lebih baik Shelby nangis ya, biar babang Sakha emosi. Gue tau lo kesel sama gue kan, mau neror gue kan? Sorry gak takut. Udah keliatan senyum keselnya, gerem mah gerem aja atuh teh" Tambah Gianne kepada Shelby yang sekarang diam menatapnya.

"Heh lo juga Lowell, gue kesel ya. Lu banci apa gimana sih diem aja, tai gak ada bedanya sama mereka. Udah yuk Bell kita makan aja, udah gue pesenin. Sekali lagi juga lo kalo mau mesen ya mesen sendiri. Bye kalian, bye juga future milf" Ujar Gianne kencang, yang membuat satu kantin melihat kejadian mereka.

Begitu pula dengan Naora yang sedang membawa makanan dan Kenna yang duduk menunggu sahabat-sahabatnya. Gianne menggenggam tangan Bellamy yang kecil untuk pergi jauh didaerah Sakha.

Tapi sebelum jalan terlalu jauh Bellamy berkata dengan polosnya "Shel, kamu kalau kesel sama Bell jangan tarik Bell kegudang lagi ya" Hal itu membuat Shelby membulatkan matanya.

Halo, jangan lupa vote && comment nya ya! thank u all 🩰

Bellamy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang