Bellamy's | 13

15.8K 1.3K 134
                                    

Terdengar suara tertawa ramai dibawah, Bellamy yang penasaran pun melihat itu dari atas. Ya, Kaynen membawa teman-temannya sekarang kedalam mansion. Disana terdapat Raze, Kaynen, Sakha yang memeluk Shelby. Hah? Shelby?

Memang tidak full team, dikarenakan Lowell Kayden, Geon tengah berlatih basket.

Bellamy mulai turun dari tangga, melihat Kaynen tertawa bersama teman-temannya, huh sesak. Kenapa Kaynen tidak bisa tertawa bersamanya?

Ia mengingat, ada dua step yang harus ia lakukan. Menurut Bellamy itu ampuh, semoga saja.

"Aku kekamar mandi dulu ya" Ujar Shelby meninggalkan Sakha dan yang lainnya. Berjalan menuju tangga dan menarik Bellamy.

"Awsh.." Ringis Bellamy sembari terkejut.

"Shelby, apa sih. Selalu aja narik tangan Bell, apa jangan-jangan kamu penganggum rahasia?" Ujar Bellamy melototkan mata bulatnya. Hal itu membuat Shelby semakin kesal.

"Gak usah sok polos deh, udah pada dasarnya caper ya caper. Akting lo gak bagus" Jawab Shelby mendorong keras Bellamy.

"Gue mau masuk kamar lo, awas gak usah ngalangin!" Sentak Shelby kepada Bellamy yang meringis. Meninggalkan Bellamy yang terduduk dan masuk kedalam kamar Bellamy.

Shelby berdecak kagum lalu berkata "Kamar lo boleh juga" Bellamy yang mulai memasuki kamarnya pun mendorong pelan Shelby.

"Jangan coba-coba masuk kekamar Bell!" Sentak Bellamy kepada Shelby, gadis yang didorong pun hanya menatap Bellamy sinis.

"Gue keluar sebelum ngebuka laci belajar lo" Ujar Shelby dan pergi menuju laci-laci dimeja belajar Bellamy.

"Ummm, kosong" Shelby menarik laci kesatu, dan berlanjut kelaci dua.

"Isinya bebatuan gak jelas gini?" Ujar Shelby dengan menatap remeh. Bellamy yang kesal pun mencubit pipi Shelby.

"Denger ya! Apa yang Bell suka jangan diremehin, tau gak harganya berapa?! walau gak mahal-mahal banget tapi itu berharga buat Bell!" Ujar Bellamy panjang lalu semakin menekan pipi Shelby dengan kesal.

"Denger ya! Apa yang Bell suka jangan diremehin, tau gak harganya berapa?! walau gak mahal-mahal banget tapi itu berharga buat Bell!" Ujar Bellamy panjang lalu semakin menekan pipi Shelby dengan kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Source: Pinterest
Ini dia bebatuan yang Shelby kira, masa dibilang bebatuan sih?! pedahal crystal yang Bell suka.

"Diem ya jalang, gue mau buka laci lo dulu" Sentak Shelby lalu menepis tangan Bellamy dengan kasar.

"Bell tuh setiap mandi selalu pake parfum khusus ditangan ya! sembarangan banget Shelby" Pekik Bellamy marah dan menatap sinis Shelby. Jika dilihat, sebenarnya Bellamy lebih terlihat seperti kucing. Dibanding singa yang murka.

"Gue gak peduli, tangan lo bau" Celetuk Shelby tanpa beban. Lalu membuka laci ketiga Bell.

"Oh astaga, ada buku diary rupanya" Ujar Shelby dengan suara tak mengenakan bagi Bellamy.

Bellamy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang