"Gak boleh nakal ya sayang!" Baila berujar lalu mencubit hidung mancung Bellamy dengan pelan. Gadis itu hanya menganggukan kepalanya lalu tersenyum ceria.
"Hati-hati ya! jangan jajan sembarangan juga, mommy kamu udah masukin bekel tuh!" Ujar Oma dan diangguki lagi oleh Bellamy.
"Papay Mummy, Oma, Opa!" Pekik Bellamy senang lalu menggandeng tangan sang ayah, Keegan.
"Sudah siap tuan putri?" Keegan membukakan pintu mobil lalu Bellamy pun masuk.
"Sudah Tuan!" Jawab Bellamy dengan semangat. Kali ini memang Bellamy diantar oleh Keegan, karena kedua abangnya ini sedang ada latihan utama disekolah. Sedangkan Kaynen? Entah bocah itu mungkin sedang menjemput Shelby.
"Semangat belajarnya sweetie!" Ujar Keegan lalu Bellamy pun keluar dari mobil mewah Keegan. Tak lupa mengecup pipi Keegan.
"Yes Daddy!" Respon Bellamy lalu dan melambaikan tangan dan berjalan. Memang sudah 3 hari Bellamy meliburkan diri, sekarang Bellamy sudah memasuki sekolahnya.
"Hai semua!" Sapa Bellamy hangat dan dijawab murid-murid dengan ramah. Hal ini yang Bellamy suka.
"Bebell sayang, sweetie, honey, darling maafkan Gianne ya? Gak sempet jenguk Bell, soalnya Gianne juga gak masuk sekolah karna pergi" Sesal Gianne dan memeluk Bellamy dengan erat. Bellamy yang mendengar itu pun hanya tersenyum dan membalas pelukan Gianne.
Memang saat Bellamy sakit, Kenna dan Naora sempat menjenguk sedangkan Gianne tidak ikut dikarenakan pergi keluar kota.
"Gapapa, yang penting sekarang udah ketemu sama Gigi" Jawab Bellamy senang. "Kenken, Nao ayo ikut pelukan" Ajak Bellamy.
"Ekhem, Gak ada niatan ngajak bapak pelukan?" Tanya guru yang mendaratkan bokongnya dikursi belajar Kenna.
"Boleh kok pak" Jawab Bellamy dengan polos, yang membuat sahabat-sahabatnya membulatkan matanya.
"Nggak pak hehe, iya ini mau duduk kok" Ujar Kenna dengan cengiran andalannya. Yang membuat Gianne dan Naora tersenyum lega.
Akhirnya pelajaran sudah selesai, Bellamy dan sahabat-sahabatnya pun sekarang sedang menyantap makanan yang sudah tersaji dimeja. Terkecuali Bellamy yang memakan bekal dari Baila.
"Bell, lo mau gak bales si Shelby?" Tawar Kenna kepada Bellamy. Memang, Bell sudah bercerita banyak tentang Shelby, yang membuat sahabatnya pun menggeram kesal.
"Mau sih, tapi Bell mau beli sesuatu dulu buat Bang Kaynen," Jelas Bellamy kepada sahabat-sahabatnya.
"Kita perginya abis ganti baju aja, sekalian istirahat dulu ya gak?" Usul Naora dan diangguki setuju.
Ditoko buku sudah terdapat empat gadis yang sedang menelusuri barang yang mereka cari. Bellamy mencari perkakas untuk melukis, sedangkan Gianne dan Kenna mencari brushpen dan spidol lainnya, untuk Naora sendiri mencari buku novel.
"Bell, kenapa gak beli catnya juga?" Tanya Naora kepada Bellamy yang hanya membeli kanvas dan kuas.
Lalu Bellamy menjawab dengan polosnya. "Bell mau buat sesuatu yang spesial buat Mommy, Daddy, Oma, Opa, Bang Kayden, Bang Kleio, Bang Kaynen juga."
"Kalo buat kalian itu rahasia!" Tambah Bellamy riang yang membuat Naora tersenyum.
"Yaudah! kejutannya kita tunggu" Jawab Naora lalu merangkul Bellamy untuk pergi ke kasir.
"Makasih ya Gigi, Kenken, Nao!" Pekik Bellamy lalu tersenyum, mereka bertiga yang mendengar pun hanya melambaikan tangan lalu membuat kiss bye && fly.
"Yes! akhirnya Bell bisa berkarya" Gumam Bellamy lalu mulai memasuki kamar, memang semua orang rumah sedang pergi. Sebab itu Bellamy hanya bersama bodyguard dan para maid.
Bellamy sekarang sedang bersama Scar ditaman, ia sudah memakai baju santai dan mulai menggambar sketsa. Sebelum itu Bellamy juga sudah mengumpulkan bunga-bunga, daun, bebatuan ditaman luas milik mansion Zach bersama Scar.
Singa itu tampak senang untuk membantu Bellamy. Gadis itu juga akan berjanji untuk menggambarkan sesuatu untuk Scar. Mungkin melukis Scar yang sedang menggeram??
Sudah berjam-jam Bellamy melukis dikanvas. Ia memakai bunga-bunga yang ditaman sebagai warna lukisannya. Tak sedikit jenis tanaman yang ada dimansion Zach, yang membuat Bellamy hanya ingin berdiam diri ditaman bersama Scar. Singa itu sekarang sudah kelelahan bermain sebelumnya, Scar tertidur pulas disamping Bellamy yang sedang fokus melukis.
"Yes yes, akhirnya beres deh!" Pekik Bellamy senang. Gadis itu tengah merapikan kuas dan lukisan yang sudah jadi. Bersiap masuk kedalam mansion Zach, dan membangunkan Scar untuk masuk kedalam kandangnya.
"Ini buat Mommy, ini buat Daddy, ini buat Oma, ini buat Opa, ini buat Bang Kleio, terus ini buat Bang Kayden, dan ini buat Bang Kaynen deh!" Ujar Bellamy sendiri dan menghitung lukisan yang sudah ia buat sendiri.
Bellamy pun merebahkan tubuh mungilnya dikasur empuk, tak sadar Bellamy yang lelah pun tertidur dengan pulas 💤
Halo, makasih banyak udah mau baca! maaf banget kemaren gak sempet update soalnya sesuatu HEHE. Aku udah vaksin nih, kalo kalian?
DITUNGGU YA SPECIAL PART NYA!! 💍💍
KAMU SEDANG MEMBACA
Bellamy's
Teen FictionIsabelle, Selalu ceria, polos, lugu dan sebatang kara. Itulah yang dapat dideskripsikan dari seorang Isabelle. Panggil saja Belle dengan singkat. Belle membuka web tentang keluarga Zach, menatap foto keluarga itu, melihat biodata keluarga serta rum...