Sekarang sudah malam, sedari kejadian tadi Bellamy belum membuka lagi pintu kamarnya. Memang tidak ada yang mencarinya, buat apa ia membuka pintu?
Tok... Tok.. Tok..
"Bellamy, buka nak pintunya!" Ujar Baila yang sudah pulang dari luar kota. Bellamy sebenarnya rindu akan suara ibunya, tetapi rasa sedih dan kesal masih mengerubunginya.
Tampilan Bellamy sekarang sangatlah berantakan. Rambut gelombangnya yang sekarang seperti singa, matanya yang bengkak, hidung merah, bibirnya yang datar, pakaian yang teracak-acak.
Dengan lemas Bellamy membuka pintu kamarnya, lalu tak tahan akan rindu Baila pun memeluk anak bungsunya itu. Tak lama Keegan pun ikut berpelukan dengan dua perempuan yang ia sangat cintai.
"Mommy kangen banget sama kamu sayang" Ujar Baila kepada Bellamy yang masih ia peluk.
"Tapi ngomong-ngomong badan kamu kok anget? kamu gapapa kan?" Tanya Keegan kepada Bellamy, dan diangguki saja oleh Bellamy.
Keegan dan Baila terkejut, melihat Bellamy yang menatap mereka berdua datar penuh berantakan.
"Sayang! siapa yang buat kamu gini hah?!!" Tanya Baila khawatir, lalu terisak.
"Bell gapapa" Jawab Bell serak.
"Honey, sepertinya kita harus manggil dokter sekarang juga" Ujar Keegan tegas kepada Baila.
"Hey princess!" Sapa Kleio kepada Bellamy, ia baru saja datang dengan hangat. Namun ia mengerutkan alisnya, bukankah biasanya Bellamy selalu cepat menyambutnya?
"Astaga naga, princess!!! kamu kenapa sayang" Tanya Kleio khawatir, lalu memeluk Bellamy dengan erat.
"Maaf abang jarang ngabarin kamu, tadinya mau buat surprise tapi kok abang yang dapet ya?" Ujar Kleio, yang membuat Bellamy tersenyum kecil.
"Sayang, kamu kemana aja sih? kok pergi gak bilang-bilang? bocah nakal dasar! awas ya kalo kamu pergi tanpa bilang. Gak bakal ketemu lagi sama anak perempuanku!" Cerocos Baila panjang.
"Uh, Sorry mom! Kleio janji gak bakal gitu lagi" Jawab Kleio kepada Baila dengan tatapan memelasnya itu.
🍓👒💟
Sekarang Bellamy tengah memakan buah stroberi. Setelah dokter datang lalu membicarakan apa yang dirasakan Bellamy saat ini pun membuat Keegan dan Baila menjaga ketat anak bungsunya itu. Bahkan ia tak keluar kamar sang putri untuk menjaga dan tidur didekat putrinya. Kleio dan Kayden yang datang pun terlalu khawatir, namun malangnya mereka berdua. Mereka diusir oleh kedua orang tuanya, jadilah sekarang mereka duduk disofa empuk.
Bellamy juga sekarang tengah menonton film kartun favoritnya. Sedari dulu memang ia sangat menyukai kartun domba itu. Memakan stroberi membuatnya jauh lebih baik, walau matanya terasa perih karena menangis itu tak membuatnya berhenti untuk menonton.
"Sweetie, liat deh. Abang bawa apa coba?" Tanya
Kleio yang membawakan beberapa barang yang membuat mata Bellamy berbinar."Thank you, abang!" Ujar Bellamy memeluk Kleio, lalu mengambil barang itu. Bellamy membuka mainan itu, akhirnya ia bisa berpesta teh.
Dikarenakan Bellamy demam, ia tak masuk sekolah untuk sementara waktu. Sekarang gadis mungil itu tengah berjalan-jalan mengelilingi mansion Zach. Baila sedang memasak untuk makan siang, Keegan yang meliburkan diri karena si bungsu pun mengikuti istrinya memasak. Walau sebenarnya tak bisa sih..
Sementara Kleio dan Kayden tengah beradu. Bermain basket bersama dilapangan Zach. Bellamy yang bosan pun memutuskan untuk pergi keruang bawah.
Gadis itu sudah memasuki koridor yang gelap. Redup. Tak ada cahaya disana, entah kenapa Bellamy tetap meneruskan untuk berjalan. Bellamy penasaran. terdapat pintu sel besi yang terbuka lebar.
"Grughh.."
Suara itu membuat Bellamy sangat terkejut, lalu berjalan mendekati suara tersebut. Dan ia melihat singa yang sedang menatapnya tajam.
"Kamu siapa?" Tanya Bellamy polos pada singa itu, dan hanya dijawab geraman dari singa itu.
"Bell masuk boleh ya?" Tawar Bellamy memastikan, dan singa itu hanya menganggukan kepalanya saja.
Ternyata gadis itu disambut manis oleh singa berukuran besar. Singa itu menggesekan kepalanya kepada tubuh mungil Bell.
"Ih kamu lucu banget. Bell suka" Ujar Bellamy memeluk singa itu. Lalu bertanya "Kamu namanya siapa?"
"Oh kamu gak punya nama ya?" Tanya Bellamy lagi dan lagi.
"Oke, nama kamu sekarang simba. Oh apa Scar aja?" Tawar Bell kepada singa itu. Lalu menjilat pipi Bell, singa itu tampak setuju. Bellamy pun tersenyum senang lalu memeluk erat Scar.
"Yeay! Bell punya temen" Pekik Bellamy senang yang membuat singa itu juga terlihat senang.
"Scar! rawrrr" Ujar Bellamy senang lalu memainkan kepala Scar. Singa itu pun hanya terkekeh. Entah terkekeh bagaimana.
Bellamy berkata kepada Scar "Kita keluar yuk, Scar pasti bosen" Scar hanya menggangguk dan mengikuti Bell. Untung saja, tidak ada bodyguard jika tidak, terancamlah Bell.
Hai thank u udah baca! jangan lupa vote && comment ya 💟💟
KAMU SEDANG MEMBACA
Bellamy's
Roman pour AdolescentsIsabelle, Selalu ceria, polos, lugu dan sebatang kara. Itulah yang dapat dideskripsikan dari seorang Isabelle. Panggil saja Belle dengan singkat. Belle membuka web tentang keluarga Zach, menatap foto keluarga itu, melihat biodata keluarga serta rum...