Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
So Junghwan itu anak yang manis sekali. Tidak nakal, penurut pula. Jaehyuk gemas setengah mati padanya, pipi tembam anak itu dicubitinya sampai hampir digigit jika tidak Asahi hentikan.
Ketika tiba di kediaman mereka tadi pagi, Junghwan tidak banyak bicara. Anak itu hanya diam memerhatikan Asahi yang menunjukkan area rumah dan kamarnya. Bahkan saat diajak sarapan pun, Junghwan sama sekali tidak bicara.
Kata Bunda Jennie, masih adaptasi dengan lingkungan baru jadi wajar. Apalagi Junghwan baru saja melalui hal yang sangat menyedihkan. Rasanya tidak aneh jika Junghwan menjadi anak yang pendiam.
Jaehyuk mengajak Junghwan nonton tv di ruang keluarga. Ia bertanya banyak hal pada bocah yang kini resmi menjadi anaknya itu. Berusaha mendekatkan diri se-natural mungkin, tanpa memaksa Junghwan agar anak itu merasa nyaman di dekatnya.
Tahu gilanya?
Kamar Junghwan yang mulanya berwarna biru langsung dirubah oleh Jaehyuk begitu mendengar bahwa Junghwan menyukai warna kuning.
"Nanti kalau Junghwan ingin beli sesuatu bilang saja pada Daddy ya? Pasti Daddy belikan, sama pabriknya kalau perlu."
Kan, sudah Asahi duga. Jaehyuk ini sama sekali tidak tahu cara mengajari anak dengan benar.
"Kau ini ingin pamer kekayaan atau bagaimana, Tuan Yoon?"
Asahi membawa cemilan dan susu coklat untuk Jaehyuk dan Junghwan. Ia mengambil tempat disamping Jaehyuk yang sedang memangku Junghwan.
"Supaya dia tahu Daddy-nya punya banyak uang jadi tidak perlu mengkhawatirkan apapun, Nyonya Yoon,"balas Jaehyuk.
Kemarin Jaehyuk yang mengatakan takut perhatian Asahi akan kurang padanya jika memiliki anak, sekarang lihatlah bagaimana Tuan Yoon itu berbicara pada istrinya tanpa mengalihkan pandangan sedikit pun dari wajah anaknya.
"Junghwan mau?" Asahi menawari biskuit regal, dibalas anggukan dari si kecil. Ia menyuapkannya pada Junghwan, "Nanti malam mau makan apa?"
Junghwan mengerjap, "Boleh minta apa saja?"
Setelah mendapat anggukan dari sang Papa, Junghwan mengatakan ingin makan pizza dan jajangmyeon. Perpaduan yang aneh tetapi tetap dibelikan.
Mereka bertiga menghabiskan hari sebagai keluarga baru yang manis sekali. Tidak ada kecanggungan karena Junghwan pun pandai membawa diri.
