0.1 | After Wedding

7.9K 1.1K 218
                                    

Acara berlangsung lancar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acara berlangsung lancar. Hanya saja Asahi begitu lelah karna harus berkeliling bersama Jaehyuk menyapa kolega papa dan ayah mereka. Bahkan mereka harus melalui sesi wawancara. Bibir Asahi lelah sekali harus dipaksa melengkung keatas berjam-jam.

Hingga acara selesai pukul 10 malam. Asahi langsung menghempaskan diri di sofa ruang tunggu. Jaehyuk sendiri telah menggulung lengan kemejanya hingga sebatas siku akibat kepanasan.

Hari ini amat melelahkan.

Pluk

“Ayam melacung”

Jaehyuk nyaris loncat saat sebuah benda dilempar kearahnya. Diliriknya kesal sang papa yang terkekeh, berhasil mengerjai putranya.

“Kunci apartemen. Hadiah dari papa dan mama. Sana berangkat, kasihan Asahi kelelahan.”

Setelahnya Taeyong langsung keluar. Jaehyuk mendekati Asahi, menyenggol lengannya hingga si empu membuka mata.

“Apa?”

“Ayo”

“Kemana?”

“Mau istirahat tidak?”

Jaehyuk memasang kembali jas miliknya. Asahi juga merapikan kemejanya. Keduanya keluar gedung, mendapati orang tua mereka tengah menunggu.

“Bunda~”

Asahi menghambur ke pelukan sang bunda. Tidak rela sekali rasanya tinggal berjauhan dengan bundanya. Bisa apa Asahi tanpa bunda?

“Asahi dengarkan bunda. Mulai sekarang kau harus menurut apa kata Jaeyuk, ya? Jangan membantah atau mendebat karna kau tidak suka pada keputusannya seperti yang sering Asahi lakukan pada bunda dan ayah. Turunkan ego dan urus rumah tangga kalian dengan baik. Oke?”

Asahi mengangguk paham. Kemudian beralih pada sang ayah yang hanya berdiri memasang wajah dingin khas-nya.

“Apa?”tanya Yuta dingin, membuat Asahi bertambah kesal.

“Jahat sekali,”

Walaupun begitu Asahi memeluk Yuta erat. Ayahnya memang mengesalkan, tapi ya bagaimana lagi, Asahi tetap sayang. Bagaimana pun juga Yuta adalah sumber penghasilan terbesarnya. Bisa melarat Asahi jika tidak ada Yuta.

“Sudah sana. Jadi istri yang baik ya?”

“Ayah pasti senang sekali ya berduaan saja dengan bunda dirumah”sindir Asahi kala melihat ayahnya kesenangan.

“Sudah sana pergi” Yuta membalik paksa tubuh Asahi dan mendorongnya pelan diiringi tawa pelan dari Taeyong dan Jisoo yang iri melihat akrabnya hubungan ayah-anak itu.

“Jaga putraku, ya? Awas kau buat dia menangis”

Jaehyuk mengangguk kaku mendengar ancaman ayah mertuanya. Kemudian Yuta melemparkan sebuah kunci padanya. Well, sepertinya sepasang kolega yang kini menjadi besan itu memiliki hobi baru yaitu melempar Jaehyuk dengan kunci.

Duality || JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang