1.0 | Love Story

5.2K 766 98
                                    

Disarankan untuk memutar mulmednya

D U A L I T Y

*

*

*

*

*

Asahi pikir sesi pemberian kejutannya sudah selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asahi pikir sesi pemberian kejutannya sudah selesai. Tetapi sepertinya perkiraannya salah. Jaehyuk memasangkan sebuah kain hitam untuk menutup matanya. Kemudian menyetir entah menuju kemana.

"Jae, kita mau kemana lagi sih?"tanya Asahi penasaran. Sebenarnya ia bisa saja membuka kain hitam yang mengganggu penglihatannya, tetapi Jaehyuk mengancam akan melaporkan pada Jennie bahwa Asahi sering tidur tengah malam dan suka mengonsumsi makanan cepat saji.

Itu jelas mimpi buruk. Bundanya pasti akan mengomel dengan nada halus nan lembut tetapi menusuk. Sangat tidak baik untuk kesehatan telinga dan batin. Jadi lebih baik Asahi menurut saja.

Masalahnya hari menjelang pagi. Pesta ulang tahunnya berakhir pukul 04.00, terakhir ketika berpamitan dengan orang tua dan mertuanya, Asahi sekilas melihat jam tangan Yuta menunjukkan pukul 04.30. Sementara Asahi ada janji bertemu editor pukul 09.00, artinya waktu istirahatnya akan semakin berkurang. Sementara tubuhnya sangat lelah.

"Ngomong-ngomong," Jaehyuk terkikik tidak jelas yang membuat Asahi menoleh kearahnya dengan raut penasaran, "Kau seperti orang buta-AW!"

"Apa? Ucapkan sekali lagi!"ancam Asahi penuh penekanan dengan jemari yang bertengger di pinggang Jaehyuk, mencubitnya kuat.

"Iya-iya bercanda,"ralat Jaehyuk cepat.

Selang 20 menit, Jaehyuk menghentikan mobilnya. Tidak lupa membukakan pintu untuk Asahi dan menuntun istri tercintanya yang tengah berulang tahun itu penuh hati-hati. Sebenarnya ia sempat tertawa pelan, tapi sepertinya Asahi tidak mendengar karna terlalu penasaran Jaehyuk membawanya kemana.

Asahi merasakan sesekali angin berhembus menyapa kulit wajahnya. Terasa dingin sekaligus menyejukkan. Aroma wewangian yang lembut, elegan, dan klasik perlahan tercium. Sudut bibirnya naik menyadari aroma kuat yang begitu dikenalinya.

"Seberapa banyak yang kau gunakan hingga semenyengat ini?"tanya Asahi nyaris berbisik.

Jaehyuk melepas simpul pengikat kain hitam yang menutup mata Asahi. Ia membukanya perlahan lalu membalas pertanyaan istrinya itu. "Lebih dari yang kau kira."

Begitu Asahi membuka kelopak matanya, ia langsung memahami mengapa telinganya tidak mendengar suara bising sedikit pun. Mereka berada di villa milik Jaehyuk yang dihadiahkan oleh Taeyong ketika menginjak usia ke-20. Tepatnya di area Pantai Eurwangni daerah Jung-gu, Incheon.

Duality || JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang