0.9 | Purnama

4.8K 830 82
                                    

D U A L I T Y

*

*

*

*

*

"Jae, kau minum?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jae, kau minum?"

Asahi mengernyit ketika hidungnya menghirup aroma tak sedap dari tubuh Jaehyuk. Pekat khas alkohol. Padahal setahu Asahi, Jaehyuk tidak lagi menyentuh minuman semacam itu sejak mereka menikah.

"Kepalaku pening......" Jaehyuk berbisik lemah pada Asahi yang berusaha melepaskan pelukannya.

"Kau minum berapa banyak sih sampai begini?!"

Bukannya Asahi tidak suka atau melarang. Hanya saja Jaehyuk itu peminum berat. Tidak mudah mabuk jika hanya minum sebotol atau dua botol. Kalau hangovernya separah ini, dipastikan pria Yoon itu menghabiskan minum dengan takaran yang gila.

Jaehyuk tak menanggapi pertanyaan istrinya itu. Kalau dijawab nanti malah diomeli habis-habisan. Ia memilih bungkam dan menikmati usapan di kepalanya.

"Siapa yang mengajakmu? Pasti Junkyu ya?"

Jaehyuk ingin tertawa. Jika membahas masalah yang tidak-tidak begini Asahi memang suka sekali menuduh Junkyu. Maklum saja Junkyu memang sempat beberapa kali mengajak Jaehyuk minum yang kemudian ditolak mentah-mentah.

Bukannya tidak mau, Jaehyuk paham seberapa parah dirinya saat hangover. Daripada merepotkan Asahi, jadi lebih baik sekalian tidak usah minum sama sekali.

"Aku suntuk. Seharian mengurusi berkas-berkas sialan. Papa melimpahkan semua pekerjaannya padaku. Pintar sekali tua bangka itu menyiksa anaknya."

"Bukan menyiksa. Kau kan satu-satunya penerus Papa. Wajar saja Papa memberikan tanggung jawab itu padamu."

"Ya tapi kan-"

"Sudahlah,"potong Asahi, "Mandi sana. Bau alkohol di tubuhmu terlalu menyengat."

"Tidak mau."

Asahi sudah berniat menjitak kepala Jaehyuk kalau saja tidak ingat bahwa suaminya itu sedang pusing. "Mandi, sayang."

"Malas, sayang."

"Yasudah, malam ini kau tidur di sofa."

Mendengar ultimatum yang dikeluarkan istrinya, Jaehyuk secepat kilat mengambil handuk kemudian berlari kecil menuju kamar mandi. Membuat Asahi terkekeh melihat tingkah Jaehyuk yang kekanakan. Ya walaupun sebenarnya yang diucapkan Asahi itu hanya ancaman semata.

Mana mungkin ia tega membiarkan Jaehyuk tidur di sofa setelah kelelahan bekerja. Yang ada besoknya pria itu mengeluh kesakitan dan berakhi Asahi yang harus menjadi tukang pijat dadakan. Benar-benar ide buruk.

Duality || JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang