part 7

6 6 1
                                    

Selamat membaca

Rani pun mencari keberadaan cowo yang dimaksud Edrea dan membuat dia melotot
"Anjir Rea dia kan...."

"Dia kan ezhan putra dari seorang pengusaha ahmad wijaya" ujar Rana saat melihat orang yang sedang duduk menghadap ke arah mereka

"Ya dia juga orang yang sok kenal" ujar Edrea

"Anjir dia ngeliatin gua" Ujar Rana yang masih menghadap ke belakang

"Ke pedean banget sih, orang dia ngeliatin si Edrea" Celetuk Rani

"Dih apaan coba"

Pesanan mereka pun datang, dan saat mereka sedang asik berbincang seorang cowo duduk di sebelah Rana dan membuat pembicaraan mereka terhenti

"Lah ngapain lo ke sini?" Tanya Rani ke cowo itu

"Terserah gua dong, orang ini aja tempat umum"

"Ya maksud Rani tuh, kenapa abang bisa sampe ke sini orang tempat ini jauh dari kampus abang" cowo itu adalah Shaka, masih ingat dengan Shaka kalau lupa silahkan membaca part sebelumnya

"Hati abang itu denger Kaya ada seseorang yang memanggil nama abang gitu,jadi abang kesini, iya gak Re" ujarnya lalu mengedipkan sebelah matanya Ke Edrea

"Prett, sok sok an punya hati lu" Rana menjitak kepala Shaka membuat sang empu mengaduh kesakitan

"Anjir sakit elah, sama abang gitu amat sih" Shaka memonyongkan bibirnya dan tak lama sebuah tangan mendarat di bibirnya dan...

Plak

"Astagfirullah, gini amat hidup gua, tadi di jitak sekarang di tampar di bibir gua yang indah ini" dramatis Shaka sembari mengecek keadaan bibirnya dan itu membuat tawa Edrea pecah

"Hahaha, mau di tambahin lagi ga bang" ujar Edrea di selingi tawanya yang membuat siapa saja terpana, dan hal itu tak luput dari seorang cowo yang berada di sebrang sana.

"Tambahin aja Re, lagian lebay banget,baru segitu udah nangis" seru Rana

"Cewe doang yang banyak,tapi baru di jitak aja udah mewek, bwahahha" lanjutnya di akhiri tawa

"Tak patut" Shaka hanya terdiam mendengarkan ejekan dari dua adik kembarnya itu, asalkan mereka bahagia:)

Aduh abang idaman nih😆~author

"Ehh udah kasian noh liat bibirnya hampir merosot, bwahaha" ujar Edrea di akhiri tawanya

"Ututu, abang ku yang ganteng ini baru juga dateng udah di nistain aja, hahaha"
Mereka pun tertawa puas tanpa menghiraukan pengunjung lain

🕊🕊

Di sisi lain seorang cowo sedang memperhatikan pujaan hatinya yang tengah tertawa lepas dan membuat dirinya tambah cantik

"Kalau lu suka samperin aja lah bro" ujar seseorang di sampingnya yang bernama David, yang sedari tadi memperhatikan dirinya

"Belum waktunya" ujarnya dan dia kembali melamun dan tersenyum miris kala mengingat awal pertemunya dengan seseorang yang selalu membuat harinya senang

Flasback on

"Hai kamu kenapa duduk sendirian disini, terus kenapa kamu nangis" ujar seorang laki-laki itu yang melihat gadis yang seumurannya sedang menangis di tepi sungai

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EdreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang