Broke

1.1K 153 33
                                    


" Halo." 



Setelah berkali kali mencoba, panggilan itu akhirnya di angkat. Namun bukannya jawaban yang Junkyu dapatkan, malah suara tawa seorang yang di kenalnya yang terdengar.



" Junghwan-ah?"


" Ne Chagi? Waeyo?" Jawabnya, namun sedetik kemudian terdengar suara yang di kenalnya itu berbicara kepada Junghwan yang di susul oleh tawa sang suami setelahnya. Junkyu menghela nafas pelan sembari menjauhkan ponselnya untuk mematikan sambungan teleponnya.


" Tuan muda?"






Junkyu menaruh ponselnya di nakas, lalu menoleh, menatap seorang wanita paruh baya yang menatapnya dengan tatapan cemas.






" Aku baik baik saja, Ahjuma. Sebaiknya ahjuma kembali ke kamar lalu beristirahat. Ini sudah hampir tengah malam" 



Bukannya menurut, Bibi Song malah duduk di pinggir ranjang dan meraih tangan Junkyu dan mengelusnya lembut. 





" Tuan muda tidurlah, saya akan disini sampai Tuan Muda tertidur." 



Seraya tersenyum, Junkyu balas mengelus punggung tangan wanita yang kulitnya sudah mulai mengeriput itu dengan sayang. Song Ahjumma membantu membaringkan tubuhnya lalu menyelimuti tubuhnya hingga leher. 




" Terimakasih." Lirih Junkyu hampir tak terdengar. Namun wanita yang sudah menjaganya sedari kecil itu mendengarnya dengan sangat jelas. Song Ahjumma membalas senyum kecil Junkyu dengan senyuman lebar kala sang tuan muda mulai memejamkan matanya.





Elusan lembut di terima Junkyu di rambutnya.






" Semoga Tuhan selalu memberkati dan memberikan kebahagiaan kepada anda, Tuan Muda." 


Doa itu yang selalu menjadi penghantar tidur Junkyu selama belasan tahun.

*
*
*



Jam sudah menunjukan pukul 2 dini hari ketika Junghwan memarkirkan mobil kesayangannya di garasi kediaman keluarga So.





Setelah melewati ruangan-ruangan besar yang hampir sebagian besar lampunya sudah mati, akhirnya langkah lebarnya membawa Junghwan memasuki kamar yang di tempatinya bersama sang istri.



Junghwan melangkah pelan mendekati ranjang tempat dimana kini istrinya sedang tertidur dengan pulasnya. Wajah cantiknya terlihat damai di bawah remangnya cahaya lampu tidur.


Kecupan pelan pria itu layangkan di pelipis Junkyu karena takut mengusik tidur lelap istri manisnya.




" Selamat malam, Junkyu-ya." Ujarnya sebelum bersiap-siap untuk membersihkan diri.

*
*
*

Hwankyu Oneshoot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang