Hwankyu Oneshoot Collection

Broke ( End )

" Tuan muda!" Pekik bibi Song saat melihat Lee Ahjussi berlari menggendong Junkyu memasuki rumah dengan wajah pucat.

" Bibi Song! Apa yang terjadi dengan Tuan Muda??? Kami baru saja sampai dan Tuan Muda sudah seperti ini." Panik Lee Ahjussi saat Bibi Song sudah berada di depannya.

" Minkyung! Kita harus segera membawa Tuan Muda ke rumah sakit! Alergi Tuan muda Junkyu kambuh!" Seru bibi Song yang terlihat sangat panik saat memeriksa wajah Junkyu yang tampak memerah bengkak dan dada yang turun naik dengan nafas yang terputus-putus.

" Arraseo." Balas Lee Ahjussi sembari berbalik arah dan kembali berlari keluar rumah besar itu di ikuti bibi Song.

" Dimana Tuan Muda So?" Tanya Bibi Song saat mereka sudah berada di dalam mobil.

" Saya juga tidak tau. Tuan Junkyu meminta saya untuk bergegas pulang." Jawab sang supir keluarga So itu gugup. Sedangkan di belakang sana tubuh bibi Song sudah bergetar menahan tangis.

" Apa yang terjadi bi? Kenapa wajah Tuan Muda Junkyu-"

" Sepertinya Tuan Muda baru saja memakan seafood- Hiks! Apa yang Tuan Muda lakukan? Kenapa dia malah memakan makanan yang sama sekali di larang untuk di makannya?" Tangis Bibi Song pecah, wanita paruh baya itu memeluk tubuh Junkyu dengan sangat erat.

" Tuan Muda. Kali ini tolong bertahan sekali lagi!"

*
*
*

" Ahjuma!" 

Bibi Song mengangkat wajahnya yang sudah berurai airmata itu dan menatap hampa suami dari majikannya itu.

" Masuk lah. Tuan Muda Junkyu sudah menunggu anda."

Bibi Song menunjuk pintu ruangan ICU di hadapannya.

" Apa yang terjadi? Kenapa Junkyu bisa seperti ini?!" Tuntut Junghwan.

" Alergi Tuan Muda Junkyu kambuh-"

" Alergi?!" Potong Junghwan dengan suara meninggi. Bibi Song balas menatap mata suami dari anak yang selama ini di asuhnya itu dengan berani.

" Ya. Tuan Muda Junkyu alergi seafood- Tuan Muda mengalami Anafilaksis." Tangis Bibi Song kembali pecah. Wanita paruh baya itu menepuk-nepuk dadanya yang terasa begitu sesak.

Junghwan terlihat sangat cemas.

" Anafilaksis??" Tanya Junghwan. Ia benar-benar tidak tau itu apa, tapi ia sangat yakin jika itu bukanlah sesuatu yang baik.

" Masuklah, Tuan. Tuan Muda menunggu anda." Balas Bibi Song dengan tersendat. Tubuhnya sangat lemas sekarang. Tapi ia harus bertahan.

Kali ini Junghwan tak ingin lagi membuang-buang waktu, ia segera melangkah masuk menerobos ruang ICU tempat dimana beberapa brankar berjejer dengan laptop yang berada di masing-masing brankar. Dan semua brankar itu terlihat kosong kecuali satu brankar di ujung ruangan yang terlihat 2 orang dokter tengah berusaha mengajak bicara pasien yang sedang terbaring dengan tubuh yang penuh dengan alat-alat yang terpasang di tubuhnya.

" Junkyu-ya.."

Semua orang yang berada di dalam ruangan, kecuali sang pasien yang tak lain dan tak bukan adalah Junkyu itu menoleh menatap Junghwan yang terlihat kacau dengan jas dan dasi yang terpasang miring itu.