Balapan

8 4 0
                                    

Malam telah tiba, semua sedang bersiap. Alvaro yang Nampak sudah menunggu di depan rumah Amara dihampiri sang ayah Amara

''hai nak, mau kemana? Nampaknya rapi banget'' ucap Ayah Almara yang baru pulang dari kantor dengan wajah kusut

''hehehh mau pergi sebentar sama Amara yah, boleh kan?'' jawab Alvaro sambil menghampiri ayah Amara

Ayah Amara yang Nampak tidak menggubris jawaban Alvaro langsung masuk ke rumah sambil memanggil mama Amara dengan serius

Amara pun keluar dari rumah dengan berpamitan dengan mama dan ayahnya sambil cipika-cipiki

''hati-hati nak, jangan larut malam pulangnya'' ucap mama Amara

''iya mah'' jawab Amara sambil jalan ke depan rumahnya menghampiri Alvaro
Alvaro menengadahkan tangan ke Amara

''maksutnya apa Al, tenang nanti gua kasih uang 1 jutanya'' ucap Amara yang sudah mengerti maksut Alvaro

''baiklah,''jawab Alvaro
Alvaro dan Amara sudah sampai di lapangan balapan motor, Amara pun memberi uang 1 jutanya.

''makasih ra'' ucap Alvaro

Alvaro yang Nampak serius ingin balapan mendapat sorakan keras dari Amara, ketika hamper memasuki finish, Alvaro melihat Amara lagi di deketin sama anak-anak penonton yang usil dengan amara

''hei, boleh minta duit lho gak?'' ucap salah satu anak preman

Amara yang Nampak ketakutan, ingin berteriak minta tolong. Sementara itu, Alvaro yang hamper memenangkan balapan tersebut, Nampak berhenti tiba-tiba karena melihat Amara sedang di jahati.

''hei, gak usah ganggu cewek, dasar lho pengecut beraninya sama cewek'' ucap Alvaro yang sedang menantang preman tersebut.

''ini yang namanya seorang pangeran, seorang pahlawan yang menolong'' jawab preman tersebut

Darghhhh....darghhhhh.....

Pukulan yang sangat keras dari Alvaro untuk preman tersebut, dan membuat preman tersebut kabur. Amara yang melihat Alvaro melindunginya merasa kagum dengan apa yang dilakukan Alvaro.

''makasih ya, al udah mau ngelindungin gua, sumpah gua takut banget'' ucap Amara sambil mengembang senyumnya

''gak usah baper gitu kali, eh sorry ya gua kalah nih gara-gara lho'' ucap Alvaro

''kok gara-gara gua'' Jawab Amara sambil kebingungan

''ya iyalah kan gara-gara lho gak bisa jaga diri dan harus gua yang bertindak jadinya gue berhenti deh buat nolongin lho'' ucap Alvaro

Amara yang Nampak kesal karena perkataan Alvaro membuat Amara meminta maaf

Di lain tempat, ayah dan mama Amara sedang berdebat karena perusahaan ayah Amara bangkrut, tiba-tiba didatangi KPK karena ayah Amara tersandung dengan kasus korupsi

Mama Amara yang Nampak sedih, mengemas barang-barangnya dan Amara karena dia sudah tidak boleh tinggal di rumahnya lagi,

''Ma, kenapa mama menangis'' ucap Amara

''kita tidak bisa tinggal disini lagi, besok kita harus pindah dan mencari rumah kontrakan baru'' jawab mama sambil mengusap air mata

Keesokan harinya, nampak Amara dan mamanya pindah di rumah kontrakan yang sempit di salah satu desa

''maafin mama ya, ra ini satu-satunya uang yang mama punya'' ucap mama Amara

''iya mah, yang penting aku selalu didekat mama'' jawab Amara sambil memeluk mama

Amara pun sedang bergegas masuk sekolah karena sudah hamper terlambat
''sudah ya, ma nggak usah sedih-sedih lagi, Amara mau berangkat sekolah'' ucap Amara

''ough iya, sampe lupa mama, ya udah hati-hati ya ra'' jawab mama Amara

Sesampainya di sekolah, Alvaro yang sudah mengetahui kalo Amara bangkrut mencoba menghibur Amara

''ra, lho gak apa-apa kan? Lho masih bisa makan kan? Lho juga masih bisa jajanin gua kan?'' ucap Alvaro yang Nampak memborbardir pertanyaan ke Amara

Amara yang Nampak bingung menjawabnya, mencoba tidak menunjukkan kesedihannya pada Alvaro

'' tenang gua masih aman kok, lho lihat sendiri gua nih,,,eh pertanyaan terakhir lho tadi gua gak bisa jamin lagi ya'' jawab Amara

''iya nggak usah dipikirin tadi cuma bercanda kok'' ucap Alvaro

''tumben lho bias ngehibur gua'' Tanya Amara

''hahhah, iya dong kan gua temen lho harus selalu ada di kala susah maupun senang'' ucap Alvaro

Amara yang Nampak terkejut mendengar ucapan Alvaro, Amara yang Nampak kagum kalo Alvaro bisa ngelindungi Amara

''kalo lho tau yang sebenarnya, gua mau kok anggap kamu bukan hanya sekedar teman melainkan....hah ''' pekik Amara dalam hati
;

Jangan lupa vote, dan follow
Ga sabar nunggu kelanjutannya

AmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang