Amara

Murid Baru

Pagi hari telah tiba, Nampak Amara bersiap pergi ke sekolah dan dijemput sama Alvaro, di perjalanan Alvaro menceritakan kalo dirinya kemaren sore bertemu dengan bidadari cantik,
Amara yang Nampak nyengir ketawa nggak jelas, karena mendengar cerita halunya Alvaro

‘’Ra gue kemren sore pas di taman ketemu bidadari cantik’’ pekik Alvaro
‘’Halu lho,’’ ucap Amara

Amara yang melihat ekspresi Alvaro yang sedang sumringah menceritakan gadis tersebut, membuat Amara cemburu

Sesampainya di sekolah dan duduk dikelas masing-masing, pak Rama datang dan memberi kabar kalau ada murid baru di sekolah mereka,

Alvaro yang Nampak tidak menggubris perkataan pak Rama kalau ada temen baru, Alvaro hanya mengira kalo murid baru itu pasti kucel, dan nggak selevel sama mereka, tiba-tiba setelah disuruh pak Rama masuk, semua terpana sama murid baru tersebut

Nampaknya, Amara seperti mengenal gadis tersebut

‘’itu kayak,,,,’’ ucap Amara sambil membayangkan kejadian waktu dia menolong seorang gadis yang pingsan di jalan

Alvaro pun Nampak gugup melihat gadis tersebut, dan gadis tersebut adalah gadis berkerudung yang ditemuinya di taman
‘’ra, itu gadis yang gue ceritain sama lho’’ ucap Alvaro

Pak Rama pun mempersilahkan gadis tersbeut untuk berkenalan di depan kelas

‘’ Assalamu’alaikum temen2, saya nindi semoga kalian semua menerima saya dengan baik, salam kenal’’ ucap Nindi

Satu kelas pun menjawab salam dari nindi, dan nindi dipersilahkan untuk duduk, bangku nindi berada dibelakang bangku Amara dan Alvaro,

Saat istirahat tiba, Nindi Nampak tidak keluar kemana-mana dan hanya duduk sambil mebaca buku,

sedangkan Alvaro pergi ke kantin untuk membeli minuman

Di kelas tersebut Nampak hanya nindi dan Amara, mereka pun bercakap-cakap, Amara pun memulai percakapan dengan menanyakan tempat tinggal Nindi
Ternyata mereka memiliki tempat tinggal yang dekat, akhirnya mereka pun berteman akrab

‘’nanti, pulang bareng gua ya’’ ucap Amara

‘’iya’’ jawaban singkat dari nindi
Alvaro pun masuk kelas dengan membawakan minuman, namun minuman yang dibawa hanya dua saja untuk dirinya dan satu lagi untuk Amara

Namun setelah melihat Amara dan Nindi yang sedang asyik mengobrol, minuman tersebeut akhirnya diberikan ke Nindi

‘’ minuman gua mana, kan yang pesan gua,’’ ucap Amara

Alvaro pun menyerahkan minuman yang seharusnya dia minum kepada Amara

Setelah itu, amara izin ke kamar mandi dan membiarkan Alvaro dan Nindi berduaan, Alvaro dan nindi bercakap-cakap sehingga memunculkan rasa ketertarikan Alvaro kepada Nindi

Amara yang Nampak habis dari kamar mandi, melihat Alvaro yang sikapnya berubah dari resek ke sikap yang mengayomi

‘’nampaknya alvaro menyukai gadis tersebut’’ ucap Amara

Bel pulang berbunyi, Amara pun menawari Nindi untuk pulang bareng bersamanya.

Nindi pun tidak menolak ajakan dari Amara, keduanya pulang bareng dan sambil bertukar pengalaman

‘’seandainya aku bisa kaya dirimu’’ pekik Nindi

Amara yang kebingungan maksut dari Nindi, mencoba menjelaskan sesuatu tentang Amara

‘’aku masih kalah jauh denganmu, kamu bisa membuat orang terpana, membuat orang tersenyum nyaman,’’ jawab Amara sambil menambahi ucapan dalam hati ‘’ seperti kamu menentramkan hati Alvaro, sedangkan gua yang udah berteman lama belum bisa’’

Nindi pun tersenyum dan tidak menjelaskan pernyataannya tadi, Nindi juga menasihati Amara untuk selalu bersyukur atas segala karunia yang didapatkan Amara

Sesampainya dirumah masing-masing. Tiba-tiba depan rumah Amara ada Alvaro yang sudah menunggunya

‘’busettt lho udah sampe aja depan rumah gua, lho kangen ya sama gue’’ Tanya Amara sambil meledek Alvaro

Alvaro yang Nampak senyum saja tidak menjawab ledekan Amara, justru malah nanya balik ke Amara

‘’ra, lho tadi pulang bareng sama Nindi, rumahnya dimana? Kapan-kapan kita main kerumahnya nindi yuk” pekik Alvaro dengan sikap yang sumringah

Amara pun hanya menjawab dengan jawaban ‘’iya’’ singkat namun penuh rasa cemburu

‘’Andai saja kamu tahu perasaanku Al’’ucap Amara dalam hati

Sudah mulai terasa kan sifat cemburunya Amara
Sebelum lanjut vote dulu