32 - datang kembali

114 10 1
                                    

***

"HEH GA BOLEH CURANG" Teriak oca, saat reviano bermain curang dalam permainan monopoli.

"Ih aku udah beli tanah ini, jadi aku yang punya" jawab reviano.

"Tadi kamu cuma dapat 5, kok sampe ke Belanda?, Harus nya kalo ke Belanda 6, tuh tadi kamu dari Jepang, harusnya kamu di Rusia tuh, enak aja mau beli Belanda" ucap oca.

"Tuh Jepang, India, China, Amerika, terus Rusia, tuh lima negara, harusnya kamu di Rusia, Enak banget kamu ke Belanda" sambung oca.

"Iya iya" jawab reviano pasrah, dan memundurkan langkahnya ke Rusia.

"Ya Allah, cuma permainan doang aja sampe berantem gitu" ucap Adelia yang baru datang, dengan menggelengkan kepalanya, yang menatap ke dua anaknya sedang asik bermain monopoli bertiga, dengan varo.

Dan varo hanya terdiam melihat reviano dan oca asik berdebat.

"Ini loh Bu, Adek main curang" jawab oca.

Adelia tak mengurusi mereka bermain, dirinya pun mulai menggendong Ardian, dan mulai mengajak Ardian keliling agar Ardian tidak menangis, karna sedari tadi Ardian menangis.

"Udah tuh gantian varo, tuh var, giliran kamu" ucap oca, dan varo pun mengaduk dadu itu, dan melemparnya di meja.

"Dapet 12 tuh" ucap varo senang.

"Gini ya kalo liat es cair didepan matahari" sindir reviano yang sekarang sedang menatap varo.

"Yaiyalah bego, orang matahari aja panas, coba Lo bawa es, terus ajak keluar panas panas, bakal cair tuh es nya, gini nih anak kurang didikan" jawab oca.

"Ya Allah gua cuma sindir bang varo aja, muncrat muncrat tuh kalo ngomong" kesal reviano.

Varo mulai maju dan sampai di negara Belanda.

"Weh gua dapet Belanda noh, mana nih bendahara nya" ucap varo.

Oca menoleh saat menatap varo dapat Belanda, dan mulai menghitung negara satu persatu, bisa saja varo main curang.

"Gua ga curang, jadi ga usah di itung" ucap varo.

"Hii..., Bisa aja curang" jawab oca.

Dan benar saja varo mendapatkan negara Belanda.

"Gua beli" ucap varo yang mulai menyodorkan uang itu.

Oca mengambil nya dengan kesal, padahal negara Belanda dari tadi ia idam idamkan.

"Gausah ngambek, aku duluan yang dapet" jawab varo tersenyum ke oca.

"Iya iya, siapa juga yang ngambek" jawab oca.

"Nih kembaliannya, sama kartu tanahnya" ucap oca yang menyodorkan uang kembalian dan kartu tanah negara Belanda itu.

***

Setelah mereka asik bermain monopoli tadi, mereka langsung kelur rumah.

Reviano bermain bersama Raka dan Derry.

Raka dan Derry sempat kesini dan bermain monopoli bersama, kata mereka ada kepentingan, dan mereka keluar.

Oca dan varo sekarang sedang asik jalan jalan disekitar, varo juga tak membawa mobil karna rumah oca dan dirinya dekat, walaupun beda gang.

Varo mencubit pipi oca dengan gemas, "aku liat kamu pengen banget ku cubit" ucap varo, sambil menggandeng tangan oca.

Oca menatap kesal varo, dan memalingkan kepalanya, tapi dirinya menatap ada pedagang es cream disana, dirinya ingin sekali beli "var beli es cream itu yok" pinta oca yang menunjuk pedagang kaki lima di taman sana, walaupun jaraknya agak jauh dari mereka, oca bisa melihat pedagang itu.

two possessive cousins ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang