33 - bertemu lagi

123 16 2
                                    


***

Ceklek

"Oca, ardian...." Baru saja Adelia masuk dan sudah disuguhi oca dan Ardian yang sedang tidur bersama.

"Kalo sama kakaknya mau tidur, sama ibunya nanges Mulu, mau nya apa tuh bocah" ucap Adelia yang heran dengan Ardian.

Kemudian dirinya langsung berbalik dan melanjutkan nonton Indosiar.

***

"Ma zergan mau tanya boleh ga?" Tanya zergan

"Emang kamu mau tanya apa?" Jawab Maria dengan memakan biskuit coklat.

"Ada kabar kalo oca nikah ga, ma?" Tanya zergan

"Hah???, Emang oca udah nikah?, Perasaan ga ada deh zer, Ngadi ngadi aja kamu" jawab Maria dengan terkejut.

"Bayi yang oca biasanya gendong terus itu siapa ma?"

"Bayi ya.......?"

"Ohhh...., Itu Ardian, Adek oca sama reviano, itu sepupu baru kamu, mama sampe lupa mau bilangin ke kamu, mana udah satu tahun juga lupanya" jawab Maria dengan terkekeh.

Dengan jawaban dari ibunya, zergan mulai lega, tapi apakah oca dan lelaki itu ada hubungan?.

Dirinya akan mencoba menyelidiki nya saja.

"Kukira anak nya ma, soalnya dia bareng cowo gitu, zergan sempet kaget juga" jawab zergan.

"Laki laki yang kamu maksud itu varo kan?" Tanya Maria

"Varo siapa?"

"Kamu ga tau ya, varo itu pacar oca, mereka juga udah mau merencanakan Surat nikah, tapi mama masih ga tau mereka bakal nikah kapan" jawab Maria.

Saat mendengar itu hati zergan seperti tersayat belati, bukan apa Karna oca lah yang sudah membuatnya jatuh cinta, hingga tak ada wanita lain di hidupnya selain oca.

"Emang mereka mau nikah kapan ma?" Tanya zergan mencoba be-ekspresi seperti biasa saja.

"Tahun depan katanya, belum pasti sih, soalnya kata oca juga pengen nya pas lulus kuliah dulu" jawab Maria lagi.

"Emang kamu tanya begituan kenapa?" Tanya Maria yang membuat zergan gelagapan.

"Emm.. gapapa, soalnya pas liat oca gendong bayi, zergan kira udah nikah, kan aneh aja nikah diumur yang masih muda banget" jawab zergan.

"Iya juga sih, soalnya banyak yang ngira kalo oca udah nikah, padahal adiknya sendiri" jawab Maria.

***

Oca terbangun, dan melihat adiknya yang sudah bermain di kasurnya, dan untungnya Ardian tidak pergi kemana-mana, hanya duduk dan bermain dengan mainannya.

Di ranjang oca sudah menyiapkan mainan untuk adiknya, jadi tak heran di kasur oca banyak mainan bayi.

"Kamu udah bangun duluan ya?, Untung ga kemana mana" monolog oca sendiri, karna dirinya baru bangun suara oca sedikit serak.

Oca mulai mengambil ponselnya, Untung udah penuh.

Baru ponselnya menyala, varo sudah menelfonnya.

"Apaan?" Tanya oca dengan suara seraknya.

"Ihh dari mana aja sih kamu?, Dari tadi aku telfon ga diangkat"

"Maaf, aku lagi tidur, hape juga udah mati, batrenya habis tadi" ucap oca.

"Hm"

"Tumben, ngambek ya?" Goda oca sedikit terkekeh.

"Ya udah bay"

two possessive cousins ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang