15. Enmu

2.3K 403 23
                                    

"Tanjiro!" (m/n) meneriaki tmTanjiro dari kejauhan, Tanjiro memutar badanjya dan melihat (m/n) yang berlari kearahnya.

"Halo (m/n)-san!" Ucap Tanjiro sembari tersenyum, (m/n) Mengatur nafasnya

(m/n) Melihat sekeliling dan mendapati Zenitsu yang sedang menahan Inosuke menyundul kereta.

"Heh! Babyck diem gak" (m/n) memukul kepala Inosuke, Sedangkan Inosuke langsung kicep melihat (m/n).

Zenitsu menatap kagum (m/n) dan Tanjirou hanya terkekeh melihat
(m/n) memarahi Inosuke.

(m/n) menaiki gerbong kereta dan melihat kearah belakang, "Ayo naik kereta hampir berangkat!"

"WOHOHOHO SUGE!" Inosuke berlari kearah jendela dan berteriak orang² dikereta menatap jengkel akibat kelakuan Inosuke.

Tanjiro seperti biasa membantu seseorang sedangkan Zenitsu yah.. Harus tabah nahan si Inosuke yang gak bisa diam.

(m/n) yang melihatnya hanya menggeleng pelan sembari menghela nafasnya "Dasar inosuke bikin malu saja, untung Zenitsu gak marah."

"Umai!...... Umai!!...." dari jauh (m/n) mendengar suara yang ia kenali, (m/n) tanpa langsung berlama² dia mendekati suara tadi.

Suaranya makin membesar dan semakin membesar, disana ia melihat Rengoku yang memakan kotak bekal sembari berkata Umai.

(m/n) tau pasti dia akan dihiraukan karena Rengoku sedang fokus dengan makanan miliknya, jadi (m/n) akhirnya duduk di depan Rengoku.

Trio Kamaboko datang dan melihat Rengoku dan (m/n) "Rengo-" "Umai!" Rengoku menghiraukan tanjiro

Tanjiro mencoba berbicara dengan Rengoku lagi tapi lagi lagi dihiraukan. Tanjirou menatap (m/n) yang sedang menguap menahan ngantuknya.

"Biarkan saja, dia lagi fokus makan" Ucap (m/n) sembari mengubas ngibaskan tangannya.

Tanjirou mengangguk paham dan akhirnya duduk disamping Rengoku berhadapan dengan (m/n).

...............

"Kalau kau mau tau aku bisa memberitahu mu tentang tarian dewa api" (m/n) memotong ucapan Tanjiro

"Kau mengetahuinya (m/n)-san?" Tanya Rengoku, (m/n) mengangguk.

"Tarian dewa api itu adalah refensi dari pernafasan matahari.., selain iti pernafasan matahari adalah cabang dari semua pernafasan jadi dibilang ini pernafasan yang cukup langka" (m/n) melipat tangannya

Rengoku dan Tanjirou menatap terkejut (m/n) "bagaimana bisa (m/n)-san mengetahui informasi Tarian dewa api?" Tajya Tanjirou

"karena aku tau!" (m/n) tersenyum bangga

Rengoku dan Tanjirou saling memamdang bingung.

(m/n) meguap ia mengambil sesuatu di sakunya "Tanjirou bisa tolong aku?" Tanya (m/n) kearah Tanjirou

"tentu saja ada apa (m/n)-san?" Tanya Tanjirou.

"Tolong berikan kepetugas ya, aku mengantuk" Ucap (m/n) sembari memberikan tiket miliknya ke arah Tanjirou dan Tanjirou mengangguk.

(m/n) menyenderkan dirinya ke kursi dengan nyaman lalu menutup matamya perlahan.

.....................

Mata (m/n) terbuka, ia terkejut merasakan sesuatu membakar tubuhnya.

(m/n) memandang sekitar dan melihat nezuko yang baru saja membakar dirinya.

"Aku tak terkena jebakannya Nezuko" Ucap (m/n) sembari mengelus rambut Nezuko.

(m/n) melihat pergelangan tangannya "Ah, mereka bodoh ya? Aku

〘❛In another world to be demon❜〙[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang