"Tanjiro!" (m/n) meneriaki tmTanjiro dari kejauhan, Tanjiro memutar badanjya dan melihat (m/n) yang berlari kearahnya.
"Halo (m/n)-san!" Ucap Tanjiro sembari tersenyum, (m/n) Mengatur nafasnya
(m/n) Melihat sekeliling dan mendapati Zenitsu yang sedang menahan Inosuke menyundul kereta.
"Heh! Babyck diem gak" (m/n) memukul kepala Inosuke, Sedangkan Inosuke langsung kicep melihat (m/n).
Zenitsu menatap kagum (m/n) dan Tanjirou hanya terkekeh melihat
(m/n) memarahi Inosuke.(m/n) menaiki gerbong kereta dan melihat kearah belakang, "Ayo naik kereta hampir berangkat!"
"WOHOHOHO SUGE!" Inosuke berlari kearah jendela dan berteriak orang² dikereta menatap jengkel akibat kelakuan Inosuke.
Tanjiro seperti biasa membantu seseorang sedangkan Zenitsu yah.. Harus tabah nahan si Inosuke yang gak bisa diam.
(m/n) yang melihatnya hanya menggeleng pelan sembari menghela nafasnya "Dasar inosuke bikin malu saja, untung Zenitsu gak marah."
"Umai!...... Umai!!...." dari jauh (m/n) mendengar suara yang ia kenali, (m/n) tanpa langsung berlama² dia mendekati suara tadi.
Suaranya makin membesar dan semakin membesar, disana ia melihat Rengoku yang memakan kotak bekal sembari berkata Umai.
(m/n) tau pasti dia akan dihiraukan karena Rengoku sedang fokus dengan makanan miliknya, jadi (m/n) akhirnya duduk di depan Rengoku.
Trio Kamaboko datang dan melihat Rengoku dan (m/n) "Rengo-" "Umai!" Rengoku menghiraukan tanjiro
Tanjiro mencoba berbicara dengan Rengoku lagi tapi lagi lagi dihiraukan. Tanjirou menatap (m/n) yang sedang menguap menahan ngantuknya.
"Biarkan saja, dia lagi fokus makan" Ucap (m/n) sembari mengubas ngibaskan tangannya.
Tanjirou mengangguk paham dan akhirnya duduk disamping Rengoku berhadapan dengan (m/n).
...............
"Kalau kau mau tau aku bisa memberitahu mu tentang tarian dewa api" (m/n) memotong ucapan Tanjiro
"Kau mengetahuinya (m/n)-san?" Tanya Rengoku, (m/n) mengangguk.
"Tarian dewa api itu adalah refensi dari pernafasan matahari.., selain iti pernafasan matahari adalah cabang dari semua pernafasan jadi dibilang ini pernafasan yang cukup langka" (m/n) melipat tangannya
Rengoku dan Tanjirou menatap terkejut (m/n) "bagaimana bisa (m/n)-san mengetahui informasi Tarian dewa api?" Tajya Tanjirou
"karena aku tau!" (m/n) tersenyum bangga
Rengoku dan Tanjirou saling memamdang bingung.
(m/n) meguap ia mengambil sesuatu di sakunya "Tanjirou bisa tolong aku?" Tanya (m/n) kearah Tanjirou
"tentu saja ada apa (m/n)-san?" Tanya Tanjirou.
"Tolong berikan kepetugas ya, aku mengantuk" Ucap (m/n) sembari memberikan tiket miliknya ke arah Tanjirou dan Tanjirou mengangguk.
(m/n) menyenderkan dirinya ke kursi dengan nyaman lalu menutup matamya perlahan.
.....................
Mata (m/n) terbuka, ia terkejut merasakan sesuatu membakar tubuhnya.
(m/n) memandang sekitar dan melihat nezuko yang baru saja membakar dirinya.
"Aku tak terkena jebakannya Nezuko" Ucap (m/n) sembari mengelus rambut Nezuko.
(m/n) melihat pergelangan tangannya "Ah, mereka bodoh ya? Aku
KAMU SEDANG MEMBACA
〘❛In another world to be demon❜〙[END]
SonstigesDemon slayer x male readers (m/n) yang tertidur di meja belajarnya tiba tiba saja berada di tengah hutan yang gelap gulita , (m/n) berjalan sambil mencari seseorang yang mungkin bisa dimintai tolong. (m/n) melihat sebuah cahaya redup di kegelapan m...