21. Pergi

809 122 12
                                    

Mata (m/n) terbuka ia mengubah posisinya ke duduk, ah ini ada di kediaman Shinobu.

Ruangan yang gelap dengan satu pencahayaan disana, (m/n) bangkit dari kasur dia menuju kimononya yang berada di ujung ruangan.

Dirinya terdiam didepan kimononya yang tergantung. dan merenung lalu mengeratkan tangannya kesal "Sialan" Umpatan itu keluar dari mulut (m/n) dan dia segera mengenakan kimono hitamnya.

Ia keluar kamar dan mendapati Rengoku didepan kamarnya. "Huh? (m/n)-kun!" Ucap Kyoujirou sembari tersenyum.

"Ah, kau disini Kyoujirou." Ucap (m/n) sembari tersenyum, "Yah, aku ingin menjengukmu aku dengar kau terluka sekalian aku juga ingin mengundurkan diri sebagai pemburu iblis." Ucap Kyoujirou terkekeh pelan.

(m/n) terdiam lalu dua terkejut "Ha? Tunggu! kenapa!?" Tanya (m/n)

Apa yang terjadi? Walau ia sudah menghancurkan plot cerita, tetap saja ceritanya terus seperti awal.

"hey tenanglah!" Ucap Kyoujirou sembari menenangkan (m/n), setelah cukup tenang (m/n) mencoba mendengarkan penjelasan Kyoujirou.

"Fisikku sudah tidak bisa seperti dulu lagi, sebelah mataku juga buta. Ayahku juga sudah mengizinkannya" Ucap Kyoujirou sembari tersenyum tipis.

(m/n) terdiam lalu mengangguk paham "Ah.. Tentu saja itu keputusanmu Kyoujirou aku tak boleh menghalangimu."Ucap (m/n).

"Terimakasih, ah ngomong ngomong sepertinya luka bakarmu membekas. Apa kau tak bisa beregernasi?" Tanya Kyoujirou dia menyentuh luka bakar diwajah (m/n)

(m/n) meringis kecil merasakan sakit di luka bakarnya, "Maaf-" Ucap Kyoujirou panik

"Tak apa, mungkin karna aku tak pernha memakan manusia. Jadi tubuhku melemah." Ucap (m/n) menggaruk tengkuknya yang tak gatal sembari tertawa kecil.

Kyoujirou tersenyum tipis "Ah, kau akan ke tempat Oyakata-sama bukan? Ayo" Ucap (m/n) berjalan terlebih dahulu

Kyoujirou terkejut ia mulai menyusul (m/n) yang terlihat seperti sedang terburu buru.

.........................................................

(m/n) memasuki kediaman Oyakata-sana dan mendapati Akemi dan juga Shinobu.

(m/n) tersentak ia melihat kebelakang ah ia terlalu cepat berjalan hingga Kyoujirou kesulitan mengejarnya.

"Ah maaf" Ucap (m/n) panik sedangkan Kyoujirou hanya tertawa kecil sembari mengacungkan jempolnya.

"(m/n), Kyoujirou? Apa kalian disana?" Ucapan Kagaya membuat (m/n) segera kesamping Kagaya dan membungkuk, Kyoujirou juga segera ketempat dan berlutut disamping Shinobu.

Akemi menatap (m/n) yang memandanginya lalu dia mengalihkan pandangannya.

Akemi mengeratkan tangannya ia melihat luka bakar milik (m/n) ia masih merada bersalah.

"Ya, Kagaya-sama." Ucap (m/n) pelan, "Apa keadaanmu baik? Aku dengar kau melawan iblis bulan yang dilawan Oleh Kyoujirou." Ucap Kagaya dengan nada khawatir.

Kyoujirou mendongak dia menatap (m/n) ah ternyata dia melawan Akaza, dia pikir (m/n) melawan iblis bulan atas lain.

"Ya Kagaya-sama, mereka mengincar saya atas perintah muzan." Ucap (m/n) pelan.

Kagaya menghela nafasnya sepertinya dia tau apa yang (m/n) inginkan.

"Kagaya-sama, saya akan meninggalkan kediaman Pemburu iblis serta menjauh dari sini dan para pemburu iblis. Saya merasa saya akan jadi ancaman jika saya terus berada disini." Ucap (m/n) matanya terlihat sedih

〘❛In another world to be demon❜〙[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang