16. Rengoku-san!

2.4K 400 50
                                    

'Sialan semoga tidak telat' (m/n) bergumam gelisah.

Ketika sampai (m/n) terdiam rengoku yang berdiri dengan penuh luka, mata kirinya juga sudah terluka dsn dia terbatuk darah.

"Heh ternyata aku hampir telat" (m/n) mendengkus, lalu melompat kearah tanjiro dan inosuke

"(m/n)-san.." Ucap tanjiro lemah yang sedang terduduk memegangi perutnya.

"Ya aku tau, kau lebih baik beristirahat jika tidak tubuhmu akan memburuk" jawab (m/n)

"hei iblis!  Kau tidak lihat dia sudah terluka parah?!" teriak inosuke

"Aku punya nama." ucap (m/n) datar.

"(m/n)-san! Rengoku sudah terluka parah! Apa (m/n)-san membiarkan rengoku?" Tanjiro memegang tangan (m/n) berharap (m/n) ikut campur dalam peryarungan Rengoku dengan Akaza.

(m/n) tetap diam, dirinya memfokuskan matanya untuk melihat pergerakan Akaza dengan Rengoku.

Tanjiro terkejut saat (m/n) tiba tiba menghilang di sampingnya, Tanjiro melihat kearah depan disana (m/n) Memegang katananya bersiap siap memotong tangan Akaza yang meninju perut Rengoku.

Slash

Tangan akaza terpotong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan akaza terpotong. Keduanya langsung melihat ke arah (m/n).

"Yo Akaza-san ketemu lagi kita" ucap (m/n) tersenyum sambil melambaikan tangannya

"Heh ternyata kau masih hidup (m/n)" Akaza menampilkan smrik-nya

"(m/n)-san? sejak kapan?..." Rengoku hampir terjatuh karena lelah

(m/n) dengan sigap menangkapnya dan menjauh dari akaza (m/n) menurunkan rengoku didekat tanjiro dan inosuke

"Rengoku-san!!  Akh...." Tanjiro meringis karena luka diperutnya.

"Luka mu masih parah nanti kakushi akan datang." (m/n) menepuk kepala Tanjiro pelan.

(m/n) melihat kearah akaza tanganya sudah muncul kembali "Aku akan membawamu karena ini perintah 'dia' " Ucap akaza

"Masa? Mau bawa aku?"(m/n) menunjuk dirinya sendiri

"Tentu saja" Ucap Akaza jengkel

(m/n) menunjuk kearah matahari yang mulai terbit "waduh, sayang sekali matahari sudah menampakan dirinya." (m/n) tersenyum manis,

Dia mengambil kotak kecil dikimononya (m/n) membuka talinya dan membuka kotak kecil itu.

(m/n) melempar serbuk westeria di udara "Hadiah kecil mungkin gak terlalu menyakitimu tapi bisa memperlambat mu dalam penyembuhan" (m/n) tersenyum menatap Akaza yang terdiam.

Serbuk westeria itu terhirup oleh Akaza dan (m/n), matahari sudah mulai terbit, dengan cepat akaza berlari kedalam hutan tapi racun westeria yang tadi dia hirup membuatnya sedikit lambat , yang membuat dirinya sedikit terbakar

〘❛In another world to be demon❜〙[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang