Hari menjelang sore.
Karina dan yang lainnya, masih berada di rumah Jihyun. Mereka masih menonton film bersama.
"Hey kalian, ini sudah sore. Pulanglah, aku ingin tidur sekarang."
Jihyun berucap pelan sesekali menguap. Kali ini Jihyun tidak bohong. Dia benar-benar mengantuk sekarang. Ayolah duduk diam di sofa hampir 2 jam sambil menonton film fantasi tentang dunia immortal, hell Jihyun bahkan tidak pernah mengganti gaya duduknya.
Dia benar-benar terdiam antara fokus dengan filmnya atau mati-matian menahan kantuknya yang datang melanda.
"Yes right, aku harus pulang sekarang. Apalagi aku tidak memberi kabar pada ibuku kalau aku berada di rumahmu."
Yeji bangkit berdiri, "kau mau pulang sekarang atau tidak?." Tanya nya pada Yuna.
"Aku? Ah aku akan pulang sekarang. Aku menumpang denganmu yah. rumah kita kan searah." Yuna menyengir sambil menunjukan kedua jarinya.
Yeji mengangguk santai saja.
"Baiklah, jangan lupa tagihan nya nanti. Kau bisa mentransfer nya tapi kalau kau mau cash juga tidak masalah buatku. Aku permisi sebentar, aku harus menelpon supirku."
Yeji berjalan ke teras rumah Jihyun, meninggalkan Yuna yang menatap punggungnya kesal.
"Kau? Kau tidak ikut mereka? Pergi sana menelpon supir-mu juga, agar kau pulang ke habitat mu semula."
Jihyun berucap ketus pada Karina. Karina hanya mengangkat bahunya acuh.
“well, sebenarnya aku sudah menyuruh supir-ku kemari, tapi bukan untuk menjemput ku. Aku menyuruhnya untuk membawakan pakaian ganti ku.”
Karina tersenyum lebar pada Jihyun. Jihyun melotot ke arah Karina.
"Apa? Kau, aisshh apa-apaan? Pulang ke rumah mu aku tidak mengizinkan kau menginap disini."
Jihyun berucap dengan penuh penekanan.
"No. Aku mau menginap disini. Tidak peduli mau kau setuju atau tidak, aku akan tetap disini."
Karina menyeringai lebar.
"Lagian aku sudah izin kepada ibu ku. Aku juga sudah memberi tahu mommy Irene. Kalau aku akan menginap. sudah tidak ada masalahkan. Jadi kau tidak usah banyak protes. Dan jangan lupakan kalau kau masih mempunyai utang penjelasan padaku." Lanjut karina sambil beranjak dari duduknya.Karina berjalan ke dapur untuk mengambil minum, tanpa memperdulikan Jihyun yang sedang menyumpahinya.
"Aisshh, kau benar-benar menyebalkan!!!!." Teriak Jihyun untuk Karina.
Yang diteriaki hanya santai meminum minuman nya. Sambil tertawa mengejek.
Yuna yang sadar, dengan perkataan terakhir dari Karina tadi langsung membolakan matanya.
"Benar, Astaga aku benar-benar lupa kalau kau berutang penjelasan pada kami. Aiss Kim Jihyun ini semua gara-gara kau. Aku jadi lupa tujuan ku kemari. Sekarang ceritakan semua nya bagaimana nasib hubungan mu dengan jaewook. Yeji cepat kemari. Yejiii!!!!"
Yuna histeris sendiri. Dia berteriak memanggil yeji yang sedang menelepon di luar.
Yeji muncul dengan wajah sebalnya.
"Hey ada apa? Suaramu terdengar sampai ke jalan bodoh. Hah anak ini benar-benar tidak pernah santai. Berhenti bertingkah lebay!!!!!"
Yeji berucap pedas, yang mana membuat Yuna memajukan bibirnya kesal.
"Cih menyebalkan. Padahal aku memanggil mu karena hal penting. Jihyun mau menceritakan nasib hubungannya dengan jaewook tau."
Yeji melotot kaget, "astaga aku benar-benar lupa. Sekarang cepat ceritakan. Apakah kalian berdua sudah putus?" Yeji menatap Jihyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush Of Lifetime
RandomSetelah putus dengan kekasihnya, Kim Jihyun bertemu dengan park Jisung. Jihyun mengakui ketampanan seorang park Jisung. Namun sayang dibalik wajah tampan itu tersimpan sosok yang licik dan berhati iblis. Park Jisung, tipe lelaki yang semua orang tau...