6 : Gadis Itu ...

318 38 5
                                    

.
.
.

" Ada apa bang? tumben datang kesini."tanya Ice menatap Taufan yang diam saja dikamarnya. Ya, dikamarnya sendiri.

"Ya... aku cuma pengen curhat aja sih... aku... dipecat.."

" hah?"

Penjelasan Taufan membuat Ice sedikit terkejut.

" abang... dipecat? karna apa... ?"

"Hh... Cuma karna Fang nuduh aku ngelukai sahabatnya sampai masuk RS. padahal mereka duluan yang bully aku... "

Taufan sedikit terdiam.
' duh... keceplosan... malah kasih tau ice kalau aku dibully...'

"cuma karna itu abang dipecat?"

Taufan menganggukan kepalanya dengan pelan.

"yaudah, abang yang sabar.. Ice tetap dukung abang kok. oh,ya. terus  abang mau kerja dimana?" Tanya Ice.

"nah, itu yang aku bingung.. aku juga ngga tau mau kerja dimana.. " jawab Taufan nyengir.

"emm... aha! ice tau.." seru Ice lalu mengambil handphonenya.

"apa?"

" nih, ada cafe yang butuh karyawan. tempatnya ngga jauh kok, deket sama sekolahnya abang."kata Ice.

" ooh..." Taufan mengangguk.

" nama cafenya D'brilliant, kebetulan ada nomer WA pemiliknya. kalau minat langsung chat aja..^^ "

Taufan tersenyum.

"makasih banget udah mau bantu abang.."Kata Taufan menatap Ice.

" haha, sama sama.. udah kewajiban Ice buat bantu abang.. "balas Ice.

Taufan melangkahkan kakinya menuju kasur birunya.

ia membuka handphonenya dan langsung mengechat pemilik cafe itu.

" semoga diterima.. "

• Alone •

Tap!

Tap!

Tap!

Taufan berlari dengan cepat menuju sebuah tempat. tempat yang akan ia gunakan untuk bekerja.

Kling!

Lonceng terdengar saat Taufan membuka pintu kaca dicafe itu.

Aroma kopi dan coklat langsung menerpa hidungnya. Ia mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru cafe.

Cafe ini lumayan ramai, besar, luas, dan bersih membuat pengunjung berminat untuk masuk dan menikmati hidangan yang disediakan.

Taufan berjalan menuju meja kasir.

"permis, saya karyawan baru yang- "

Ucapannya berhenti saat ia melihat wajah pelayan didepannya.

' d-dia... Kan gadis bermata merah itu..?!'

" um? ada yang bisa kubantu?" tanya gadis itu.

"Eh, emm... saya karyawan baru mau bertemu dengan pemilik cafe ini." kata Taufan.

" Taufan, ya?"

"Eh.. " Taufan terkejut saat gadis itu tau namanya. " darimana kau tau namaku?"

"Tuan Hans yang memberitauku, dan hari ini dia tidak datang. jadi dia meminta aku untuk mengenalkan cafe ini padamu.."jawab gadis itu membuat Taufan mengangguk.

" Ayo ku ajak kau mengelilingi cafe ini.. ^^ "

"oke.."

.
.

Setelah berkeliling, mereka pun duduk di salah satu meja dan sedikit mengobrol.

" sudah berapa lama disini?"tanya Taufan.

"emm... 5 tahun mungkin." jawab gadis itu,

" wow... udah lama ya.. oh, iya. masih ingat ngga kalau dulu kita pernah tabrakan?"

Gadis itu berpikir sejenak. " oh, yang ditaman itu ya."

Taufan mengangguk, "iya, siapa namamu?"

"Halilintar."

"hmm... nama yang bagus, ku panggil Lily aja ya?" kata Taufan.

" eh, kenapa?"

" namanya cantik... kayak pemiliknya- " Seketika Taufan terdiam.

' wait.. kenapa aku jadi ngga waras gini?? sadar Taufan! sadar! '

Lalu ia menatap gadis didepannya yang bernama Halilintar itu hanya terdiam.

" ah, maaf.. tadi itu cuma... bercanda.. hehe "Kata Taufan.

"ya.. ngga papa, jadi hari ini kau mulai bekerja?" tanya Halilintar.

" ya. "jawab Taufan singkat.

" Oke, kita mulai kerja aja.."

.

Shuushh...

Taufan menatap Halilintar yang telaten membuat 2 cangkir kopi panas.

" kau kerja sebagai tukang masak?"

" Iya, kau juga sama."

"terus, kenapa tadi kamu dikasir?" Tanya Taufan.

"penjaga kasir tadi kebelakang sebentar, jadi kugantikan dulu.." jawab Halilintar sibuk dengan kegiatannya.

" pelayan disini ada berapa?"

"empat. 2 orang bertugas untuk bersih-bersih. 1 orang berjaga di kasir dan pelayan depan, 1 lagi aku yaitu sebagai tukang masak. kini ketambahan kamu jadinya lima orang."jelas Halilintar.

" Ooh.." Taufan mengangguk paham.

"sekarang, coba kau latihan membuat chocolate cake. tenang, akan kubantu."

" Oke!"

• Alone •

Taufan duduk di kursi meja belajarnya.

Ia sudah pulang dari kerjanya pukul 8 malam tadi.

Tangannya mengambil sebuah buku diary dan mulai menulis disitu tentang kesehariannya.

Hari ini hari pertamaku kerja dicafe itu, Yey!

sangat menyenangkan karna aku bertemu dengan gadis itu.

Namanya Halilintar, nama yang cantik bukan?

ya, entah mengapa aku merasa nyaman dan terbuka dengan gadis itu.

bahkan aku juga bercerita tentang betapa sedihnya hidupku.
dan dia menyemangati ku, dan memberitau kalau dia juga sama seperti ku.

tunggu?!

aku juga bingung apa maksudnya dia sama sepertiku.

mungkin, aku perlu tau lebih banyak tentang gadis itu.

Taufan Stevano Cyclone
5 januari 2021

"Hh.. "

Taufan menghela napas sebelum ia menutup bukunya.
lalu ia berjalan menuju kasurnya dan bersiap untuk tidur.


...

I'm (Not) Alone ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang