♥ I Know I'm Not Alone ♥

295 24 0
                                    

[ Beberapa Tahun Kemudian ]

"Nado! Udah selesai belum mandinya?! Papa kebelet pipis woy! Entar dimarahin Mama kalau Papa ngompol!"

"Ya udah tahan aja dulu! Lagi sikat gigi nih!"

"Kelamaan Nadooo!!"

"Pakai pampers, Pa!"

"Heh! Sembarangan!"

"APA INI RIBUT-RIBUT?!!"

Yang di dalam maupun yang di luar kamar mandi langsung terkaku,

'Alamak... Mama marah...'

Itu lah isi batin mereka mendengar teriakan sang singa betina yang membahana

Siapa lagi kalau bukan Halilintar Sakura Thunderstorm

Ya. Setelah menjalani hidup yang... Bisa dibilang susah. Akhirnya, ia memutuskan untuk menikah dan membangun rumah tangga bersama Taufan Stevano Cyclone

Dan memutuskan untuk melupakan masa lalu

Bahkan mereka sudah dikaruniai 4 anak.

Tornado Alfian Cyclone, atau biasa dipanggil Tornado yang kini berumur 14 tahun.

Windy Alicia Cyclone, biasa dipanggil Windy berumur 13 tahun.

Kevino Thunderstorm, biasa dipanggil Thunder, berumur 11 tahun

Dan Kayla Thunder Stormy, biasa dipanggil Stormy berumur 9 tahun.

.

Beberapa menit kemudian...

"Udah siap semua?"

"Udah!"

Taufan pun menyalakan mesin dan mobil melaju meninggalkan garasi rumah mewah itu

Yap. Di hari Minggu ini mereka akan pergi ke pantai karena beberapa alasan.

Pertama, karena Taufan yang lelah menatap laptop dan dokumen-dokumen perusahaan, membuatnya ingin refreshing sejenak.

Kedua, karena anak-anak mereka yang menginginkan jalan-jalan karena sudah beberapa hari mereka tidak bepergian

Dan Halilintar hanya ikut-ikut saja. Kalau keluarganya setuju, ia pun setuju

Jadilah mereka pergi ke pantai

"Ok. Udah sampai.." kata Taufan

Mereka pun turun dari mobil dan membawa beberapa barang yang sudah disiapkan

"Mau gelar dimana?" tanya Taufan yang membawa tikar sambil berjalan diatas pasir putih

"Em..." Halilintar menoleh kesana kemari mencari tempat yang pas, "Situ aja!" serunya menunjuk tempat yang sejuk karena berada di bawah pohon kelapa

"Ok." mereka pun berjalan ke tempat yang Halilintar pilih dan menggelar tikar

"Boleh main sekarang, Ma?" tanya Stormy semangat

"Iya, boleh. Tapi hati-hati ya..." jawab Halilintar

"Yeay!!" keempat anaknya langsung berlari menuju pinggir laut

"Nado! Jaga adik-adikmu!" seru Taufan mendudukkan diri di samping Halilintar

"Iya, Pa!"

"Fan ngga ikut main?" tanya Halilintar menatap Taufan

"Ngga,"

"Kenapa?"

Taufan tersenyum, "Mau menemani Lily."

Halilintar mengangguk, lalu mengeluarkan sebuah kotak makanan berisi bola-bola cokelat

"Lily baru coba bikin ini. Coba Fan cicipi," katanya

Taufan mengangguk saja dan menyicipinya. Seketika ia terdiam membuat Halilintar heran

"Fan kenapa? Ngga enak ya?"

"Ini... ENAK!! Enak banget!" seru Taufan berbinar membuat Halilintar lega

"Lily kira ngga enak, hihi..."

"Lily pintar banget bikin sesuatu. Pokoknya Lily nomor satu!" seru Taufan mengacungkan jempol membuat Halilintar ikut senang

Sementara anak-anak mereka...

"Kak Windy! Ayo bikin istana pasir!" ajak Stormy, "Ayo!"

"Hm... Saia ngapain yak? •_•?" pikir Tornado

"Ya ngapain_-" kata Thunder datar menatap Tornado yang seperti orang kebingungan

Lah emang bingung kok :v

"Bingung mau ngapain, wkwk..." kata Tornado cengengesan lalu duduk di salah satu batu di samping Thunder

"Terserah. Voli air aja, mau ikut ngga?" tawar Thunder lalu bangkit dan mengambil sebuah bola

"Weh baru duduk nih loh! Woy Thunder! Tungguin! Aku mau ikut! TwT"

Seharian itu mereka habiskan dengan kegiatan yang menyenangkan

• alone •

Halilintar dan Taufan kini duduk bersama di balkon depan kamar mereka

Menatap gelapnya langit malam dengan bintang yang berkelap-kelip

"Fan..."

"Hm?"

"Udah berapa lama kita melupakan masa lalu?"

"Heh, entahlah... Mengingat masa lalu ngga akan bikin aku bahagia."

"Hanya kenangan bersamamu, dan bersama anak-anak saja yang bisa membuatku bahagia."

Balas Taufan sambil menggenggam tangan Halilintar.

Halilintar balas menggenggam tangan Taufan

Lalu mereka sama-sama menatap langit, yang indah seperti kehidupan mereka saat ini

Mereka tersenyum,

Namun bukan lagi senyuman miris atau senyuman kesedihan

Melainkan senyuman bahagia, yang ringan tanpa beban

Ya. Mereka sudah bahagia

Setelah menghadapi kenangan-kenangan pahit yang tak ingin diingat

Mereka bahagia

Banyak penyiksaan yang mereka hadapi

Banyak hinaan yang mereka dapati

Namun akhirnya, kebahagiaan berpihak pada mereka

Mereka tau...

Mereka selalu bersama, dan mereka tak sendirian.

"I Know I'm Not Alone" ♥














♥♥_____•°•tamat•°•_____♥♥



I'm (Not) Alone ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang