4 : Lagi

339 36 8
                                    

Chapter sebelumnya ...

"Aku tau. Aku tau itu hanyalah prank. Tapi ..."

"Kalian semua tetap kuanggap adikku, walaupun kalian tak menganggapku..."

.

.

.

Hari ini hari Minggu. Waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga. Tapi tidak untuk Taufan

Kini ia sedang duduk termenung diatas kasurnya. Hari ini ia libur kerja jadi ia bisa sedikit bersantai

"TAUFAN!!"

Pikirannya buyar saat tiba-tiba seseorang meneriaki namanya. Siapa lagi kalau bukan Clara ?

Dengan cepat Taufan lari menuju lantai 1 dan menjumpai Clara sedang menatapnya dengan tajam diruang tengah

"Ada apa, Ma?" tanya Taufan bingung

"Ngga usah sok ngga tau! Kamu yang berantakin ini semua kan?!" seru Clara menunjuk keadaan ruang tengah yang sangat kacau

"Bukan! Daritadi Taufan dikamar, Ma! Palingan Solar atau Thorn–"

PYAR!!

"NGGA USAH NYALAHIN MEREKA! MEREKA ITU ANAK BAIK!" seru Clara setelah ia melempar vas bunga ke arah Taufan dan pecah seketika

Dahi Taufan pun terluka dan mulai mengeluarkan darah. Namun Taufan diam saja

"Mama...–"

"Diam Ice! Kali ini ngga ada penolakan!" potong Clara atas ucapan Ice tadi

Clara menatap Taufan tajam, "IKUT AKU CEPAT!" serunya berjalan menuju dapur diikuti Taufan

'Mama... Aku tau Mama akan buat apa...'

SRAKK!!

SRAKK!!

• alone •

Tap...

Tap...

"Ugh... Sakitnya.." rintih Taufan mengobati lukanya sambil kakinya berjalan menuju taman

Ya. Tadi itu ke sekian kalinya Taufan disiksa oleh Mamanya

Walaupun selalu, tapi tetap saja rasanya menyakitkan.

"Hah... Sadis banget. Eh ngga ngga, Mamaku ngga sadis. Cuma... Mengerikan. Eh, sama aja sih–"

Brukk!!

« Taufan POV »

"Aduh..." ringisku saat bertabrakan dengan seseorang

Haish... Udah tadi disiksa Mama, sekarang tabrakan pula. Huft... Untungnya ngga tabrakan sama mobil, ehek :^

Aku bangkit dari dudukku dan menatap seorang gadis yang terduduk sambik meringis kesakitan

Ya. Seorang gadis cantik berhijab dan bernetra merah

Tunggu! Bernetra merah ?!

Sama seperti gadis yang di ceritakan kak Kaizo!

"Ugh... Sakitnya.." kata gadis itu. Aku pun langsung mengulurkan tanganku memberi bantuan. Tapi gadis itu menolak dan langsung berdiri

I'm (Not) Alone ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang