"Jisung aku ingin mandi" Ujar Chenle yang sedang duduk di pangkuan Jisung bukan Chenle yang mau tetapi Jisung yang memaksa.
"Hmm mandi saja biar aku carikan bajunya" Chenle turun dari pangkuan Jisung lalu beranjak ke kamar mandi.
Jisung memilihkan baju untuk chenle entahlah jisung mengambil satu sweater biru muda miliknya yang pastinya akan kebesaran di tubuh chenle lalu mengambil celana pendek hitam milik nya yang sudah kekecilan Jisung fikir akan muat di Chenle.
"Nah perfect lebih baik ku tinggalkan di atas ranjang aku akan turun untuk membeli makanan untuk Chenle" Jisung meletakkan pakaian tadi di atas ranjang lalu berteriak
"CHENLE-YA AKU AKAN TURUN UNTUK MEMBELI BEBERAPA BAHAN MAKANAN UNTUKMU SOAL BAJU GANTI ADA DI ATAS RANJANG" Jisung berteriak lalu dengan cepat pergi ke supermarket yang ada di lantai pertama apartemen nya.
"Vampir satu itu memang sedikit nyeleneh" Chenle yang sudah selesai mandi pun menggelengkan kepalanya.
Chenle memakai sweater dan celana yang Jisung pilihkan dan benar saja sweater tersebut sangat besar hingga menutupi setengah bagian pahanya dan celana Jisung pun sangat pas di dirinya.
Chenle yang merasa bosan pun memutuskan untuk turun dan berjalan ke dapur, dilihatnya dapur Jisung sangat berantakan Chenle dengan inisiatif membereskan beberapa barang yang berantakan tadi.
Saat sudah selesai Chenle mencuci tangannya, di tengah tengah dirinya mencuci tangan Chenle di buat terkejut oleh sebuah tangan yang melingkar di pinggangnya.
"Astaga Jisung kau membuatku terkejut" Chenle menepuk pelan lengan Jisung yang berada di pinggangnya.
Jisung menggendong Chenle lalu membawa Chenle ke arah meja makan di atas meja makan sudah ada beberapa makanan. "Makanlah aku akan memangku mu seperti ini" Jisung memangku Chenle sambil tetap memeluk pinggangnya.
"Terimakasih Jisungie wah ada cheesecake aku sudah lama ingin memakan cheesecake tapi tidak pernah mendapatkannya" Jisung yang sadar bahwa Chenle teringat hal buruk pun menenangkan Chenle dengan mengecup kepala Chenle
"Tenanglah ada aku disini apapun yang kau mau aku akan menurutinya sebisaku" Jisung tersenyum melihat Chenle yang mengangguk langsung melanjutkan makannya.
"Makan yang banyak kau punya abs? Lebih baik perut rata untuk ukuran pria cantik sepertimu agak aneh jika memiliki abs" Jisung terkekeh pelan
"Perutku aesthetic tau" Sahut Chenle kesal
"Perutmu menggemaskan boleh aku menyentuhnya?" Jisung memasukkan tangannya ke dalam sweater yang Chenle gunakan lalu mengelus perut Chenle.
"J - jisung jangan" Chenle mencengkram pinggiran meja makan saat merasakan Jisung mengusap dada hingga perut nya berulang kali.
"Kenapa hm?" Dengan iseng Jisung mencubit pelan nipple Chenle lalu kembali memilin tonjolan itu
"Nghh Jisung c - cukuphh" Chenle mengigit bibir bawahnya untuk menahan desahan.
Jisung mengangkat Chenle membawanya ke kamar lalu mengunci pintu kamar. Membawa Chenle yang terduduk di sofa ke pangkuannya menghadap dirinya.
"Sepertinya salah jika aku menyuruhmu menggunakan pakaian seperti ini" Jisung memeluk pinggang Chenle merapatkan tubuh Chenle ke tubuhnya
"Kiss" Jisung menunjuk bibirnya
"U - uh kiss?" Pipi Chenle memerah mendengar permintaan Jisung.
"Ya perlu ku contohkan? Seperti ini"
Jisung mendekatkan wajahnya bisa ia lihat Chenle memejamkan matanya Jisung ikut memejamkan matanya lalu memiringkan kepalanya dan menyatukan bibirnya dengan milik Chenle.
Jisung menahan tengkuk Chenle untuk memperdalam ciuman mereka melumat bibir Chenle dan lidahnya mengetuk bibir Chenle saat bibir Chenle terbuka. Jisung melesakkan lidahnya ke dalam rongga mulut Chenle.
Lidah mereka saling membelit Chenle meremat kaus yang Jisung kenakan. Saat merasakan Chenle sudah kehabisan napas hingga memukul Dadanya Jisung pun melepaskan ciuman mereka.
"Manis" Satu kata tersebut yang keluar dari mulut Jisung.
Chenle mendusalkan kepalanya di dada Jisung menyembunyikan wajahnya yang sudah sangat memerah di dada bidang sang dominan.
"Hei tatap aku" Jisung terkekeh saat chenle dengan wajahnya yang sudah memerah menatap Jisung.
"HAHAHAHAHA KAU MEMANCING KU UNTUK MENERKAMMU SAAT INI" Jisung tertawa lepas saat Chenle kembali mendusalkan kepalanya di Dadanya.
"Menyebalkan" Chenle mempoutkan bibirnya yg langsung dihadiahi kecupan oleh Jisung
Cup...
"Menggemaskan sekali kau Chenle entahlah aku nyaman hidup bersamamu" Jisung mendusalkan kepalanya di leher Chenle
"Tau tidak? beberapa mimpi ku terwujud hihi" Chenle menangkup pipi Jisung dan menatap mata Jisung lekat
"Mimpi apa saja memangnya yang terwujud?" Jisung mengecup puncak hidung Chenle.
"Bertemu vampir, memberikan darahku untuk vampir, hidup bersama vampir dan yang terakhir berciuman dengan vampir" Chenle mengerjapkan matanya polos setelah mengucapkan hal tadi
"Apakah masih ada lagi?em maksudku kegiatan yang ingin kau lakukan besama vampir" Tanya Jisung siapa tau ini menguntungkan baginya.
"Masih banyak lagi mungkin tanpa sadar kita akan menjalaninya satu persatu hehe" Jawab Chenle.
"Yasudah mari tidur kau sepertinya mengantuk Besok libur bukan?Ayo ikut aku menemui keluargaku buakankah kau mau bertemu dengan keluargaku?" Jisung mengusap puncak kepala Chenle sayang
"BENARKAH BENARKAH? AHH AKU MAUUU PASTI SANGAT MENYENANGKAN BERTEMU DENGAN KELUARGAMU" Chenle berteriak girang mendengar ajakan Jisung.
"Ya pasti mereka akan senang aku membawa pulang calon menantu mereka hehe" Ujar Jisung diakhiri dengan kekehan kecil.
"Apa mama mu akan memangsaku saat aku disana? Em seperti saat kemarin kau menghisap darahku" Chenle menatap Jisung dengan tatapan polosnya
"Mama ku hanya menghisap darah papa mereka berdua sudah terikat dan saling bergantung mereka tidak akan memangsamu" Jelas Jisung. Jisung juga tidak mau Chenle nya di mangsa oleh mama nya sendiri
"Seperti kau bilang aku dan kau sudah terikat huh?" Chenle kembali bertanya
"Ya kau benar, Baiklah baiklah sekarang waktunya bayi lumba lumbaku tidur" Jisung menggendong Chenle menuju ranjang.
"Chenle-ya aku ingin nenen" Jisung ikut merebahkan diri di samping Chenle
"Eh? Kau mau menyusu?" Chenle menatap Jisung yang sedang menatapnya dengan tatapan berharap
"Iya aku mau nenen" Jisung mendusalkan kepalanya di dada Chenle.
"H - hanya menyusu tidak lebih" Ucap Chenle memperingati Jisung yang di tanggapi Jisung dengan anggukan.
Dengan cepat Jisung menyingkap sweater yang Chenle gunakan. Menatap tonjolan pink yang menggoda untuk di mainkan tersebut
Jisung meraup nipple kanan Chenle menghisap nipple tersebut kuat seakan ada sesuatu yang keluar dari sana
"Eunghh jihh pelanhh sshhh"Chenle mengusap rambut Jisung agar Jisung menghisap nipple nya dengan lebih tenang
Chenle tersenyum merasakan pelukan Jisung tubuh Jisung memang dingin tetapi terasa nyaman saat Jisung memeluknya.
"Selamat malam Jisungiee" Chenle tersenyum kecil sebelum menutup matanya menyusul Jisung ke alam mimpi
TBC YA...
YATUHAN GEMETERAN NGETIKNYA NUNGGU NC? Next part ada NC nya maaf kalau ada beberapa part yang mungkin kurang ngefeel...
Oke see you next part.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire ||Jichen
FantasyChenle yang sangat terobsesi dengan Tokoh vampire akhirnya bertemu dengan seorang vampire asli dan bahkan jatuh cinta dengan vampire tersebut bagaimana kisahnya? baca aja lah 21+ jauh jauh kalau bukan bacaannya