Pagi ini Chenle sudah sampai di sekolah dan saat ini Chenle sedang duduk bersama teman-temannya. Menunggu bel masuk yang sebentar lagi akan berbunyi. Sangat membosankan.
"Chenle-ya sampai kapan kau akan memandangi buku novel vampire tersebut?" Tanya Haechan heran
"Entahlah, setelah pulang sekolah aku ingin menonton film vampire juga sepertinya menyenangkan sudah lama rasanya aku sudah tidak menonton" Chenle terobsesi dengan Tokoh vampire sampai semua film & novel tentang vampire pun dia tonton & baca
"Ah sudahlah kau terlalu terobsesi dengan vampire" Ujar renjun jengah
"Tokoh fiksi itu apa bagusnya?" Tanya Jaemin
"I think Jaemin benar tokoh fiksi itu tidak nyata bukan? Apa bagusnya?" Kini giliran mark yang buka suara
"Vampire vampire vampire terus saja padahal bertemu saja tidak pernah" Jeno mengendikkan bahunya setelah mengucapkan kalimat tersebut
"YA! aku pastikan aku akan bertemu dengan vampire setelah ini awas saja kalian akan ku buktikan" Chenle menatap sengit kearah mereka berlima
"HALU TEROS!" Teriak mereka berlima yang membuat Chenle menggembungkan pipinya
"HYUNG KALIAN MENYEBALKAN" Chenle menengkurapkan kepalanya di atas meja.
•••
Bel masuk telah berbunyi tetapi belum ada satupun guru yang masuk sejak 15 menit lalu. Chenle bahkan sampai tertidur karena mengantuk menunggu guru yang tak kunjung datang.
Tak lama kemudian seorang guru masuk dengan pemuda jangkung yang ikut berjalan di belakang guru tersebut.
"Excuse me? C'mon wake up Chenle-ya" Sapa guru tersebut lalu guru tersebut menegur Chenle yang tertidur di kelas
"Ah maaf Bu" Chenle menegakkan tubuhnya lalu mengucek mata nya pelan dan terpaku saat matanya memandang seorang pemuda jangkung di samping gurunya
"Baiklah, maaf saya terlambat tadi ada rapat sebentar di ruang guru oke jadi ibu membawa seorang murid pindahan silahkan perkenalkan diri kamu nak" Guru tersebut mempersilahkan pemuda jangkung tadi memperkenalkan diri
"Jisung, Park Jisung" Ucap pemuda jangkung tersebut
"What the-" Chenle melanjutkan ucapannya di dalam hati "-hell"
"Oke ada yang ingin kalian tanyakan?" Seisi kelas menggeleng pelan menanggapi pertanyaan gurunya
"Jisung silahkan duduk di samping Chenle dan Chenle angkat tangan kamu" Ujar guru tersebut
Chenle mengangkat tangannya dengan antusias. Sungguh Jisung ini benar benar tampan Chenle ingin bertanya banyak kepada Jisung.
Jisung berjalan menuju tempat duduk Chenle sembari tersenyum miring di dalam hati. Jisung mendudukkan tubuhnya di kursi sebelah Chenle.
"I got you babe hehe akh can you stop being so adorable or I'll kiss you now?" Jisung membatin saat melihat Chenle menatapnya dengan binar di matanya
"Jisung" Chenle memberanikan diri memanggil Jisung untuk perkenalan.
"Ya?" Jisung menoleh sekilas lalu lanjut menulis materi yang diajarkan gurunya di depan
"Semoga kita bisa berteman baik jisungie" Chenle terkikik pelan menatap Jisung yang hanya tersenyum tipis menanggapi ucapannya
Ini saatnya pergantian jam tapi guru di jam ketiga ini sedang izin dan mereka tidak di beri tugas. Jadi anak anak banyak yang keluar kelas bahkan Mark, Haechan, Jaemin, Jeno, Renjun,dan Guanlin pun pergi ke kantin berbeda dengan Chenle.
Chenle sedang membaca buku novel tentang vampire. Buku tersebut sangat menarik bagi chenle entahlah.
"Chenle-ya?" Kali ini Jisung yang memanggilnya.
"Ya jisungie?" Jawab Chenle
"Kau-... suka dengan vampire ya?" Tebak Jisung tepat sasaran
"YAAA AKU INGIN BERTEMU DENGAN VAMPIRE DAN INGIN MENIKAH DENGAN VAMPIRE. ASTAGA SEPERTINYA SANGAT MENYENANGKAN"Jelas Chenle semangat sembari tersenyum lebar yang membuat Jisung terpaku sesaat menatap Chenle yang sedang tersenyum
"Kau tidak takut dengan vampire?" Tanya Jisung lagi
"Engga Jisung bahkan aku ingin bertemu dengan vampire sepertinya menyenangkan uhh" Ujar Chenle
"Baiklah baiklah semoga Tuhan mengabulkan permintaanmu" Jisung tersenyum sembari mengusak kepala Chenle
Chenle hanya tersenyum dengan rona merah di pipinya. Jisung ternyata tidak se menyeramkan yang ia fikirkan. Jisung bahkan sangat hangat.
"Jisung apa kau kedinginan? Tanganmu benar benar dingin ku fikir kau membutuhkan jaket atau hoodie?" Chenle memberikan hoodie nya untuk Jisung
"Tidak sudah biasa seperti ini mungkin tadi aku kedinginan karena nervous" Elak Jisung sambil tersenyum tipis
"Ah baiklah ternyata kau bisa nervous juga hehe" Chenle terkekeh lalu melanjutkan membaca novel nya.
•••
Bel pulang sekolah sudah berbunyi Chenle menunggu bus di halte bus depan sekolah bersama Renjun dan Jisung
"Chenle-ya kau ingin pulang ke rumahku? Aku hanya tak ingin papa bejatmu itu melukaimu lagi" Ujar Renjun khawatir
"Tidak apa apa ge Chenle bisa menjaga diri tenang saja" Chenle tersenyum hangat
Jisung sedaritadi mendengarkan percakapan mereka hanya bertanya tanya. Kenapa Renjun mengatai papa Chenle bejat? Ah sepertinya ia akan mencari tahu secepatnya.
"Chenle ternyata Guanlin mengajakku untuk pulang bersama aku duluan ya Chenle?" Pamit Renjun saat melihat Guanlin dengan motornya sudah di hadapan Renjun
"Ah iya ge Chenle sendiri saja gapapa" Chenle menganggukan kepala
Tak lama kemudian bus yang Chenle tunggu sampai. Chenle dan Jisung segera masuk ke bus tersebut.
Tak terlalu jauh sebenarnya jarak dari sekolahan ke rumah Chenle tetapi entahlah Chenle sudah terbiasa naik bus
"Jisungiee Chenle duluan ya? Papay Jisung sampai jumpa besok pagi" Chenle menuruni bus yang ia naiki
Chenle memasuki rumahnya langsung di sambut tatapan tidak mengenakkan dari papa nya..
Oke jadi ini kedua kalinya ku nulis cerita bxb jd kalau alurnya rada nyeleneh maklumin aja ya....
By the way ingatkan aku kalau ada typo ya...
TBC deh dadahh happy Reading....
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire ||Jichen
خيال (فانتازيا)Chenle yang sangat terobsesi dengan Tokoh vampire akhirnya bertemu dengan seorang vampire asli dan bahkan jatuh cinta dengan vampire tersebut bagaimana kisahnya? baca aja lah 21+ jauh jauh kalau bukan bacaannya