Kinda nsfw 21+ menyingkirlah para bocil
Pagi ini Chenle dan Jisung masih belum mau beranjak dari ranjang milik mereka Jisung yang masih asik menyusu dan Chenle yang masih tertidur pulas
Chenle menggeliatkan badannya pelan "ashh ssakit" Cicitnya saat merasakan hole nya perih dan juga badannya sangan pegal.
"Jisung bangun" Chenle menepuk pipi Jisung pelan sebenarnya Jisung sudah bangun daritadi dia memang sengaja berpura-pura tidur.
"Hmm apa? Icung belum mau bangun huh mau bobo lagi saja mau susu" Jisung kembali mendusalkan kepalanya di dada Chenle dan menghisap nipple Chenle yang sudah membengkak.
"Jisung aku mau mandi badanku sangat lengket" Jisung melepaskan kulumannya pada nipple Chenle lalu berpindah menatap mata Chenle.
"Mandi bareng?" Jisung menawarkan suatu hal yang sangat menguntungkan bagi Jisung sendiri.
Chenle dengan sengaja menoyor kepala Jisung kuat membuat Jisung mengaduh merasakan Kepalanya sedikit terbentur nakas. "Otak selangkangan sudahlah aku mau mandi lepaskan milikmu dari hole ku"
"Menungging akan lebih mudah mencabut milikku jika kau menungging Chenle-ya" Jisung kira Chenle tidak akan menuruti kemauan Jisung tetapi Jisung salah besar Chenle menungging tanpa melepaskan tautan yang ada dibawah sana.
"Shit hole mu menjepit milikku" Jisung menggeram pelan merasakan hole Chenle yang menjepit miliknya di dalam sana.
"Akhh jisung milikmu kembali mengeras"Chenle merasakan penis Jisung kembali memenuhi hole nya
Dengan iseng Chenle mengetatkan hole nya membuat Jisung menggeram frustasi merasakan penisnya di jepit oleh lubang kenikmatan milik Chenle.
"Chenle jangan mengetatkan hole mu seperti itu kalau kau tidak mau aku kembali menggempur lubang nakal mu itu"Jisung mencengkram pinggul Chenle kuat
"Tidak, aku suka membuat mu frustasi karena penis milikmu terjepit pas oleh hole becek milikku" Chenle dengan mulut kotornya benar benar
"Kau jangan main main Chenle-ya" Jisung mati matian menahan diri untuk tidak kembali menggempur lubang Chenle.
"Aku tidak main main jisung aku akan terus mengetatkan hole milikku sampai kau kembali menggempur lubang ku hingga lubang milikku penuh dengan spermamu buat aku hamil anakmu -AKHH HUBBY SSHH" Belum selesai Chenle melanjutkan ucapannya Jisung sudah kembali menggempur hole ketat milik Chenle
"Damn, hole mu membuat milikku terjepit oleh kehangatan ahhh nghh" Jisung menggenjot brutal hole milik Chenle.
"EUMHH JIHH FASTERHH" Desah Chenle merasakan penis Jisung menyentuh prostat nya berkali kali.
"Yea jackpot babe? Kau ingin aku terus menghentakkan milikku-..." Jisung menarik penisnya hingga tersisa kepalanya lalu menghentakkanya hingga ke dalam hole Chenle dan Yap
"Disini Chenle-ya?" Tepat sasaran kepala penisnya menyentuh prostat Chenle membuat Chenle kelimpungan.
"YAHH JISUNG SENSITIVE EUNGHH AHHH SHITHH SLOW DOWN PLEASE" Teriakan Chenle memenuhi kamar apartemen yang baru saja tadi malam menjadi saksi bisu percintaan mereka.
"Ssstt pelan kan desahan mu Chenle-ya kau tau? Kamar ini tidak kedap suara aku tidak yakin tetangga sebelah tidak mendengar apa yang barusan kau desahkan" Jisung berkata tanpa mengurangi tempo tusukannya di hole Chenle.
"Kauhh gila sshhh? Kenapa baru mengucapkannya unghh jisung I'll cum" Jisung mengurut penis Chenle membantu si manis mencapai puncak kenikmatannya di pagi ini
Crottt...
"Jisung tunggu akhh jisung sensitive nghhh fuck arhh terlalu dalam" Chenle mendesah keenakan saat titik sensitive nya kembali di gempur oleh Jisung.
"Chenle-ya berjanjilah jangan berdekatan dengan namja sialan bernama kun" Jisung menaikan tempo tusukannya di hole Chenle.
"Y - yah akuhh eunghh shit berjanjihh"
"Berjanjilah untuk tetap setia bersamaku dan tidak berdekatan dengan namja selain aku" Jisung kembali menaikkan temponya saat ini ia juga mengurut penis Chenle
"Akuhh berjanjihh jisung akhh I'll cum jangan di tahan" Chenle menggeram frustasi saat pelepasannya tertahan oleh jempol milik jisung yang sedang menutupi lubang kencingnya
"Together babe" Jisung menumpahkan seluruh spermanya kedalam hole Chenle lalu melepaskan penisnya dari hole hangat tersebut dan membiarkan Chenle menikmati pelepasannya.
"Maafkan aku jisungiee" Ujar Chenle pelan lalu
Cup...
Chenle mengecup sekilas pipi tirus Jisung dan membenarkan tatanan rambut Jisung yang lepek karena keringat.
"Ya aku memaafkanmu" Jisung menggendong Chenle menuju kamar mandi mengisikan air di bathup lalu meletakkan Chenle ke dalam bathup
"Mandilah aku akan menunggu di luar" Jisung membiarkan Chenle mandi terlebih dahulu.
Beberapa menit kemudian teriakan Chenle membuat jisung terkejut "JISUNGIEE AKU SUDAH SELESAI" Dengan segera Jisung berjalan menggendong Chenle dari kamar mandi menuju ke dalam kamar
"Baiklah sebaiknya kau berganti baju terlebih dahulu aku akan mandi ini masih hari libur bukan?" Jisung beranjak menuju kamar mandi meninggalkan Chenle yang sedang berganti pakaian
Sial hole nya sangat sakit bahkan ia tidak dapat merasakan apapun di sekitar pinggulnya Jisung benar benar menghajarnya habis habisan kali ini.
"Lebih baik aku menata kembali ranjang ini dan mengganti sprei dengan yang baru aroma sperma sangat menyengat di kamar ini" Chenle mengganti sprei dengan yang baru lalu membereskan kekacauan yang ia dan Jisung buat semalam dan tadi pagi.
"Nah perfect sentuhan terakhir buka jendelanya biar udara segar masuk dan aroma sperma nya menghilang" Saat membuka jendelanya lebar Chenle tersenyum merasakan tangan Jisung melingkar di pinggangnya
"Sedang apa?" Jisung menyandarkan kepalanya di bahu sang Submissive.
"Membiarkan bau sperma terganti dengan udara segar dari luar" Jawaban Chenle membuat Jisung menganggukan kepalanya mengerti
"kau juga mengganti sprei nya?" Tanya Jisung saat melihat sprei nya berganti dengan warna putih pdahal sebelumnya kan warna hitam
"Iya seperti yang kau lihat aku tidak suka bau sperma menguar di ruangan tertutup seperti ini karena itu tidak baik untuk kesehatan saluran pernapasan ku" Chenle menjelaskan dengan rinci kenapa ia membereskan kamar apartemen Jisung.
"Sepertinya kau sedang berusaha menjadi istri idaman hehe kau benar benar seperti istri ku saat ini. Kau membereskan semuanya yah seperti ibu rumah tangga pada umumnya." Jisung mengeratkan pelukan pada pinggang Chenle
"Kau benar aku sudah seperti istri yang sedang mengurus suami dan rumah secara bersamaan" Chenle mengusap lengan Jisung yang masih setia bertengger di perutnya.
"Nah sekarang saatnya kau makan aku sudah pesan beberapa makanan di bawah tadi" Jisung menggendong Chenle ia tau Chenle tidak bisa berjalan normal karena errr hole nya yang sakit sehabis di gempur habis habisan oleh Jisung.
"Yak park Jisung turunkan aku kau membuatku terkejut sepertinya kau suka sekali membuat seseorang terkejut dengan tingkahmu terkadang juga membuat seseorang heran dengan tingkah mu yang terkesan nyeleneh dan absurd huh!" Chenle terkejut saat Jisung tiba-tiba mengangkatnya menggendongnya ala bridal style menuju ruang makan di bawah.
Oke jadi ini kali kedua ku nulis cerita bxb jd kalau alurnya rada nyeleneh maklumin aja ya....
By the way ingatkan aku kalau ada typo ya...
TBC deh dadahh happy Reading....

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire ||Jichen
FantasiChenle yang sangat terobsesi dengan Tokoh vampire akhirnya bertemu dengan seorang vampire asli dan bahkan jatuh cinta dengan vampire tersebut bagaimana kisahnya? baca aja lah 21+ jauh jauh kalau bukan bacaannya