graduation

1.9K 197 1
                                    

Pagi ini Chenle dan Jisung  sedang menghadiri acara kelulusan mereka berdua disekolah. Ahh menyenangkan sekali pikir Jisung ia akan secepatnya membawa Chenle ke atas altar untuk mengucapkan janji setia sehidup semati.

"Chenle-ya selamat nak kamu lulus dengan nilai terbaik tahun ini" Ucap papa Jisung kepada Chenle

"Dan kau Jisung selamat sudah lulus dengan nilai terbaik kedua. Jadi kapan mau membawa Chenle ke dalam keluarga kita? Mungkin mengganti marganya?" Chanyeol merangkul pundak anaknya sembari bertanya.

"Secepatnya pa tenang saja" Jisung berucap dengan nada sombongnya membuat chanyeol mendengus

"By the way dimana mama, nuna wony sama lami pa?" Chenle menengok ke kanan kiri tetapi tidak menemukan 3 perempuan yang sudah ia anggap keluarganya sendiri.

"Mama menemani wony kuliah di Amerika dan lami pergi kerumah neneknya" Chanyeol menjelaskan kenapa 3 perempuan yang disebutkan chenle tidak hadir saat ini.

"Ah begitu, aku dan jisung mau menemui teman teman kami dulu ya pa" Pamit chenle sembari menggengam tangan Jisung.

"Iya , papa mau menemui guru kalian dulu" Chanyeol pergi meninggalkan Jisung dan Chenle.

Chenle dan Jisung berjalan menuju kearah teman temannya Chenle menggengam tangan Jisung erat merasakan dinginnya tubuh Jisung.

"Selamat buat kalian semua huhu ga kerasa kita udah temenan 12 tahun dari masuk SD sampai SMA kita masih barengan gatau lagi sayang banget sama kalian" Ucap Chenle tersenyum menatap Mark, Haechan, Renjun, Guanlin, Jeno, Jaemin

"Selamat juga untuk mu chenle-ya dan juga untuk mu Jisung yang sudah meraih nilai terbaik peringkat satu dan dua untuk tahun ini" Mark menepuk pundak Jisung dan Chenle pelan

"TUNGGU TUNGGU CHENLE DAN JISUNG PACARAN?" Haechan berteriak histeris yap dia tidak tau pasalnya memang Jisung dan Chenle memilih menyembunyikan hubungan mereka berdua.

Chenle tersenyum malu malu menatap haechan lalu menganggukan kepalanya dan berucap lirih "iya kita berpacaran"

"Katanya kau mau pacaran sama vampir saja nyatanya kau dapat nyaman dengan manusia juga Chenle hahahaha" Bukan ini bukan jaemin bukan juga haechan ini Renjun yang berucap

Jisung yang sedaritadi diam langsung angkat bicara. Ia menoleh ke arah kanan dan kiri ah ternyata kosong. "Jika aku berkata bahwa aku seorang vampir kalian percaya?" Jisung bersedekap dada lalu bersandar pada dinding di belakang tubuhnya.

"ah? HAHAHAHAHA MANA MUNGKIN HAHAHAHAHA KAU SAMA HALUNYA DENGAN CHENLE" Renjun tertawa terbahak bahak membuat mereka semua ikut tertawa kecuali Chenle dan Jisung yang malah menampilkan seringaian.

"Hei tatap aku kalian semua" Jisung memejamkan matanya sejenak lalu kembali membuka matanya mata Jisung berubah merah semerah darah dan memperlihatkan gigi taringnya.

"Bagaimana masih belum percaya? Tenang aku tidak akan mencelakai kalian tidak akan menghisap darah kalian juga" Jisung menangkap wajah ketakutan di mata teman teman mereka

"aku masih belum percaya sih" Jeno menyangkal apa yang ia lihat saat ini

"Aku juga belum terlalu mempercayai mu jisung-ah" Guanlin merangkul pundak Renjun saat mengucapkan kalimat tadi

"Ow masih belum percaya haish kalian ini menyebalkan jisung ini memang seorang vampir kalian tidak percaya? Jisung aku mau kau menghisap darahku di depan mereka semua" Chenle menghentakkan kakinya kesal teman temannya ini entahlah menyebalkan sekali.

"Bolehkah?" Jisung kembali melirik keadaan sekitarnya hanya ada mereka tidak ada orang lain jadi aman

"Of course" Setelah mendengar jawaban Chenle ia mendekatkan kepalanya pada leher Chenle menancapkan taringnya darah segar mengalir dari leher Chenle dengan senang hati Jisung menghisap darah yang mengalir darisana.

Sesaat setelah puas dengan acara minum darahnya Jisung menyerahkan pil tambah darah yang selalu ia kantongi. Lalu memberi Chenle minum air putih dan mengangkat Chenle ke gendongannya ia lihat Chenle sangat lemas.

"Ekhm jadi sudah percaya" Jisung menetralkan ekspresi nya dan kembali mengubah dirinya dengan iris mata gelap nya.

"Woah chenle dimana kau menemukan penghisap darah seperti Jisung keren sekali" Jaemin terperangah tak percaya menatap Jisung.

"Entahlah dia sendiri yang datang ke dalam hidupku dan menyelamatkan aku dari pak tua menyebalkan itu" Jelas Chenle yang masih di gendongan Jisung.

"Pantas saja Jisung tidak makan saat acara kemah waktu itu jadi ini alasannya" Haechan mengingat Jisung hanya mengekori Chenle tanpa ada niat untuk makan padahal sudah seharian mereka tidak memakan sesuatu.

"Ini rahasia sebenarnya tapi ku rasa kalian dapat menjaga rahasia ini" Jelas Jisung.

"Lalu bagaimana dengan keluargamu? Mereka semua vampir?" Jeno sangat penasaran saat ini

"Papa seorang manusia dan mama seorang vampir nuna bukanlah seorang vampir tapi lami adikku vampir setengah manusia" Jisung menurunkan Chenle dari gendongannya karena permintaan Chenle.

"Wah keren banget kalau kau dan Chenle menikah mungkin salah satu dari anak kalian ada yang vampir setengah manusia akh aku tidak sabar cepatlah kalian menikah" Haechan berjingkrak senang

"Sabarlah tinggal menunggu beberapa bulan lagi. 3 bulan lagi aku dan Chenle akan menikah pastikan kalian dapat datang" Jisung memeluk pinggang Chenle posesif

"Tentu setelah itu berikan kami ponakan vampir vampir kecil yang menggemaskan" Ucapan Guanlin membuat Chenle menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang kekasih

"Anak anak astaga kau juga Chenle Jisung kalian di panggil di aula malah berkumpul disini acaranya sudah mulai dan ada penghargaan dari para guru untuk Chenle serta Jisung kalian malah disini" Chanyeol menghampiri mereka ber8 dengan tergesa-gesa

"Astaga papa , yaudah aku Chenle dan yang lain ke aula dulu" Jisung menggendong Chenle lalu berlari ke aula di susul ke 6 temannya

"Jisung kau anak pemilik sekolah?" Tanya Renjun.

"Hah? Maksudnya?" Jisung tidak mengerti bahkan ia tidak tau siapa pemilik sekolah ini.

"Park Chanyeol kan pemilik sekolah ini" Jelas Guanlin

"Loh? Baru tau nanti ku tanyakan ke papa." Jisung kembali berlari menuju aula. Sial sekolahan ini terlalu luas

"AKH GILA KITA TERLAMBAT" Teriak Chenle. Mereka ber 8 langsung duduk di bangku yang berada di urutan terdepan.

"Baiklah sekali lagi kita memanggil Zhong Chenle dan Park Jisung untuk naik ke atas panggung" Ucap MC memanggil Chenle dan Jisung

Chenle dan Jisung berjalan menuju panggung. Mereka sampai dan menatap kedepan woah ternyata banyak sekali siswa di sekolah ini.

"Untuk bapak Park Chanyeol dan istrinya selaku pemilik sekolah dipersilahkan menyerahkan piala penghargaan kepada dua anak berprestasi ini" Jisung yang mendengar kan Ucapan MC kembali terperangah tak percaya bagaimana bisa sekolah ini milik papanya?

"Ini untuk Chenle selamat ya nak hihi" Ujar Baekhyun seraya menyerahkan sebuah piala berukuran lumayan besar

"Dan ini untuk putra papa" Chanyeol menyerahkan sebuah piala yang berukuran lebih kecil dari milik Chenle untuk Jisung.

"Tutup mulutmu Jisung atau lalat akan masuk ke dalam mulutmu" Baekhyun menutup mulut Jisung dengan tangannya

"Do it Jisung" Chanyeol berbisik di telinga Jisung . Ada sebuah rencana yang akan Jisung dan Chanyeol jalankan diatas panggung ini

"Apa tidak apa apa jika aku melakukan nya sekarang? Ah boleh juga ini akan menjadi hal yang tidak dapat Chenle lupakan bukan" Jisung balik berbisik ke telinga sang papa

"Baiklah buat Chenle terkesan dan tidak dapat melupakan hal ini" Chanyeol menepuk pundak Jisung

"Jisung cepat" Kini Baekhyun yang berbicara membuat jisung semakin yakin

"Huh baiklah" Jisung menghela nafas sejenak.

Oke jadi ini kali kedua ku nulis cerita bxb jd kalau alurnya rada nyeleneh maklumin aja ya....

By the way ingatkan aku kalau ada typo ya...

TBC deh dadahh happy Reading....

Vampire ||JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang