"Ini baru awal, kau harus lebih kuat dari sebelumnya."
_________________________________________
Enjoy:)
Aku sampai di depan rumah megah, di depannya banyak pohon yang ditanami. Gerbang tinggi dan lebar itu seakan-akan berkata bahwa 'jangan masuk' , lagi-lagi perasaan yang tak tahu dari mana datangnya.
Aku membuka gerbang kegelapan itu dengan susah payah, jujur ini berat. Saat sudah masuk, aku menutup kembali pintunya.
Saat sampai di dalam aku dikejutkan dengan sosok Kak Devan berdiri di samping pintu.
"Cepat siap-siap, dan pakailah dress." Katanya kemudian pergi.
Aku tidak tahu apa yang akan dia lakukan padaku. Apa dia akan menjualku?, ah..... tidak mungkin.
Aku sudah siap dengan baju dress berwarna navy dan flatshoes dengan warna yang senada. Di bahuku terdapat slinbag, rambutku ku biarkan tergerai.
"Ayo." Ajak Kak Devan.
***
Kita sampai di gedung yang tinggi, di depannya terparkir mobil-mobil mahal. Aku dan Kak Devan masuk ke dalam, banyak orang disana bahkan aku tak bisa menghitungnya.
Aku menelisik ke seluruh penjuru ruangan ini, mataku berhenti ketika melihat tulisan besar bertuliskan 'PENGESAHAN SAHAM KIM CROP'.
Aku terkejut, kenapa aku bisa disini. Aku bisa dirumah sendirian, aku benci tempat ramai.
"Jaga sikapmu saat disini, jangan menghilang."
Setelah mengatakan itu Kak Devan pergi ke sekelompok orang-orang ber jas rapi. Mataku berbinar ketika melihat makanan yang disediakan dan minuman yang menyegarkan di pojok ruangan.
Aku mendekat ke sana, tapi langkahku berhenti ketika ibu-ibu berwibawa sedang berbicara dengan aksen kewibawasaannya.
"Apa kau tahu, sebenarnya keluarga Kim masih mempunyai 1 anak lagi. Tapi mereka tidak mempublisnya karena malu."
"Benarkah? Pasti sifatnya sangat memalukan dan tak punya attitude."
"Iya, aku juga berpikiran seperti itu. Jika dia seperti kakaknya yang jenius, pasti keluarga Kim akan memberitahu kepada semuanya kemudian membangga-banggkan."
Mereka menggunjing di tempat yang salah, mereka naif itu yang membuatku tak suka semua orang. Tapi beberapa orang masih ku hargai karena perhatiannya, aku bisa melihatnya dari gerak-gerik yang mereka lakukan.
Aku memilih pergi hanya sekedar duduk saja, lelah untuk berdiri terus-menerus. Aku menghela napas kasar, muak berlama-lama disini. Apa salahnya membenci, toh dia juga membenci seperti terjadi hubungan timbal balik.
"Hai, maaf saya tak pernah melihat anda?"
Sapa seorang laki-laki jangkung dan memiliki tatapan tajam, tapi bisa ku lihat dia sedang tidak menatap tajam pada diriku mungkin itu salah satu pesonanya.
"Ck, jika kau tidak pernah melihatku atau mengenalku lebih baik jangan bertanya." Balasku ketus.
Aku sedang tidak ingin berbicara pada siapapun, mood ku hancur. Padahal saat bertemu dengan Haechan mood ku masih penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M IN SKIZOPHRENIA || Lee Haechan
خيال (فانتازيا)Berharap pada hujan hanyalah sia-sia, meski kau menangis takkan membuahkan hasil apapun. Hana, gadis biasa yang mengharapkan sebuah kebahagiaan. Dia bertemu dengan Haechan, laki-laki itu merubah segalanya yang ada dihidupnya. Tak disangka orang-oran...