Jimin dan Jeongguk menghiraukan elevator, berjalan cepat menuruni tangga.
Tepat setelah mereka memutuskan untuk menemui Yonggi namun tak menemukan sosok yang dicari. Mereka memeriksa seluruh apartemen yang terbuka dan berantakan itu. Yang terlihat hanya pecahan gelas, meja yang tidak pada tempatnya dan yang lebih mengejutkan.. ada bercak darah di lantai.
Jeongguk seketika teringat malam itu. Apa mungkin dia berurusan dengan preman-preman itu lagi?
Tengah malam sudah lewat sedari tadi. Mungkin akibat gerimis dini hari ini, tak ada satupun orang di jalan. Bahkan minimarket 24 jam pun sepi pengunjung.
"Jim, kita cek ke gang itu."
"Oke! Gue lewat belakang ya"
"Jangan pisah, bego! tetep sama gue!"
Jeongguk sedikit khawatir karena Jimin tidak kenal daerah ini. Dan siapa tahu ini jebakan si preman. Dia tidak mau Suga-hyung dan sahabat satu-satunya ini terluka.
"Pokoknya lu di belakang gue."
"Siap, pak! Gue gatau apa masalahnya tapi oke!"
30 menit berlalu. Mereka sudah mencari ke kampung sekitar dan tak lupa menjajal semua gang yang ada. Namun nihil, Yoongi masih tak ditemukan.
Aargh!
Itu suara Jeongguk frustasi, terus berucap pada dirinya untuk berpikir dimana kemungkinan Yoongi berada.
Di sisi lain Jimin terpukau melihat sosok Jeongguk yang seperti ini. Satu dekade lebih berteman dengannya, tak pernah sekalipun ia memperlihatkan wajah khawatir berlebihan seperti ini. Biasanya dia akan berusaha terlihat tenang dalam situasi apapun.
Min Yoongi, bisa membuat tameng emosi seorang Jeongguk retak.
"Guk, mending kita balik dulu ke apartemen. Siapa tau dia udah disana", Tawar Jimin, khawatir pada yang sedang khawatir. Hmm gimana?
Jeongguk melirik spontan. Tadinya ia berniat untuk lanjut mencari tapi perkataan Jimin bisa dipertimbangkan juga.
"Eoh."
.
Apartemen
Jeongguk baru akan memegang kenop pintu apartemen Yoongi, namun pintu terbuka begitu saja. Maniknya terbelak melihat Yoongi yang tengah membuka pintu dari dalam.
"Apa?". Ucap Yoongi saat Jeongguk melihatnya seakan melihat hantu.
"K-kau tak apa?"
Itu Jeongguk memegang bahu Yoongi dengan kasar, membolak-balikan tubuh tipis, mengecek setiap inchi, hingga yang punya merasa terganggu.
"Lepaskan bodoh! Kau kenapa sih?"
Jimin memunculkan kepala dari balik pintu.
"Permisi Yoongi-hyung, dia pikir hyung diculik preman", dengan polosnya.Yoongi yang menyadari kalau itu Jimin kini mencoba melepaskan tangan Jeongguk.
"Hah? Dan kau kenapa masih berkeliaran disini?"
.
.
to be continued

KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me. [KOOKGA]
Historia CortaPergi! (Tolong aku) Kookga. #BadboyYoongi #TopJK #BotYoongi #Semilokalau