Kejutan (2)

211 26 3
                                    

Setelah Yoongi membawa si duo bodoh- kurang lebih itulah yang dia pikir tentang mereka saat ini. Dia menyuruh 2 pria yang lebih muda masuk ke apartemennya. Tak lama 2 handuk melayang begitu saja.

"Keringkan dulu diri kalian."

Tapi disudut lain Jeongguk dengan bibir yang tertarik ke bawah tak melepaskan pandangannya ke arah si pucat.

"Jadi?"

"Kita mau kesini tadi tapi si kampret ini mikir Yoongi-hyung diculik preman. Jadi kita nyari ke perkampungan di bawah siapa tau Hyung ada disana."

"Hah? Gue abis beli plester luka."

Yoongi melihat Jeongguk yang terus mengelap matanya dengan kasar. Cairan bening terus keluar dari mata pria besar itu. Jimin tak usah ditanya, mulut dia terbuka sempurna. Antara tidak percaya dan merasa risih melihatnya.. Sebentar, "benarkah seorang Jeongguk menangis?!" kira-kira begitu suara hatinya.

Sekarang Jeongguk sudah sedikit tenang.

"Tapi tadi pintunya terbuka, Suga-hyung"

"Lu tau, gue suka lupa tutup pintu"

Maaf susah konsisten sama Kau/Lu/Gue/Aku. Kebanyakan spontan aja gitu :(
uhuy :(

"Lalu mejanya berantakan"

"Ketendang sama gue"

"Beling berserakan"

"Itu karena gelas di meja jatuh pas ketendang"

"Ada darah di lantai"

"Pas mau beresin pecahan gelas gak sengaja kena jari gue. nih!" Menunjukkan telunjuk yang sudah terbalut plester.

Suasana yang tegang cair kembali. Jimin terbahak mendengar penjelasan itu.

"Udah jelas guk? lu fitnah preman anjir HAHAHAHA"

Ya mau disembunyikan pun, wajah Jeongguk tak bisa berhenti membuat semburat merah hingga ke telinga.

"Sekarang gue yang ada kabar mengejutkan", Jimin tiba-tiba bangkit dan memposekan dirinya.

"Taraa! Park Jimin sudah tunangaaan!", sambil menunjung cincin yang ada di jarinya.

.

Hening.

Yoongi hanya menatap Jimin sekilas kemudian memalingkan wajahnya ke arah lain. Jeongguk yang melihat itu masih tidak percaya Jimin dengan tak tahu dirinya mengumumkan sesuatu yang sensitif di kondisi seperti ini.

"Jim, anjir lu-"

"Sorry guk, tadinya mau bilang sebelum tunangan tapi gue gak mau hebohin lu soalnya lu jomblo"

"Bangsat. Tapi gak sekarang juga bego!", Sedikit berbisik tapi cukup keras di ruangan yang hanya ada 3 orang ini.

Yoongi hanya terdiam. Sebenarnya dia hanya tak tahu harus memberi reaksi apa. Lagipula apa dia tipe yang akan memberi ucapan selamat pada orang lain? Tentu saja bukan. Hanya saja sekarang bibirnya seperti terkunci. Tak ada kalimat atau satu katapun yang bisa mewakili perasaannya.

Jeongguk yang menyadari itu menyeret Jimin dari apartemen Yoongi, meninggalkan si yang paling tua dengan kata "permisi" yang sangat pelan dari Jeongguk.

.

"Jim. Lu gak tau diri sumpah."

"Kenapa dah? Lagian emang dari awal gue mau cerita ini ke lu, yaudah sekalian. Terus Yoongi-hyung kan kenal gue juga, ya wajar gue kasih tau."

Jeongguk memegang pundak Jimin sambil tersenyum masam. Sekilas menatap Jimin tak percaya lalu melepaskannya begitu saja.

Seketika bulu kuduk Jimin seperti ingin meninggalkan kulitnya.

"A-apa sih guk?"

Bukannya langsung jawab Jeongguk malah mengambil botol bir dan menuangkannya ke dalam 2 gelas yang ada.

"Lu tau Jim..? Suga-hyung minta gue sampein maaf dia ke lu."

Jimin bingung "Hah? Emang dia ada salah apa? Malah gue dulu yang ga bisa lindungin dia dari orang-orang yang rundung dia-"

"Makanya, Park Jimin."

"Gue gak bisa lindungin dia guk."

"Bukan gitu, Jim. Kenapa lu gak minta maaf dari dulu aja kalo lu ngerasa gitu? Jadi kalian gak kayak sekarang. Lu dulu sayang banget kan sama dia?".

Jimin menyipitkan matanya. Kurang lebih dia tahu ini salahnya. Tapi apa yang Jeongguk harapkan jika kemudian dia dan Yoongi-hyung kembali seperti dulu. Dia tidak terlalu bodoh untuk tidak mengetahui perasaan Jeongguk pada Yoongi.

Hanya melihat sosok Jeongguk hari ini saja siapapun bisa putuskan harus berbuat apa.

Jeongguk menyodorkan gelas bir milik Jimin. Dengan tatapan tak bersemangat namun senyum tak lepas dari bibirnya. Jimin dibuat makin bingung.

"Oke," Jimin menenggak gelas penuhnya sampai habis kemudian beranjak.

"Gue mau minta maaf dulu ke Yoongi Hyung"

.

.
'to be continued'

Save Me. [KOOKGA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang