Kembali

317 30 0
                                    

Kini sudah setahun sejak hari itu. Hubungan Jeongguk dan Yoongi kembali normal.

Normal disini, mereka hanya sibuk mengurus hidup mereka masing-masing dan tak punya cukup waktu untuk mengkhawatirkan orang lain.

Jeongguk dengan pekerjaannya sebagai arsitek dan belum lama ini mendapat kenaikan jabatan. Yoongi yang beberapa bulan lalu diminta pamannya mengurus kantor cabang sementara pamannya sibuk mengurus cabang perusahaan di luar negeri.

Oh! Jimin juga sudah melangsungkan pernikahan. Tapi Yoongi tidak hadir saat itu karena bertepatan dengan pelantikannya.

Tapi kali ini mari kita lihat sedikit kejadian malam itu.

.

.

"Maafkan aku Yoongi Hyung!"
Park Jimin membungkuk di depan pintu apartemen Yoongi.

"Untuk?"

"Semuanya. Terutama saat SMA dulu, aku-"

"Hey, apa ini tentang orang-orang miskin dan bodoh itu? Sepertinya itu bukan salahmu tapi salahku karena melibatkanmu"

"Tidak Hyung! Kalau saja aku lebih kuat"

"Kupikir.. kau sudah lebih kuat sekarang. Bukankah menurutmu juga begitu?" terukir senyum tulus di wajah Yoongi.

Jimin ikut tersenyum. Lega rasanya. Setidaknya mereka tidak secanggung dulu.

"Semoga kau bahagia"

"Kau juga Hyung. Jaga Jeongguk untukku ya!"

Yoongi memalingkan wajahnya dan menutup dengan tangan. Ah, Jimin tahu Yoongi Hyung masih saja manis seperti dulu.

"Y-ya terserahlah."

Tenang, Jimin sudah tunangan, kau ingat? Dan dia itu cukup setia. Camkan itu.

"Kali ini gue yang kalah, guk."

.

.

.

Di kantor Yoongi

Rapat pimpinan perusahaan baru saja di mulai.

"Jadi, mengenai cabang baru kita di daerah X ini, apa ada yang ingin ditanyakan?"

Beberapa orang lalu mengangkat tangannya. Kemudian satu orang dia persilakan.

"Ya Tuan X?"

"Karena semuanya sudah dibahas bagaimana untuk pembangunannya Tuan Suga?"

"Menurut bagian humas, perijinan sedang diproses. Sekitar 2-3 bulan lagi selesai."

"Apa kontraktornya juga sudah ditentukan, Tuan?"

"Untuk itu sepertinya belum. Maka dari itu kita akan pilih dari 3 opsi ini.."

Setelah semuanya diputuskan, Yoongi menutup rapat dan tak lupa berterima kasih pada para kolega dan pimpinan perusahaan yang sudah hadir. Menurutnya dengan masukan yang tulus dan membangun dari rekan bisnisnya tak ada hal mustahil. Dari sifatnya itulah dia jadi mudah disukai walaupun belum lama menjadi pemimpin perusahaan.

Untuk saat ini, gelar sarjana ekonomi jurusan manajemen tidak terlalu ia sesali lagi. Karena, dia dulu anak IPA dan cukup menonjol di pelajaran fisika namun pamannya meminta dia kuliah jurusan manajemen. Awalnya dia tidak ingin mengecewakan pamannya saja jadi ia menyanggupi. Tapi sekarang dia tahu apa tujuan pamannya itu.

Disinilah ia di hari senin-jumat. Berada di ruangan sekitar 8 x 12 meter. Ruangannya cukup elegan dengan interior dominan warna navy. Terutama sofa beludru di sudut dekat jendela kaca besar. Tempat favoritnya saat break.

Yoongi baru saja duduk di sofa itu, kemudian suara ketukan datang dari pintu

"Permisi Tuan.."

"Ya, masuk saja"

Seorang wanita dengan setelan kantor dan id card bertuliskan nama dengan jabatan 'sekretaris' membungkuk lalu menghampiri Yoongi.

"Ini dokumen profil perusahaan kontraktor Golden Future yang anda minta, Tuan"

"Baik, akan kulihat dulu baru nanti ku beritahu kapan jadwal pertemuannya. Terimakasih"

"Sama-sama, Tuan Suga. Saya permisi"

Yoongi mengangguk dan langsung memeriksa dokumen itu. Tapi ada nama yang tidak asing di bagian struktur organisasi perusahaan.

'Jeon Jeongguk'

"Yang benar saja hahaha"

Omong-omong, ia sempat pamit pada Jeongguk untuk tinggal di rumah baru dekat kantor perusahaannya waktu itu, tapi setelahnya tak ada lagi komunikasi lain dari kedua pihak. Yoongi ingin mencari dirinya sendiri. Jeongguk pun seperti itu. Mereka sudah sama-sama dewasa untuk tidak bergantung pada perasaan yang semu.

.

Di kantor Jeongguk

"Kook, gue kayaknya gabisa nemenin bos ke perusahaan client soalnya mau perpanjang SIM hehe"

"Sumpah? Tapi gue mau ngecek desain dulu, lagian udah lama gak dines keluar gue"

"Gak ada orang lagi Kook, semua pada ikut rapat akhir tahun semua"

Jimin kemudian berlalu ke ruang atasannya.

"Woy chim! Ck."

Tak lama Jeongguk ditemui atasannya untuk menemaninya menemui client yang tiada lain..

Yup betul, Yoongi.
.

.

to be continued

1 part lagi tamat beneran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Save Me. [KOOKGA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang