Chapter 25 : Revenge

1.7K 150 3
                                    

MIDDLEARTH mansion sudah dipenuhi oleh tamu-tamu yang diundang oleh Presdir Lee. Ia merayakan ulang tahunnya yang ke-50. Ia mengundang berbagai kenalannya dari belahan dunia dan juga rekan kerjanya di negara tersebut. Bahkan ada beberapa jajaran pejabat politik yang juga datang ke acara tersebut.

Semua sudah masuk atas bantuan palayan Kang. Seungcheol, Junhui, dan Seokmin memakai baju layaknya anak buah presdir Lee, jangan lupa masker mereka. Seungkwan, Jeonghan, dan Chan memakau baju pelayan tambahan yang Presdir Lee sewa. Myungho dan Hansol memakai baju yang sama dengan petugas yang menjaga CCTV. Mereka bahkan masuk ke ruangan keamanan mansion dan melumpuhkan kedua orang yang menjaga CCTV itu dengan suntikan obat bius. Jihoon dan Soonyoung memakai baju petugas kebersihan.

Mingyu dan Wonwoo kini masih berada di mobilnya, mereka akan masuk dipertengahan acara setelah nanti pelayan Kang memberi isyarat dari pintu masuk.

Acara sudah dimulai dan Presdir Lee sudah memberikan beberapa patah kata untuk mengucapkan terima kasih kepada tamu, ia kemudian menyapa para tamunya dan yang lain mulai bergerak. Jihoon dan Soonyoung naik ke lantai dua dan memberitahukan anak buah yang berjaga bahwa mereka adalah petugas kebersihan yang dipanggil pelayan Kang.

Mereka memasuki kamar Presdir Lee tanpa di curigai dan segera meretas brankas yang ada di kamar tersebut. Jeonghan, Seungkwan dan Chan berkeliling sembari mengantar makanan dan minuman juga melihat situasi pesta tersebut. Seungcheol dan Jisoo kemudian beralih menaiki tangga dan menjaga pintu masuk ke kamar Presdir Lee, sedangkan Seokmin menjaga pintu ruang keamanan.

Acara benar-benar lancar sesuai kemauan Presdir Lee. Hingga Mingyu dan Wonwoo masuk setelah pelayan Kang mengabari mereka dan menjemput keduanya di pintu masuk. Mereka menggunakan masker tentu saja, dan membukanya ketika sudah masuk ke dalam, di tengah-tengah orang banyak itu.

Anak buah Presdir Lee tak bisa berkutik, mengingat banyaknya tamu dan media di ruangan luas tersebut. Presdir Lee yang baru saja memotong kue ulang tahunnya itu sangat terkejut ketika melihat Wonwoo dan Mingyu di hadapannya dan memberi selamat.

"Selamat ulang tahun, ayah." Ucap Wonwoo.

"Selamat ulang tahun, daddy." Ucap Mingyu.

Tamu-tamu yang mendengar hal tersebut terkejut, apalagi melihat Wonwoo yang diberitakan meninggal tapi masih di sini. Juga Mingyu yang seharusnya masuk penjara berdiri di samping korbannya.

"Mungkin ada kesalahpahaman di sini, mereka sudah saya anggap sebagai anak sendiri." Presdir Lee berusaha untuk menenangkan kericuhan tamunya itu. Ia kemudian menatap Wonwoo. "Apa maksudmu memanggilku dengan seperti itu?" lirihnya.

Wonwoo tersenyum simpul dan mengeluarkan sebuah akta kelahiran miliknya, sudah diduplikat, dan menunjukkannya pada Lee Joongi. Ia membulatkan keduanya dan menyuruh anak buahnya menangkap Mingyu dan Wonwoo, tapi keduanya bergegas pergi ke samping kiri mansion tersebut.

Presdir Lee geram dan juga marah, ia mengikuti kedua pemuda itu dan menghampiri mereka yang berdiri di sisi pembatas mansion tersebut dengan laut di bawahnya. Jeonghan, Seungkwan, dan Chan, juga pelayan Kang mulai beraksi dengan menyuruh tamu dan media untuk pergi ke halaman sisi kiri mansion tersebut.

Presdir Lee berdiri dihadapan Mingyu dan Wonwoo. "Kau benar anakku Jeon Wonwoo?" Tanyanya.

"Ayah, kau benar-benar masih mempertanyakannya?" Wonwoo mulai meneteskan air matanya. "Kenapa dulu kau membuangku?" Lirihnya. Mingyu hanya terdiam menatap Wonwoo yang kini menangis. "Kenapa kau membunuh ayah Junghae digedung itu?" Tambahnya.

Presdir Lee mengerjap bingung, ia kira bahwa hari itu pelayan Kang membunuh anaknya, tapi tidak. Hingga hari itu, di ulang tahun Wonwoo yang kelima belas, Junghae, adik iparnya meminta untuk bertemu, di gedung itu, ia memberitahukan bahwa anaknya masih hidup dan Junghae merawatnya.

MèirleachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang