Chapter 6 : First Smile

1.6K 164 4
                                    

SEKEMBALINYA Wonwoo dan Mingyu dari Changwon, Mingyu memulai apa yang ia janjikan, mengajari Wonwoo segala hal yang akan berhubungan dengan pencurian dan penipuan.

Ia juga membawa Wonwoo ke markasnya, sebuah rumah yang lebih besar, jauh dari pemukiman masyarakat. Mingyu mengenalkan Wonwoo pada anggota kelompoknya ada sekitar sepuluh orang yang tinggal di rumah tersebut. Hanya Seokmin dan Mingyu, dan kini Wonwoo yang tinggal di salah satu perumahan di Gangnam itu.

Mingyu dan kelompoknya mengajarkan banyak hal terhadap Wonwoo, juga terkadang membawa Wonwoo untuk turun ke lapangan. Wonwoo dapat belajar begitu cepat, selain karena ia memiliki kercerdasan yang tinggi, ia juga gigih dalam melaksanakannya.

Wonwoo juga terkadang membantu kelompok itu untuk menyusun strategi yang akan di lakukan. Ia benar-benar membantu banyak di kelompok tersebut. Mereka banyak sekali mendapatkan keuntungan dari hasil curian dan penipuan yang mereka lakukan.

Wonwoo benar-benar terkagum-kagum ketika ia pertama kali mendapatkan hasil curiannya, dari seorang pemilik perusahaan peminjaman yang menanamkan bunga terlalu tinggi. Mengeruk dua belas juta won dari brangkas orang tersebut ke dalam tangan kecilnya. Wonwoo, ia akan menjadi Mingyu yang kedua, seorang penipu dan pencuri handal.

Setelah setahun kemudian, Mingyu menepati janjinya, ia menyekolahkan Wonwoo di sebuah sekolah menengah atas pilihan Wonwoo, masih di daerah Seoul.

Mingyu juga melihat bagaimana kegigihan Wonwoo yang belajar, ia akan lulus dengan nilai terbaik lagi. Karena Mingyu yang ingin fokus dengan sekolahnya, Mingyu tidak memperbolehkannya turun ke lapangan. Ia ingin Wonwoo fokus di sekolah, dan turun lapangan jika sedang liburan.

Wonwoo hanya bisa menurut, ia tak bisa menolak apa yang Mingyu mau. Dan seiring berjalannya waktu, Mingyu menjadi orang kedua yang Wonwoo percayai setelah ayahnya. Ia benar-benar menaruh kepercayaan penuh pada Mingyu.

Dan yang tidak di sangka-sangka, Wonwoo juga menaruh hatinya pada Mingyu. Tidak tahu di mana awalnya, Wonwoo jatuh hati pada sosok penipu itu. Ia benar-benar menyukai personality yang Mingyu miliki, hal itulah yang membuatnya benar-benar mencintai sosok yang sudah menolongnya itu. Tapi, ia hanya bisa diam pada perasaannya.

Sejauh ini, yang ia tahu, Mingyu hanya menyukai perempuan, ia memang tidak tahu apakah Mingyu memiliki kekasih atau tidak, yang hanya ia tahu adalah Mingyu sering tidur di hotel, paling tidak sebulan sekali dan Seokmin bilang, Mingyu sedang menyalurkan birahinya dengan seorang wanita jika menginap di hotel.

Wonwoo tak bisa berbuat apa-apa, Mingyu adalah orang yang menolongnya, bahkan ia menganggap penipu itu adalah seorang malaikat baginya. Mingyu benar-benar memperlakukan Wonwoo dengan baik layaknya adiknya sendiri. Dan ia mencoba bertahan dengan tetap berada di sisi Mingyu. Sebisa mungkin.

Ini sudah berjalan selama empat tahun sejak ia bertemu dengan Mingyu. Sudah empat tahun ia merubah profesinya yang tadinya penjaga toko kelontong, menjadi seorang penipu dan pencuri yang handal. Dan mungkin sudah empat tahun sejak ia menyukai pria yang kini berjalan ke arahnya sembari membawa sebuket bunga.

"Selamat Wonwoo! Atas kelulusanmu!" Teriak Seokmin sembari berlari menuju Wonwoo dan memeluknya erat. "Aku benar-benar bangga pada adikku ini." Ia melepas pelukannya. "Yang menjadi lulusan terbaik!" Serunya.

Wonwoo hanya bisa terkekeh. "Terima kasih hyung." Ucapnya.

"Selamat Won." Ucap Mingyu sembari memberikan buket bunga yang ia bawa.

Wonwoo menerimanya dan mengangguk. "Terima kasih banyak, Mingyu hyung." Ia tersenyum begitu bahagianya.

"Selamat Wonwoo, aku mencintaimu." Kali ini Seungcheol, salah satu anggota kelompok Mingyu yang memberi selamat sembari memeluk Wonwoo.

MèirleachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang