Chapter 13 : Minister of Education

1.4K 157 2
                                    

BEKERJA dengan orang yang begitu besar membuat Wonwoo benar-benar kewalahan, ia tak tahu bahwa keputusannya untuk menjadi sekretaris dari seorang Presdir Lee membuatnya begitu sibuk. Tapi bukan Wonwoo jika ia tidak bekerja keras seperti biasanya. Ia menganggap hal itu lebih mudah dari pada apa yang sudah ia lalui selama masa kecilnya.

Wonwoo tak menyerah begitu saja, meskipun ia banyak mendengar desas-desus bahwa bekerja menjadi sekretaris Presdir Lee itu benar-benar melelahkan dan bahkan presdir Lee yang sudah mengganti banyak sekali sekretaris karena mereka lebih memilih mengundurkan diri. Tapi Wonwoo tidak, ia akan bertahan hingga ia nyaman bekerja di perusahaan tersebut dan terbiasa.

Presdir Lee itu orang yang sangat-sangat sibuk, ia sering melakukan rapat dadakan, pergi ke perusahaan lain atau menemui kolega secara dadakan juga. Selain mengecek dokumen-dokumen yang begitu banyak, Wonwoo juga harus bisa mengatur jadwal dengan begitu teliti agar tidak saling bertabrakan. Menjawab banyak telepon karena permintaan janji temu dengan Presdir Lee.

Wonwoo bisa melalui hal tersebut selama satu bulan ini dan ia mulai terbiasa dengan semua itu. Meskipun terkadang ia mengeluh sekembalinya ke apartemen karena terlalu banyak berjalan ke sana kemari. Tapi Wonwoo bisa melaluinya dengan baik, bahkan Presdir Lee memberi bonus yang tidak tanggung-tanggung untuk gaji pertamanya yang sudah bisa di bilang sangat besar baginya.

Berlanjut, kini Wonwoo juga sering mengikuti ke mana pun Presdir pergi, dari perjalanan bisnis antar kota atau bahkan ke luar negeri. Wonwoo kini sedang berada di Jepang bersama Presdir Lee dan personal assistant (PA)-nya. Wonwoo tengah berdiri disebuah ruangan untuk membahas mengenai kerja sama Moonstruck Company dengan perusahaan Jepang tersebut.

Setelah rapat selesai dan Wonwoo mencatat seluruh isi rapat tersebut, ia keluar dan mengikuti Presdir Lee untuk kembali ke hotel dan beristirahat sebelum mereka kembali ke Korea Selatan besok pagi. Sampai di tempat parkir, asisten Cho sudah menunggu dengan mobil yang di sewa Presdir Lee. Mereka kemudian bergegas untuk kembali ke hotel.

Sesampainya di sana, Wonwoo segera masuk ke kamar hotel yang tentunya di sewakan oleh bosnya, ia terduduk di kursi dan mengeluarkan laptopnya, mencatat hasil rapat tadi sebelum ia menunjukkannya pada presdir Lee. Ia menyelesaikannya selama dua jam lebih, mengingat hasil rapat dan data perlu di masukkan. Wonwoo kemudian bangkit dan meregangkan tubuhnya dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah berendam selama tiga puluh menit dan mandi, Wonwoo keluar menggunakan bathrobe yang disediakan hotel tersebut. Ia terduduk di sisi ranjang dengan tangannya yang sibuk mengeringkan rambutnya. Pikirannya tertuju pada Mingyu, sudah hampir dua bulan ia tidak berbagi kabar pada Mingyu apalagi menemuinya. Selain Wonwoo yang memang begitu sibuk, ia berpikir bahwa ini adalah salah satu cara agar ia bisa melupakan Mingyu.

Mingyu sendiri tak menghubungi dirinya, Wonwoo lupa bahwa Mingyu bukanlah orang yang suka menggunakan ponsel. Ia tahu bahwa Mingyu jarang sekali menghubunginya dulu, apalagi sekarang. Wonwoo tahu bahwa Mingyu menggunakan ponselnya untuk menjalankan misi atau hanya ketika keadaan darurat. Yang membuat Wonwoo terkekeh sekarang adalah bagaimana dirinya begitu hafal dengan Mingyu.

"Aku merindukanmu hyung." Lirihnya dan ia merebahkan dirinya di atas kasur tersebut. Ia memejamkan kedua matanya dan membayangkan wajah Mingyu yang tersenyum padanya, di hari kelulusan sekolah menengah atasnya. Senyuman yang Mingyu tunjukkan pada Wonwoo untuk pertama kalinya dan terakhir kali, karena sampai Wonwoo berpisah dengan Mingyu, Mingyu tak pernah menunjukkan senyum tulus nan manisnya itu lagi pada Wonwoo.

-.-.-.-.-.-.-.-

Setelah kembali dari Jepang, Wonwoo bekerja seperti biasanya, ia sempat menghubungi Seokmin dan memberitahukan bahwa ia tak bisa berkunjung karena kelewat sibuk. Dan menitip salam kepada yang lain termasuk Mingyu.

MèirleachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang