Chapter 19 : Park Chanyeol

1.6K 159 5
                                    

MISI akan dilakukan malam ini, Mingyu dan Wonwoo sudah berdiri di dalam sebuah bar bersama Seokmin, mengamati target mereka yang duduk di depan meja bartender dengan segelas minuman alkohol. Hansol dan Jihoon sedang meretas data dan CCTV gedung apartemen Chanyeol dan mereka sudah sepenuhnya masuk ke apartemen tersebut. Seungcheol, Jeonghan, Seungkwan, Chan sudah masuk ke kantor pemerintah dengan menyamar sebagai petugas kebersihan. Myungho dan Junhui berjaga dengan menyamar sebagai satpam.

Sekitar sepuluh menit mereka memperhatikan Chanyeol, Wonwoo menghela napasnya, malam ini, dirinya harus melakukan persetubuhan dengan menteri pendidikan itu. Ia menoleh ke arah Mingyu yang berdiri di sampingnya. Mengamati arah pandang Mingyu yang tertuju pada seorang wanita. Wanita rentenir yang beberapa tahun lalu menjadi target mereka.

Wanita itu tengah menghampiri ketiganya. "Hajun?" Panggil wanita tersebut. Mingyu langsung menampilkan senyumnya. Dan mendekat ke arah wanita tersebut dan memeluknya. "Hajun kenapa di sini hm?" Tanyanya.

"Untuk menemani teman-temanku mommy.. Mommy kenapa di sini?" Tanyanya dengan menunjukkan wajah menggemaskan. Seokmin yang melihatnya menyenggol siku Wonwoo dan mengerjap bingung.

"Mommy hanya kesal dengan suami mommy, terlalu sibuk dengan pekerjaannya." Ia meraih surai Mingyu dan mengelusnya. "Mau menemani Mommy malam ini?" Tanyanya.

Mingyu mengerucutkan bibirnya. "Tidak bisa, Hajun sudah ada janji. Maaf." Ucapnya.

"Sungguh? Baiklah." Wanita tersebut melepas pelukan Mingyu dan mengeluarkan kartu namanya. "Ini, hubungi mommy jika kau punya waktu."

"Siap." Mingyu sedikit menunduk dan mengecup bibir wanita itu. "Makasih mommy." ucapnya. Wanita tersebut kemudian pergi dari sana. Mingyu mendengus kesal dan langsung merobek kartu nama itu dan membuangnya sembarang.

Ia kemudian berbalik dan memandangi Seokmin dan Wonwoo bergantian. "Ayo, kenapa masih berdiri si sana?" ucap Mingyu. Wonwoo sadar akan sesuatu, Mingyu memang akan bersikap menggemaskan pada parter sex-nya. Jadi, bukan hanya padanya.

Mereka mulai melancarkan aksinya, Wonwoo berdiri di samping tempat duduk Chanyeol di bartender tersebut, meminta vodka pada barista itu. Mingyu dan Seokmin berdiri di samping Wonwoo dengan membelakangi keduanya. Pura-pura berbincang.

Chanyeol sudah mulai terpancing, ia tahu jelas siapa orang yang memakai celana bahan hitam dengan kemeja yang lengannya di lipat itu. Chanyeol menyeringai. "Wonwoo-ssi?" Panggilnya dan Wonwoo menoleh.

Ia mulai berakting dengan membulatkan kedua matanya. "Chanyeol-ssi.." Serunya. "Kenapa Anda di sini?" Tanyanya kemudian.

"Aku hanya menghabiskan malam mingguku, kau sendiri?" Chanyeol tak bisa menghilangkan tatapan intensnya pada leher dan sedikit dada Wonwoo yang terlihat, pandangannya kemudian teralih pada bibir merah muda Wonwoo.

"Aku ingin mencari hiburan, bekerja pada Presdir Lee benar-benar melelahkan." Jawabnya. Sesuai rencana, Mingyu bergerak dan tak sengaja mendorong tubuh Wonwoo hingga Wonwoo terjatuh ke pelukan Chanyeol. "oh, maaf, orang itu.." Ucap Wonwoo sembari menunjuk Mingyu dan Seokmin yang berjalan meninggalkan mereka. Wonwoo akan bangkit tapi tubuhnya didekap kuat oleh Chanyeol. "Chanyeol-ssi?" Panggil Wonwoo.

Chanyeol tersenyum, ia meraih tubuh Wonwoo dan mendudukkannya di pangkuannya. "Seperti ini saja, tidak ada kursi di sana." Tentu saja tidak ada, sudah disingkirkan Seokmin.

Wonwoo merasa canggung dan malu, ia menunduk. Dagunya kemudian diraih oleh tangan Chanyeol untuk menatapnya. "Kau benar-benar cantik Wonwoo-ssi." Pujinya setelah mengamati wajah Wonwoo yang begitu dekat dengannya.

Wonwoo tersenyum canggung, ia meraih wajah Chanyeol dan mengelusnya pelan. "Kau juga tampan, Channie." Percayalah ini hanya akting! Tapi menteri pendidikan itu memang tampan.

MèirleachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang