Pacaran dengan Gojo Satoru.
Entah bagaimana Megumi harus mengungkapkan pendapatnya mengenai pria tersebut. Yang pasti. Tentu saja Megumi merasa lebih bahagia sekarang. Terutama karena tidak semua orang di dunia ini yang punya kesempatan menjalin hubungan dengan orang yang mereka sukai.
Namun kalau ada orang yang bertanya:
"Fushiguro. Sebenarnya bagian mana yang kau sukai dari Gojo sensei?"
Kebetulan saja Nobara sekarang menanyakannya.
Padahal baru kemarin Megumi di tanyai oleh anak-anak kelas dua. Sepertinya orang-orang masih meragukan keputusannya untuk berkencan dengan guru mereka yang kekanakan itu.
"Oh!! Benar juga!! Aku juga jadi ikut penasaran!!"
Yuuji berseru dari tempat duduk di sebelah Nobara. Setiap hari pemuda itu selalu mengawali hari-harinya penuh bersemangat. Yuuji lantas menatap Megumi dengan tatapan berbinar--------- terlihat tidak sabaran mendengar jawabannya.
Megumi mengerutkan dahinya. Ketimbang menjawabnya, dia malah ingin bertanya balik pada teman-temannya. Apakah menyukai seseorang harus ada alasannya? Megumi masih belum begitu memahami bagaimana cara kerja atau sistem yang di sebut-sebut orang sebagai: cinta.
Nobara diam saja memperhatikan. Gadis itu mulai memahami kalau temannya itu kesusahan untuk menangkap pertanyaannya barusan. Megumi tidak pernah cerita apapun mengenai latar belakang keluarganya ataupun pergaulannya sebelum masuk Jujutsu Kaisen. Makanya. Nobara tidak akan bertanya kenapa Megumi bisa-bisanya tidak memahami pertanyaan simpel seperti itu?
Sebagai gantinya Nobara pun merubah pertanyaannya.
"Menurutmu. Hmm.......selain wajahnya, bagian mana lagi yang merupakan sisi positif dari Gojo sensei?" tanya Nobara yang langsung merubah ekpresi wajah Megumi. Dari yang mulanya kebingungan. Sekarang Megumi sudah nampak lebih memahaminya.
Megumi satu kali mengangguk kecil lalu kembali memikirkan jawabannya. Kedua temannya itu menunggunya dengan sabar.
Namun setelah 5 menit berlalu---------Megumi masih belum menemukan jawabannya.
"Umm.....tunggu....."
Megumi sepertinya baru saja menyadari sesuatu. Dia melihat ke arah kedua temannya. Nampak begitu serius, seolah-olah ia baru menemukan sesuatu yang harganya semahal dan selangka satu jari Sukuna.
"Lagipula.........memangnya Gojo sensei punya apalagi selain wajahnya?"
Dari semua jawaban yang di temukan Megumi. Pemuda itu malah mempertanyakan kualitas dari kekasihnya sendiri.
Bayangkan saja bagaimana reaksi kedua temannya itu. Nobara dan Yuuji bersamaan membolakan mata mereka----------sama-sama tak mempercayai apa yang baru saja di katakan Megumi barusan.
"KAU CUMA SUKA WAJAHNYA!!!?" seru keduanya bersamaan pula. Teriakan kedua remaja tersebut lantas diikuti oleh suara mulut Sukuna yang sedang tertawa terbahak-bahak dari pipi kanan Yuuji.
Megumi kembali merengut. "Bukan itu maksudku!" sangkalnya seraya mengebrak pelan meja di depannya. Megumi tidak habis pikir bagaimana bisa teman-temannya mengira kalau dia pacaran dengan Satoru cuma karena wajahnya?
Memangnya.
Apakah mereka berdua sudah lupa? Kalau dulu Megumi pernah bilang: "Setiap kali melihat wajahnya. Aku jadi ingin menonjoknya......."
Pernyataan tersebut, sampai detik ini pun masih belum berubah dan sepertinya tidak akan pernah bisa berubah.
Megumi bersandar pada kursinya sambil bersedekap dada, mulai merasa kesal sendiri. Seharusnya tadi dia tidak usah meladeni pertanyaan Nobara. Setiap kali ia membahas nama Gojo Satoru. Megumi di buatnya semakin tidak memahami tujuan sebenarnya menjadi sepasang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play Date
FanficPairing : GoFushi (Gojo Satoru x Fushiguro Megumi) Rating : T Setting : Semi-AU? Summary: Gojo Satoru adalah sosok terpenting bagi klannya. Pada usia dewasanya tidak ada tanda-tanda bahwa pria ini memiliki kekasih, rencana menikah pun tidak pu...