Setelah sampai di gramedia Rafael langsung menuju rak buku yang di carinya di ikuti oleh Sofia
"Kenapa harus beli sih? kan belajar di intenet bisa. Sekarang itu udah ada yang namanya google. Tinggal ngomong aja nanti juga muncul tuh jawabannya." ujar Sofia yang menyuarakan pendapatnya. Menurutnya Rafael ini ribet sekali.
"Emang iya, tapi kalo pake google itu nanti malah cuma nyalin jawaban bukan malah ngerjain."
Iya juga si. Pikir Sofia
Setelah 10 menit akhirnya Rafael menemukan buku yang dicarinya, lalu mengambilnya satu.
"Yuk cari naovel buat lo."
"Ayooo." jawab bersemangat Sofia dan tanpa sadar mengandeng tangan Farael. Rafael yang menyadari tangannya di rangkul oleh Sofia jadi tambah semangat juga, pun dengan senyumnya yang tambah lebar.
Setelah sampai di rak buku novel Rafael bertanya kepada Sofia ingin membeli novel yang mana.
"Ih beli yang mana ya? Bagus bangus novelnya. " Bingung Sofia, ditanggan kirinya sudah memegang salah satu novel dan membolak baliknya.
"Ya yang paling lo suka aja yang di beli. "
"Suka semua, gimana dong? " Tanya Sofia sambil menghadap ke Rafael dengan puppy eyes, bibirnya juga beberapa inci maju ke depan.
"Yaudah beli aja semua kalo emang suka semua. " Jawaban Rafael disambut dengan mata berbinar Sofia
"Serius boleh beli semua?! "
"Iya serius. "
"Alhamdulillah rezeky nya anak mamah Mirna, makasih ya Raf. " Sofia tersenyum lima jari ke arah lelaki di sampingnya itu.
"Tapi beli sendiri kalo mau semuanya. " Rafael terkekeh geli melihat perubahan wajah Sofia, uh gemes banget.
"Nyebelin lo. Tau gak si, rasanya itu kaya di tinggal pas lagi sayang-sayangnya. Sakit. "
Rafael yang mendengar kata dramatis Sofia tambah terbahak saja.
"Gue belum kerja sekarang, sayang. Jadi uangnya belum banyak buat beliin lo novel banyak banyak. Entar deh kalo gue udah lulus, udah kerja. Gue beliin lo novel berapapun deh. "
Sofia yang mendengar kata kata Rafael hanya diam saja, bingung mau membalas apa. Dan baru tersadar bahwa tangannya merangkul Rafael.
"Sayang sayang mata lo, lo dari tadi cari kesempatan dalam kesempitan ya? Pegang pegang tangan gue lagi. "
Sofia melepaskan lingkaran tangannya di tangan Rafael dan sedikit mendorong lelaki yang ada disamping nya itu."Eh dari tadi juga lo yang pegang pegang tangan gue. Gue tau nih, lo pasti udah mulai suka kan sama gue? " Tanya Rafael menggoda Sofia.
"Lo kali yang tambah suka sama gue. "
"Emang."
Mendengar jawaban enteng Rafael sofia hanya mendengus, lalu melanjutkan mencari novel lagi.
"Raf, liat deh. Menurut lo bagus yang mana novel nya? "
Sofia menunjukan dua novel kepada Rafael.
"Lah gue mah engga ngerti sama novel novel.
"Ih baca dulu aja sinopsis nya, terus baru kasih pendapat."
Lelaki itupun akhirnya mengambil kedua novel yang berada di tangan Sofia, lalu membaca bagian sampul belakang buku. Setelah membacanya, dan menimang nimang mana yang lebih bagus akhirnya Rafael memutuskan sampul buku yang berwarna biru bergambar anak lelaki memakai pakaian SMA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Non Come Previsto (ON GOING)
Teen Fiction[16+] Gimana jadi nya Ketika orang yang sedang dekat denganmu justru menjalin kasih dengan sahabatmu sendiri? Bahkan sahabatmu sendiri yang memperkenalkannya denganmu. Dan diwaktu yang bersamaan mantan pacar sahabatmu memintamu untuk menjadi kekasih...