Kesehatan Fikri sudah membaik.
Dia mulai beraktivitas seperti biasanya."Hanaaaa... istrikuuuuu!"
"Aku pamit berangkat kerja dulu yaa!"
"Assalamu'alaikum..."
(teriak Fikri seperti biasanya)"Iyaa Fiik!!!"
"Wa'alaikumussalam..."
(jawab Hana)"Alhamdulillah akhirnya Hana menjawab salamku!"
(batin Fikri bahagia)Ponsel Hana bergetar, terlihat ada notif WhatsApp dari Ihsan?!
"Assalamu'alaikum.. Hana apa betul kamu sudah menikah?"
"Boleh kita bertemu di taman dekat rumah kamu?"
(tanya Ihsan dalam sebuah chat WhatsApp)"Wa'alaikumussalam kapan?"
"Iya, aku sudah menikah!"
(balas Hana)"Sore ini, aku tunggu!"
(balas Ihsan)"Iya san!"
(balas Hana singkat mengakhiri percakapannya dengan Ihsan dalam sebuah chat WhatsApp)Saat itu juga Hana segera menghubungi Siska melalui panggilan suara WhatsApp!
"Assalamu'alaikum Sis, sore ini bisa temani aku untuk ketemu sama Ihsan?"
(tanya Hana)"Untuk apa? Kamu sudah menikah!"
"Dosa looooh!"
(jawab Siska sedikit tegas)"Kamu yang lebih dosa gak jawab salamku!"
(ucap Hana)"Astaghfirullaah.. Wa'alaikumussalam Hanaa!"
"Maaf aku terlalu fokus sama pertanyaan kamu!"
"hehehehe"
(jawab Siska)"Hehehe iya gak apa-apa Sis, jadi gimana niih? bisa temani aku gak?"
(tanya Hana kembali)"Bukannya aku gak mau bantu kamu, namun sepertinya sudah cukup aku membantu kamu dalam kebohongan Han!"
"Kamu jangan marah yaa!"
(jawab Siska berharap Hana mengerti)"Yaudah gak apa-apa Sis!"
"Aku yang harusnya minta maaf karena selalu bawa kamu dalam kebohonganku!"
"Kamu baik-baik disana yaa Sis, Assalamu'alaikum..."
(jawab Hana mengakhiri percakapannya)"Iya Han, kamu juga hati-hati disana, Wa'alaikumussalam..."
(jawab Siska)Setelah mengetahui jika Siksa tidak bisa menemaninya untuk bertemu dengan Ihsan, perasaan Hana sangat bimbang!
"Aku ketemu jangan yaa sama Ihsan?"
"Dia mau bicara apa denganku?"
"Apa dia ingin aku kembali?!"
(pikir Hana)Tanpa pikir panjang, Hana pun segera mengetik pesan dalam sebuah percakapan WhatsApp untuk dia kirim kepada suaminya!
"Fiik nanti sore aku izin keluar rumah yaa?"
(tanya Hana dalam sebuah chatt WhatsApp)"Mau kemana?"
"Perlu aku antar?"
(balas Fikri)"Gak usah, aku mau ke rumah orang tuaku!"
(balas Hana berharap Fikri mengizinkannya pergi sendiri)"Yaudah sama-sama dengan aku yaa!"
"Tunggu aku pulang istriku!"
(balas Fikri)"Gak usah aku ingin pergi sendiri Fik!"
(balas Hana tegas)Fikri hanya membaca pesan Hana, dia merasa Hana berbohong kepadanya. Lagi-lagi firasat Fikri untuk Hana sangat kuat! Fikri pun memutuskan untuk pulang kerja lebih awal dan memastikan kepergian Hana. Fikri memiliki niat untuk mengikuti kepergian Hana dari kejauhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKINAH [END]✓
RomanceTerkadang hidup merasa aman karena kita telah berdamai dengan kenyataan. Dan terkadang ALLAH memberikan apa yang kita minta dalam hal berbeda. Terima dan Syukuri apa yang ALLAH beri. Jika kita ikhlas menerima ketentuan-Nya, maka kebahagiaan secepa...