18. Try again

1.9K 309 64
                                    

"Apakah mungkin bagi kita untuk mengulangnya lagi dari awal.."

Jisoo membongkar seluruh isi lemarinya dan mengeluarkan satu persatu pakainan terbaik yang ia miliki. Hantu di pojok kamarnya mungkin sedang menertawainya saat ini karena bersikap seperti anak ABG yang baru pertama kali diajak kencan. Tapi jika dipikir-pikir, Jisoo memang tidak sempat melalui masa-masa indah itu. Jisoo tidak pernah pergi kencan, Jisoo tidak pernah sepusing ini memikirkan pakaian apa yang ia akan kenakan, Jisoo tidak pernah merasa berdebar hanya karena ajakan keluar untuk jalan-jalan. Akhirnya ia memilih dress floral yang ia padukan dengan cardigan, yang ia pikir cocok untuk dipakai jalan-jalan di sekitar pantai.

Beberapa saat kemudian terdengar deru mesin mobil yang berhenti tepat di depan gerbang rumah Jisoo. Dengan tergesa-gesa sambil menyelempangkan tas mininya, Jisoo segera keluar menghampiri. Bersamaan dengan Jisoo sampai di depan gerbang besinya yang rendah itu, Taeyong keluar dari mobilnya. Lelaki itu keluar dengan mengenakan celana denim beserta kaos putih longgar. Rambut hitamnya tersisir setengah rapi dengan model poni jatuh menutupi dahi, membuatnya tampak seperti anak kuliahan.

Sementara Jisoo membukakan gerbang, Mata Taeyong tampak terpaku padanya. Seolah ada filter blink-blink di sekitar Jisoo, gadis itu tampak bersinar. Kulit putih bersihnya dan tubuh rampingnya dibaluti dress putih motih bunga kecil-kecil dibalut cardigan cream tipis membuatnya tampak sangat ayu. Rambut hitam panjangnya yang agak bergelombang berayun-ayun membingkai wajahnya yang saat ini tersenyum malu-malu ke arah Taeyong.

"Hai..Jis." Sapa Taeyong agak kikuk, satu tangannya masuk di saku belakang celananya. Sementara Jisoo cuma balas senyum-senyum sambil menyelipkan anak rambutnya kebelakang kupingnya.

"Kita berangkat sekarang?" Tanya Taeyong."

"Ayuk." Jawab Jisoo.

Mereka berdua kemudian berjalan masuk ke dalam mobil Taeyong dan segera meluncur ke tempat tujuan.

Semalam taeyong sempat menge-chat Jisoo menanyakan kemana mereka akan pergi jalan-jalan. Lalu Jisoo menjawab, "Kemana aja boleh." Sebuah jawaban yang sebenarnya sangat sulit untuk diterjemahkan bagi para lelaki karena kalimat itu terasa sama artinya dengan kata "terserah". Namun akhirnya Taeyong mengajak Jisoo berjalan-jalan ke salah satu tempat wisata daerah sini. Sebuah pantai pasir putih dengan dermaga yang cantik. Taeyong dengar setiap sore di pantai itu akan ada kegiatan melepas anak penyu. Kemudian mereka akan menonton para tourist melakukan surfing sambil minum es kelapa, lalu melihat sunset dengan semburat jingga yang cantik sambil menghitung mundur. Setidaknya itu yang Tayeong bayangkan, mebuat dirinya tersenyum geli sendiri.

Selama di perjalanan, taeyong menghidupkan radio yang sedang memutar lagu dari IU-Secret Garden, nuansa lagunya saat cocok dengan suasana di antara mereka. Jisoo pun tanpa sadar ikut bergumam kecil menyanyikan lagu tersebut. Lagu tersebut kemudian berganti menjadi iklan susu ibu hamil. Taeyong berdehem, agak sensitif mendengar soal hamil, apalagi Jisoo. Mereka terdiam menikmati perjalanan.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di tujuan. Taeyong memarkirkan mobilnya di dekat pos balawista. Mereka berdua turun dari mobil lalu berjalan beriringan mendekat ke arah dermaga. Jisoo berlari kecil sambil terpukau melihat gulungan ombak yang tampak berlomba-lomba dengan hiasan burung-burung kecil yang terbang di atasnya. Taeyong mengikuti dari belakang sambil tersenyum.

"Udah lama aku tinggal deket pantai, tapi nggak pernah kesini." Ujar Jisoo, matanya berbinar-binar.

Taeyong berdiri di belakang Jisoo sambil mengedarkan pandangannya.

A Million Path [Taesoo] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang