11. Him

2.5K 372 41
                                    

Jisoo berdiri di depan restorannya sambil meggesek-gesekkan sepatunya di pasir.  Tangannya ia sembunyikan di dalam saku jaketnya. Hari sudah mulai larut, restorannya pun sudah tutup. Jisoo masih menunggu dengan anteng di sana karena Taeyong bilang dia akan datang untuk membawakan dompetnya yang ketinggalan di mobilnya

Jisoo mengecek ponselnya, pesan terakhir dari Taeyong adalah

"Nanti pulang kerja aku langsung kesana. Tunggu ya."

Jisoo menghela napas. Ia berpikir bahwa sepertinya pekerjaan Taeyong sangat sibuk. Lebih sibuk dari yang dulu, karena sampai jam segini Taeyong belum selesai. Jisoo jadi teringat juga bahwa dulu Taeyong sering sekali lembur, dan tanpa sadar itu telah mengurangi waktu kebersamaan mereka.

Jisoo jadi bernostalgia.

"Jisoo!"

Sebuah panggilan membuat Jisoo yang tadinya menunduk langsung mendongak.

Namun Jisoo langsung menghela napas, karena ternyata yang datang bukan orang yang ia tunggu.

"Minhyun.."

Laki-laki itu berjalan ke arah Jisoo sambil tersenyum lembut.

"Udah tutup ya?" tanyanya.

"Iya, nih." Jawab Jisoo. "Ada apa?"

"Tadinya mau ngopi." Minhyun terkekeh.  "Sekalian mau ketemu kamu."

Jisoo mengernyitkan dahi, "Ketemu aku? Ada perlu apa?"

Minhyun kemudian mengeluarkan selembar kertas dari saku mantelnya dan menyodorkannya pada Jisoo.

"Apa ini, Min?" Jisoo memandangi kertas itu yang nampak seperti selebaran brosur.

"Minggu depan ada Cooking Workshop di Hotel. Aku undang kamu." Ujar Minhyun.

Mata Jisoo terbuka lebar,  "Wah beneran? Ini gratis?" tanya Jisoo sambil mengambil brosur itu.

Minhyun mengangguk cepat, "Aku liat sepertinya kamu suka masak. Kebetulan aku dapat satu kuota gratis sebagai staff di resto hotel. Hehe"

"Makasi banget Min, aku pasti dateng." Jisoo tersenyum sumringah. "Waktu ini kamu juga udah undang aku ke opening hotel. Baik banget kamu."

"Eh?" Minhyun mengernyit.  "Bukan aku yang undang kamu waktu itu." Minhyun menyengir sambil menggaruk kepalanya.

Jisoo melongo. "Loh, undangan itu bukan dari kamu?" tanya Jisoo.

Minhyun kemudian menggeleng. Lalu mereka sama-sama melongo.

Kemudian terdengar suara mobil mendekat ke arah mereka, Jisoo dan Minhyun yang tadinya saling tatap lengsung menoleh. Sinar lampu mobil itu lumayam menyilaukan membuat Jisoo harus menyipitkan matanya. Berikutnya mobil itu kemudian berhenti, lalu Taeyong keluar dari sana.

Taeyong sempat terdiam beberapa detik melihat siapa yang sedang berdiri di sana bersama Jisoo, lantas ia kemudian berjalan mendekat.

"Yong.." Panggil Jisoo, sembari meletakkan brosur tadi ke dalam tasnya.

"Pak manajer?" Tanya Minhyun sedikit terkejut.

Taeyong mengangguk singkat ke arahnya.

"Maaf Jis, kerjaanku baru selesai." Ucap Taeyong pada Jisoo.

Jisoo menggeleng, "Nggak apa-apa." Jawabnya.

Sempat terjadi keheningan di antara mereka, karena mereka bertiga sama-sama tidak ada yang mulai bicara.

"Aku duluan ya." Minhyun akhirnya membuka suara.

"Oh iya, Min. Makasi banyak ya." Ucap Jisoo sekali lagi sambil tersenyum.

A Million Path [Taesoo] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang