"EREN SIALAN!!!!" Setelah beranjak pulang ke istana nya, Mikasa menghentak kan kaki dengan kuat, ia sangat kesal karena perjodohan mendadak yg di lakukan oleh kakak nya, dan lagi, yg akan menjadi pasangan nya kini adalah EREN YEAGER! pangeran angkuh nan sombong yg tadi sempat membuat kesal tuan putri itu.
"Berani berani nya dia menyebut ku dengan julukan monster."
"Padahal tampang ku jelas jelas seperti bidadari."
"Jika berani, aku akan melaporkan nya dalam hukum pencemaran nama baik." Masih terus mengoceh dengan wajah kesal nya, Mikasa duduk di tepi ranjang dalam kamar milik nya sendiri, ia menutup wajah nya dengan bantal yg tersedia, menyundul bantal tak berdosa itu dengan kepala nya berkali kali.
Membayangkan bahwa bantal itu adalah sesosok Eren Yeager yg ingin sekali ia cabik cabik. Saat sedang asik memukuli bantal itu, pintu kamar milik nya terbuka dengan lebar, menangkap sesosok Levi sebagai raja dan juga kakak untuk Mikasa.
"Penyakit tolol mu belum sembuh juga ternyata." Melihat adik nya yg sedang memukul mukul kepala menggunakan bantal tak bersalah itu membuat Levi geleng geleng kepala.
Mikasa membuang bantal tersebut, lalu menatap kakaknya dengan rambut yg berantakan. "Ada apa?" Katanya.
"Besok pergilah ke pesta minum teh di kerajaan Eldia."
"Kau ingin kubunuh huh? Mental ku sudah rusak hanya karena melihat wajah jelek Eren Yeager itu, jangan tambah merusaknya sekarang." Mikasa mendorong kakak nya untuk keluar dari kamar luas milik nya, lalu segera menutup pintu sebelum pria pendek itu kembali protes.
Hari mulai larut, Mikasa memutuskan untuk memanggil pelayan agar bisa menyiapkan air hangat untuk nya berendam.
Ia ingin sekali menceritakan kekesalan nya hari ini sambil berendam di bak yg penuh air panas dengan pelayan pribadi diri nya, Mina Carolina. Namun ia tak bisa, pelayan pribadi yg sudah di anggap teman oleh Mikasa kini sedang pulang ke kampung halaman selama satu minggu. Sudah enam hari ia disana, jadi esok lusa pasti akan pulang.
Setelah mendapat laporan bahwa pemandian air panas sudah disiapkan, gadis itu langsung bergegas pergi ke kamar mandi lalu berendam di sana. Tak lupa membawa novel yg biasa ia baca jika bosan terus berlama lama berendam diri.
Pelayan di atas kepala nya sibuk membasuh rambut hitam halus milik nya yg baru saja di keramas. Mikasa bisa mencium aroma sampo yg di pakai kan di atas kepala nya, itu bau stroberi! Ia sangat suka stroberi.
"Tuan putri, waktu berendam anda sudah habis, anda ada pertemuan dengan tuan putri Sasha malam ini."
Mikasa terlonjak kaget, ia lupa bahwa ia sudah membuat janji dengan sahabat nya itu, bergegas ia merampas handuk yg tergantung di dinding, lalu melilitkan nya di tubuh mulus nan halus nya itu.
Gadis itu berlari kecil keluar menuju kamar nya, terlihat sebuah baju tergeletak di atas ranjang, baju itu sudah disiapkan rupa nya.
"Pelayan, kau boleh keluar." Mikasa mengintip pelayan yg masih membersihkan busa busa di lantai kamar mandi.Pelayan yg mendengar perkataan Mikasa langsung segera melangkah kan kaki keluar dari ruangan pribadi putri.
Setelah pelayan itu menutup pintu kamar, Mikasa bergegas meraih baju tersebut, lalu memakai kan nya di atas tubuh yg sudah terbalut dalaman. Ia bercermin sedikit, mengikat rambut nya di atas, mengangkat gaun yg ia pakai sedikit, lalu tersenyum simpul.
Segera gadis itu melangkah keluar menuju ruang pribadi nya. Saat itu Sasha bilang, ia akan menunggu di ruang pribadi Mikasa, jadi mau tak mau gadis itu harus ke ruangan pribadi nya yg memang terletak di samping kamar gadis itu. Jadi ia tak perlu repot repot membuat kaki nya pegal hanya untuk berjalan menuju ruang tamu yg letak nya di depan istana, sementara kamar nya berada di ujung kastil megah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN THE LIFE [EREMIKA]
RomantizmPerjodohan terjadi diantara Eren Yeager dan Mikasa Ackerman yg berstatus sebagai putra dan putri bangsawan, namun perjodohan itu tidak bisa mereka terima begitu saja sampai sebuah kejadian besar menimpa mereka yg terpaksa harus hidup bersama selama...