"Kak mau jadi pacar aku gak?"
Seorang anak kecil bertanya padanya dengan cengiran lucu menunjukan gigi kelinci khasnya.
"Gak boleh, kamu masih kecil."
Balasan tegasnya membuat yang lebih kecil menghilangkan senyum di wajahnya, tergantikan dengan wajah cemberut tak terima.
"Kalau aku udah gede nanti berarti boleh?"
Yang lebih tua mengetuk-ngetuk dagunya, berpikir. Kemudian memperhatikan yang lebih kecil darinya itu dari atas ke bawah, kemudian tersenyum lebar.
"Gini aja, kalau kamu nanti lebih tinggi dari aku baru kita boleh pacaran."
Mendengar sebuah harapan membuat mata yang lebih muda berbinar, "Kak Jae janji?"
"Janji."
Tiba-tiba yang lebih muda ngerutkan dahinya, "Tapi gimana kalau kak Jae lupa sama janji kakak?"
"Kalau sampai aku lupa nanti aku kasih kamu uang 10 ribu deh, gimana?"
"Oke deal!"
SANGGUPKAH KAU DAN AKU MEMULAI KEMBALI~~~
Suara berisik dari hpnya bikin Jaehyuk dengan cepat buru-buru buat matiin alarm. Mengubah posisi tidurnya jadi duduk diatas kasur, terus ngelamun, iya ngelamunin mimpi aneh yang baru aja muncul lagi diingatannya.
"Tiba tiba banget gue keinget kejadian waktu gue masih kecil," gumamnya.
Masih setengah sadar, Jaehyuk buka hpnya buat lihat jam, dan kemudian kedua matanya melotot kaget pas ngeliat berapa banyaknya pesan yang belum dia baca, banyaknya panggilan yang gak dia angkat, dan jam yang nunjukin pukul 12 siang.
"MAMPUS GUE!"
Di sebuah kedai kecil, Jaehyuk hanya menghela napas kasar dan kembali meminum gelasnya yang baru saja terisi.
Dihadapannya kedua temannya hanya menatapnya iba.
"Lu kenapa bisa telat bangun sih Jae? Gak biasanya," tanya Mashiho.
"Udah gue bilang juga jangan begadang, bebal sih lu," balas Asahi, membuat Jaehyuk kembali menghela napas kasar.
"Gue bukannya begadang Sa, gue cuman gak bisa tidur."
Jaehyuk menyimpan gelas kecilnya diatas meja dengan keras, "Bisa bisanya setelah bangun telat, pas gue keluar rumah malah hujan, bis yang gue tumpangi tiba tiba mogok, dan bisa bisanya gue kepeleset pas nyampe didepan pak Jung."
Mashiho dan Asahi hanya bisa menggelengkan kepala mendengar cerita temannya yang cukup mengenaskan itu.
"Gue harap sih pak Jung bisa nerima semua alasan lu itu."
"Itu bukan alasan Mashi, itu kenyataan," sela Jaehyuk sambil mengembungkan kedua pipinya kesal, tak terima dengan tuduhan Mashiho.
"Buruk amat perasaan hari ini gue, jadi pengen punya pacar," celetukkan tak nyambung dari Jaehyuk.
"Kalo gitu cari pacar sana, jan gamonin mulu mantan."
Jaehyuk mendelik tak suka pada Asahi yang sedang pura-pura tak melihatnya. "Gua gak gamon, gue cuman lagi gak pengen punya pacar aja."
"Sebagai temen seSMA lu gue masih gak nyangka lu bisa tahan gak pacaran sama orang setelah putus gara gara ldr sama mantan terakhir lu itu, berarti udah 4 tahun lu jadi jomblo ya Jae?"
Asahi mengangguk setuju dengan ucapan Mashiho, "Padahal waktu SMA dia gonta ganti pacar mulu, setelah putus sama si A langsung pacaran sama si B, setelah putus sama B jadian lagi sama C, rekor baru tuh lu bisa hidup tanpa pacar selama 4 tahun."
"Apakah gue seburuk itu di mata lu berdua?"
"Ya," dan anggukan serentak kedua temannya bikin Jaehyuk menatap mereka tak percaya.
"Kejam amat lu berdua jadi temen."
Jaehyuk kembali mengisi gelas kosongnya dan meminumnya dengan kasar. Membuat suasana hening beberapa saat diantara ketiganya.
"Dari pada pacar mungkin lu lebih butuh liburan sih Jae."
Celetukkan tiba tiba Mashiho bikin kedua temannya serentak memperhatikannya.
"Karna kemungkinan lu gagal memperpanjang kontrak, kenapa lu gak ambil cuti aja sekalian Jae? Liburan bentar gak ada salahnya kan?"
"Iya lu liburan sana yang jauh, yang lama, jadi gue bisa puas berduaan sama Mashi tanpa ada lu yang ganggu."
Kembali Jaehyuk mendelik tak suka pada balasan Asahi yang terdengar seperti mengusirnya, "Iya gue bakal liburan, tapi gue ngajak Mashi lu gue tinggal, biar lu lebih puas."
"Kenapa jadi rebutan gue, lagian jadwal gue udah sibuk buat 6 bulan kedepan, gue gak bisa main main sama lu berdua" Mashiho menengahi kedua temannya yang mulai saling adu tatap itu.
Jaehyuk dan Asahi saling membuang muka kearah berlawanan, membuat Mashiho hanya bisa menghela napas.
"Jadi lu mau liburan kemana?"
Jaehyuk menoleh pada Mashiho sambil memangku dagunya, "Liburan ya... keluar negri gitu?"
"Emang lu punya uang?"
"Kan ada lu berdua," Jaehyuk menunjukan cengiran tanpa rasa bersalahnya.
"Dih lu bukan anak gue, lagian ngapain harus keluar negri segala? Ke luar kota doang juga bisa, ke pantai juga bisa buat liburan doang."
"Nah pas lu liburan lu bisa sekalian cari pacar, kaya membunuh dua batu pake satu burung."
Perumpamaan Asahi bikin kedua temennya liatin dia bingung, "Bukannya membunuh dua burung pake satu batu ya Sa?"
"Ngebunuh hewan itu gak boleh, dosa."
Iya terserah tuan Hamada Asahi saja.
Memikirkan ucapan kedua temannya, Jaehyuk mengetuk dagunya, berpikir. Sampai kemudian mimpinya tadi malam membuat dia terpikirkan sesuatu.
"Kayanya gue tau gue mau liburan kemana."
TBC
kayanya book jeonghyuk langka sekali ya
karna aku lagi bucin jeonghyuk jadi dibuatlah book ini
habisnya mereka lucu... gemes... minta diolengin sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji ; JeongHyuk √
Fanfiction"Kak mau jadi pacar aku gak?" tentang jaehyuk dan janjinya saat dia masih kecil - jeonghyuk area - jeongwoo x jaehyuk - ff treasure bxb