Ninth : Cobaan Pertama

1.5K 242 68
                                    

⚠⚠WARNING : TYPO BERTEBARAN, CERITA ABSURD, BAHASA GA JELAS, OOC, DSB.... YANG TIDAK KUAT MOHON MENINGGALKAN LAPAK INI ⚠⚠

Kau terus menuju ke arah timur sesuai dengan yang kau katakan pada tanjirou. Langkah demi langkah kau ambil dengan begitu lancar.

Sepanjang perjalanan yang kau lalui tidak ada satupun iblis yang mendekatimu karena aura yang kau keluarkan sangat kuat dan pekat.

Meskipun semua terasa mudah dan lancar, pikiranmu malah semakin tidak tenang. Kau khawatir dengan nasib tanjirou yang masih bertarung di sana. 'Bagaimana kalau dia kalah', 'bagaimana kalau semua tidak berjalan sesuai dengan alur aslinya karena kehadiranku disini.' Hal-hal itu terus terbesit di benakmu tanpa henti.

"Kuso!!, kenapa pikiran negatif ini terus saja menerpaku!!" Teriakmu frustasi.

"Fuuhh hahhh.... daijobu. Tidak apa-apa (y/n). Tanjirou-kun bukanlah orang yang lemah, bukankah kau sudah melihat dengan mata kepalamu sendiri kalau dia sudah bertambah kuat. Kau harus percaya kalau dia akan menang." Ucapmu dalam hati, meyakinkan dirimu sendiri.

"KYAAAHHHH!!!! TOLONG AKUUUU!!!!!"

Lamunanmu seketika buyar karena mendengar suara teriakan cempreng dari kejauhan.

"Hah..... daripada terus berpikiran negatif, lebih baik aku menolong orang yang berteriak membutuhkan bantuan itu. Lagipula selain membantu tanjirou-kun, aku juga ingin menolong orang yang membutuhkanku agar tetap bisa menjalani hidup mereka masing-masing."

Ya, dirimu sudah memutuskan sejak awal bahwa kau akan membantu siapapun yang memerlukan pertolonganmu. Kau tidak pilih kasih pada siapapun yang sedang dalam kesusahan.

Kau mempercepat langkahmu menuju sumber suara. Dan saat sampai disana, kau mendapati sosok yang bersurai kuning bergradasi oranye sedang nangkring di atas pohon. Dan dibawah pohon itu kau melihat ada beberapa iblis yang mencoba memanjatnya.

"HUWAA TOLOOONGG!! AKU TIDAK MAU MATI!!! AKU MASIH PENGEN NIKAH!!! AKU TIDAK MAU MATI SIA-SIA DISINI!!! HUWAAAA" teriak pemuda itu histeris disana.

".......kukira siapa, ternyata si pikachu ya. Aku tidak menyangka bisa bertemu dengannya secepat ini."

Kau pun mengambil langkah dan mendekati para iblis yang kelihatan kelaparan itu. Kau menyamarkan auramu agar iblis disana tidak mengetahui keberadaanmu, lalu kemudian.....

SRIING!

Nichirinmu mengayun tepat di leher mereka. Dalam sekejap mata semua iblis itu berubah menjadi abu.

"Ah, yabai.... lagi-lagi tanpa teknik pernafasan."

Kau lalu memasukkan nichirin itu kedalam sarungnya.

"Oi!! Sekarang sudah aman!!! Ayo cepat turun!!"

"Tidak!! Aku tidak mau turun!! Kalau aku turun aku pasti akan bertemu iblis lagi!! MEREKA PASTI AKAN MEMAKANKU!!! HUWAA!!!! PENGEN PULAAANGGG!!!" Rengek pemuda itu.

Kau mendecih kesal mendengar celotehan anak berambut kuning itu. Tanda perempatan kini muncul di dahimu

"Tch!! Dasar bocah tidak tau diuntung, bukannya berterimakasih malah ngrengek."

Kau yang kesal pun menebas bagian bawah pohon yang dipanjat pria itu sehingga pohon itu tumbang dengan perlahan.

"GYAAAAAAAA!!!!!" teriak pemuda berambut kuning itu yang jatuh dari pohon.

Kau pun dengan sigap menangkap pemuda itu.

"Daijobu?? Maaf aku sedikit kesal tadi, jadi aku menebang pohon itu."

(Y/N) DI KIMETSU NO YAIBA : YANG BENAR SAJA!! [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang