(Y/N) pov
Yang benar saja!! Tentu saja aku sebenarnya tidak pernah menginginkan untuk masuk kedalam dunia kimetsu no yaiba. Aku bahkan ingin menghentikan hobiku nonton anime kalau bukan karena anime ini. Aku tidak pernah sekalipun membayangkan suatu hari aku akan berdiri dan berjuang bersama dengan tanjirou dan pemburu iblis lainnya. Menjadi pemburu iblis adalah pekerjaan yang sangat berbahaya dan beresiko tinggi serta penuh dengan tanggung jawab. Harus menjaga nyawa banyak orang dari iblis, Dan harus selalu berhati-hati agar tidak terbunuh. Fuuuhh... itu adalah pekerjaan yang sangat sulit. Padahal selama ini aku selalu membayangkan akan menjadi seorang yang membuka wirausaha sendiri dan mengembangkanya menjadi sebuah usaha yang besar dan maju. Haaaaah..... selama 17 tahun hidupku aku tidak pernah membayangkan sekalipun akan berada di posisi ini. Tentu saja aku tidak menginginkan posisi ini. Ini posisi yang Benar-Benar merepotkan.
Tapi
Tapi.....
Meskipun begitu........
Kenapa???
Kenapa jantungku ini tidak bisa tenang !!?? Kenapa aku tidak bisa berhenti mengembangkan senyum dibibirku dan jantungku juga tidak bisa berhenti berdebar dengan cepat sejak urokodaki-san mulai menawariku untuk menjadi muridnya. Kebahagiaan yang kurasakan ini benar-benar luar biasa. Sungguh, aku benar-benar merasa sangat senang. Sudah lama sekali aku tidak merasa sebahagia ini. Sebenarnya, Darimana asal kebahagiaan ini?? Oohhh..... mungkin ini karena rasa kepercayaan yang diberikan oleh urokodaki-san begitu besar padaku. Gyaaah aku sangat senang!!
Hmmm.... tenanglah..... jagalah pikiranmu agar tetap tenang wahai diriku. Oke, jika aku mulai memikirkan keuntungan menjadi murid urokodaki-san. Dan kurasa itu benar-benar banyak. Contohnya, Aku bisa belajar ilmu beladiri yang lebih dalam daripada yang pernah aku terima. Aku mungkin nantinya akan bisa menguasai teknik pernafasan. Dan masih banyak keuntungan lainnya jika aku menerima tawaran urokodaki-san. Hmm.... okey.... kurasa aku akan menerimany—
"Ekhem!! Jadi bagaimana (Y/N)?? Kok malah bengong"
"Eh?? Oh maaf urokodaki-san. Tentu saja aku tidak akan menolaknya." Aku Menjawabnya dengan penuh semangat
"Bagus kalau begitu. Kurasa keadaanmu tidak terlalu parah. Perkiraanku Kakimu pasti akan sembuh 3 hari lagi. Jadi persiapkan dirimu karena latihan ini akan sangat berat."
"Ha'i"
"Oh ya! Dan satu lagi, ceritakanlah kronologimu secara detil bagaimana caramu bisa sampai ke dunia ini."
"Ha'i akan kuceritakan semua secara detil."
Setelah itu aku menceritakan semua kejadian secara detil tentang bagaimana aku sampai ke dunia ini. Termasuk bagaimana perasaanku saat kejadian itu terjadi agar urokodaki-san dapat membuat teori untuk memulangkanku kembali ke duniaku.
--★★★--
Tidak terasa sudah malam hari saja. Aku duduk di teras depan rumah urokodaki-san untuk melihat indahnya malam di dunia ini. Aku suka melihat pemandangan di sini. Udaranya bersih tanpa polusi, Jangkrik bernyanyi bersahutan dan bukannya suara klakson mobil, tidak ada suara gaduh tetangga, tidak ada anak muda yang berbuat mesum disini. Haaah.... benar-benar indah~.
Aku jadi memikirkan perkataan urokodaki-san. Memang sih tanjirou-kun berhasil mengembalikan nezuko-chan jadi manusia lagi. Tapi itu akan membutuhkan waktu yang sangaaaat lamaa. Ditambah lagi akan ada banyak rintangan kedepannya. Haaahh..... kurasa aku harus siap dengan semua itu. Sudah kuputuskan, aku akan membantu tanjirou-kun mencapai tujuannya lalu kembali pulang. Ku kunci keinginanku di dalam hati. Tiba-tiba muncul sesuatu di telapak tangan kiriku. Hah?? Apa ini?? Lingkaran sihir?? Aku berusaha menghapusnya tapi sepertinya usahaku percuma saja. Lingkaran sihir ini Benar-benar tidak bisa dihapus. Apaan sih tiba-tiba kok muncul lingkaran sihir emangnya ini fandom 'buntut peri'.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Y/N) DI KIMETSU NO YAIBA : YANG BENAR SAJA!! [Slow Up]
FanfictionSiswi SMA kelas 12 bernama (Y/N) adalah seorang wibu yang berusaha menghilangkan kewibuanya dan memutuskan untuk menjalani kehidupan normal seperti anak muda pada umumnya. Namun....kejadian pada hari itu benar-benar mengubah hidupnya " Masuk ke dun...