Happy reading
.
.
."Ini mau buat apa ya?"
Lesya berdiri di dapur dengan pandangan mata kedepan. Tangannya mengetuk-ngetuk meja bar seolah sedang berpikir.
"Bang Angga kan suka makan cheese burger, waffle, sama minumannya latte. Em buat tiga itu aja apa ya?" Tanya Lesya entah pada siapa.
"Oke oke fiks buat dua makanan sama satu minuman aja. Bahan-bahannya ada ga ya." Gumam Lesya.
Dia berjalan ke arah lemari dingin lalu membukanya. Matanya mengabsen segala bahan makanan yang akan dia gunakan untuk memasak.
"Good, ada semua." Riangnya setelah tau bahwa semua bahan lengkap tanpa kekurangan.
Tangan lembut itu mengeluarkan satu persatu bahan dan meletakkannya diatas meja.
Dengan telaten Lesya membuat menu yang telah ada di otak cantiknya.
Satu jam lebih berlalu.
Gadis itu melirik ke arah jam dinding yang telah menunjukkan pukul setengah tujuh sore.Mengalihkan pandangannya dari jam. Lesya melihat ke arah menu makanan yang telah selesai dia buat.
Dia membuat dua porsi cheese burger dan empat porsi waffle.
Untuk minuman Lesya berinisiatif membuatnya nanti saat sang Abang telah sampai disini, karena kalau dibuat sekarang late panasnya pasti akan dingin.
Meninggalkan makanan tersebut diatas meja bar, Lesya melangkah ke arah ruang makan yang tak jauh dari sana.
Dia memanggil seorang orang maid setengah baya untuk membantunya.
"Bi, bisa tolong beliin Lesya buah di luar engga?"
"Bisa non. Mau buah apa aja yang dibeli?"
"Apel, anggur, manggis, kiwi, leci, kelengkeng, blueberry, sama rasberi aja bi."
"Oke non saya berangkat sekarang."
"Iya bi."
Melihat wanita itu pergi dari sana, Lesya berbalik ke arah ruang keluarga.
Sambil menunggu buah dibeli, gadis itu memakan kripik kentang dan menonton acara tv uang berlangsung.
Karena dia sudah mandi tadi sebelum memasak jadi Lesya tak perlu sibuk lagi untuk membersihkan tubuhnya, nanti saat Abangnya akan sampai dia tinggal mengganti bajunya saja agar tidak kotor.
***
S
aat ini Lesya tengah membuat late sendiri. Semua maid sengaja tidak dia perbolehkan untuk membantunya karna makanan ini dia suguhkan untuk Abang tersayangnya.
Setelah selesai membuat dua gelas late dia membawa satu persatu tiga menu tersebut dan meletakkannya diatas meja makan.
"Ada yang kurang deh kayaknya." Ujarnya saat melihat tampilan makanan tersebut.
"Ah iya madu sama sedikit taburan buah untuk wafflenya belom." Lesya memberikan sedikit madu dan buah blueberry diatas waffle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beda Raga [End]
Fantasy[TAMAT] [HASIL PEMIKIRAN SENDARI] [PLAGIAT DILARANG MENDEKAT] n : sebagian part telah dihapus dan bisa dibaca lengkap di dalam versi novelnya *** Ini adalah kisah tentang Lesya Gadis cantik dengan segala kelebihannya yang tiba-tiba meninggal akibat...