"Boleh?" Yibo bertanya dengan suara yang hampir tidak terdengar.
Diliputi oleh gairah yang sama besarnya, Xiao Zhan tersenyum lalu ia bangun. Ia melumat bibir Yibo sebentar lalu menjawab, "As you wish." Sambil menggoda dengan tatapan yang nakal. Kemudian tangannya turun untuk membuka kancing dan resleting celana Yibo.
Yibo terkesiap, tak menyangka Xiao Zhan akan berinisiatif melakukannya.
"Aaahh..." Yibo mengerang saat miliknya ternyata sudah digenggam oleh Xiao Zhan. Selagi ia terkejut tadi, Xiao Zhan sudah membebaskan juniornya dari kungkungan.
"Yibo, punyamu besar dan keras." Ujar Xiao Zhan sembari memijit-mijit dengan kedua tangannya membawa Yibo pada sensasi nikmat. Desahan pun tak tertahankan dari mulut Yibo. "Bagaimana, rasanya enak?"
"Aaah... Zhan ge.... " Seluruh tubuhnya bergetar hebat karena perlakuan Xiao Zhan pada juniornya.
Senang mendengar desahan Yibo, Xiao Zhan memberanikan aksinya. Ia mengusap lembut ujung kepala junior Yibo sesaat sebelum ia menunduk lalu menjilatnya perlahan baru akhirnya ia mengulumnya di dalam mulutnya. Xiao Zhan memasukkan milik Yibo sebisanya ke dalam mulutnya. Mengulum menjilat menghisap memainkan dengan senang hati.
Tidak tahan dengan sensasi nikmat yang diberikan, Yibo menggenggam rambut Xiao Zhan, mata Yibo terpejam, kepalanya mendongak, desahan liar berkali-kali lolos dari tenggorokannya. Semakin cepat mulut Xiao Zhan membawa miliknya, dada Yibo bergemuruh semakin cepat sampai akhirnya ia mencapai puncak.
"Aaarrgh ...!" erang Yibo tepat sebelum spremanya membanjiri mulut Xiao Zhan. Dengan nafas tersengal, Yibo segera mendorong bahu Xiao Zhan agar menjauh, ia mengambil tisu yang ada di meja samping ranjang lalu membersihkan cairan yang ada di mulut Xiao Zhan.
"Ge, kenapa tidak kau lepaskan?" itu bukan pertanyaan tapi protes Yibo di tengah nafasnya yang memburu
Xiao Zhan menyingkirkan tangan Yibo lalu dengan cepat meraih tengkuk Yibo dan menciumnya dengan dalam.
Yibo mendorong Xiao Zhan hingga berbaring lagi. Sembari melumat bibir Xiao Zhan, Yibo menjatuhkan celananya yang sejak tadi tidak diturunkan dengan benar oleh Xiao Zhan. Kemudian ia menarik lepas celana boxer Xiao Zhan beserta dalamannya. Kini tubuh mereka sama-sama telanjang sepenuhnya.
Bibir Yibo turun terus hingga ke dada Xiao Zhan, memainkan lagi dua titik mungil dengan cara yang menggoda dengan lidahnya. Selagi mulutnya bergerilya dengan nipple Xiao Zhan yang tentunya menimbulkan desahan nikmat dari sang empunya, tangan Yibo mengocok milik Xiao Zhan yang sudah mengeras sejak tadi.
"Nnggh... Aaah....Aah..." Xiao Zhan mendesah saat merasakan kenikmatannya.
Lidah Yibo terus memanjakan kulit telanjang Xiao Zhan yang kini sudah basah dengan keringat. Ia terus menyerang Xiao Zhan dengan ciuman dan jilatan-jilatan sementara tangannya bekerja semakin cepat di bawah. Membuat Xiao Zhan tak lama kemudian akhirnya mencapai puncak juga. Sperma Xiao Zhan membasahi tangan Yibo serta perutnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HEIR WAS CONNECTED ✓
FanfictionXiao Zhan yang sejak kecil diingatkan bahwa ia harus melindungi ahli waris Wang Kingdom, Wang Yibo, memberikan darahnya untuk menyelamatkan Wang Yibo yang kritis. Akibat transfusi darah itu, Xiao Zhan dan Wang Yibo terikat benang merah. Mereka jadi...