------------------------------
Sejak peristiwa penculikan itu, Xiao Zhan harus terus berada di sisi Wang Yibo selama beberapa lama. Namun, yang membuat perbedaan kali ini adalah tidak adanya komunikasi antara mereka berdua seperti biasanya. Mereka saling diam, terutama Xiao Zhan seperti menjaga jarak dari Yibo.
Semalam Yibo mencoba berbicara pada Xiao Zhan tapi Xiao Zhan tidak mengubrisnya sama sekali, pintu penghubung di kamar merekapun dikunci oleh Xiao Zhan sehingga Yibo tidak bisa masuk dan meminta maaf dengan benar. Mencoba berbicara melalui telepatipun, yang didapatkan oleh Wang Yibo hanya perintah agar ia diam. Yibo akhirnya hanya bisa menghela nafas sambil menyesali tindakannya.
"Apa kau sudah meminta maaf padanya?" tanya Yixuan dengan suara berbisik sembari menyenggol lengan Yibo yang berjalan di sisinya. Sementara Xiao Zhan mengikuti di belakang mereka.
Yibo menghela nafas sebagai jawabannya. Yixuan mengerti.
Tak jauh dari tempat mereka bertiga berjalan di koridor sekolah, tampak dua orang siswa perempuan dengan sembunyi-sembunyi mengarahkan kamera ponsel pada Yibo yang masih jauh. Saat jaraknya semakin dekat, bersamaan dengan tombol kamera yang dipencet, Xiao Zhan sudah menutup wajah Yibo dengan buku yang dibawanya.
"Tidak boleh mengambil foto kaisar sembarangan." ucap Xiao Zhan seketika membuat dua siswi perempuan itu kabur karena sudah ketahuan.
"Kupikir mereka akan berhasil mengambil fotonya kali ini." celetuk Yixuan
Xiao Zhan menoleh pada Yixuan, "Kau sudah tahu kenapa tidak mencegahnya."
Yixuan mengangkat bahunya, "Hanya menunggu reaksimu. Kukira kau akan bengong seharian."
Xiao Zhan melirik dari ekor matanya ke arah Yibo, "Aku pergi sebentar. Yixuan jaga dia." Setelah mengatakannya ia pun berlalu.
Yibo dan Yixuan hanya menatap punggung Xiao Zhan yang semakin menjauh.
"Rasanya ini pertama kalinya dia marah padamu." Ingat Yixuan
Wajah Yibo tertunduk muram kemudian melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti tadi.
Yixuan menghela nafas melihatnya kemudian menyusul Yibo.
****
Saat jam istirahat kedua terdengar desas-desus yang tak enak di antara para siswa, khususnya siswa di kelas Yibo dan Xiao Zhan yang tanpa dimengerti olehYibo, para siswa terus melirik ke arah Xiao Zhan sambil berbisik. Sementara Xiao Zhan terlihat tidak peduli dan tetap mendiamkan Yibo meskipun ada di sampingnya.
Tak lama kemudian, Yixuan masuk ke kelas Sembari menuju ke kursinya yang ada di depan Yibo, ia sempat melirik sebentar pada Xiao Zhan.
Yixuan duduk miring di kursinya lalu berbisik di telinga Yibo, "Yibo, Xiao Zhan sudah putus."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HEIR WAS CONNECTED ✓
Fiksi PenggemarXiao Zhan yang sejak kecil diingatkan bahwa ia harus melindungi ahli waris Wang Kingdom, Wang Yibo, memberikan darahnya untuk menyelamatkan Wang Yibo yang kritis. Akibat transfusi darah itu, Xiao Zhan dan Wang Yibo terikat benang merah. Mereka jadi...