Xiao Zhan yang sejak kecil diingatkan bahwa ia harus melindungi ahli waris Wang Kingdom, Wang Yibo, memberikan darahnya untuk menyelamatkan Wang Yibo yang kritis.
Akibat transfusi darah itu, Xiao Zhan dan Wang Yibo terikat benang merah. Mereka jadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
******
" Ge, aku pulang!"
Begitu sampai ke rumah, Yibo bukannya masuk ke dalam kamarnya lebih dulu atau paling tidak menyapa ibunya lebih dulu. Ini malah langsung menggedor-gedor pintu kamar Xiao Zhan yang hampir membuat Xiao Zhan mengira telah terjadi sesuatu yang gawat. Saat Xiao Zhan membuka pintunya, ia disuguhkan dengan senyum lebar Wang Yibo dan seruannya itu.
"Kau sudah menyapa ibumu belum?" tanya Xiao Zhan dengan wajah datar tapi itu tidak melunturkan senyum cemerlang di wajah Wang Yibo
"Nanti. Aku mau bertemu Zhan ge dulu."
Xiao Zhan menghela nafas, "Sapa ibumu dulu, baru ke sini."
Yibo tak sadar bahwa apa yang dilakukannya ini bisa menambah daftar kebencian nyonya Wang pada dirinya.
Wajah Yibo berubah cemberut dengan bibir yang manyun, "Aku mau ketemu Zhan ge dulu."
"Sekarang sudah ketemu kan... sana ke tempat ibumu." Xiao Zhan mendorong tubuh Yibo menjauh dari kamarnya.
"Ge, seminggu tak melihatmu, kau makin manis." Goda Yibo
Seketika wajah Xiao Zhan merona tapi ia berusaha menyembunyikannya sebab jika Yibo tahu ia malu hanya karena digoda seperti itu, Yibo malah akan terus menggodanya nanti.
"Preet! Sana ke tempat ibumu!"
"Tapi nanti aku kembali lagi ya, ge. Tunggu aku." seru Yibo sambil berjalan menjauh dari kamar Xiao Zhan
Xiao Zhan hanya bisa menggeleng tak percaya melihat tingkah Yibo. Ia lalu menyentuh wajahnya untuk memeriksa apakah wajahnya masih panas karena merona. Setelah itu Xiao Zhan menghembuskan nafas panjang hingga pipinya menggembung untuk menstabilkan detak jantungnya yang sempat maraton tadi.
Selama tiga hari Xiao Zhan menata perasaannya dengan baik. Tanpa Yibo di sisinya, ia lebih jelas melihat bagaimana hatinya sendiri. Memang benar pendapat dari buku yang baru dibacanya, saat kau bersamanya kau mungkin tidak menyadari apa-apa karena jaraknya terlalu dekat hingga menutup matamu. Karena itu diperlukan jarak yang cukup jauh untuk bisa melihat dengan jelas sesuatu yang selama ini dekat denganmu. Entah apakah dia berarti untukmu atau tidak, lebih mudah mengetahuinya ketika kau bisa melihatnya dengan jelas.
*****
Tiga puluh menit kemudian, Yibo kembali ke kamar Xiao Zhan tapi kini wajahnya sudah tidak seceria sebelumnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
