Bagian pertama

3.4K 240 21
                                    

Sakura pergi ke pantai favoritnya ia menangis lagi betapa bodohnya ia mencintai lelaki belasan tahun tapi lelaki itu akan menikah dengan orang lain ia meratapi nasibnya.

Ia kesal pada dirinya sendiri kenapa belum bisa melupakan lelaki bajingan itu. Ia juga cukup lelah menunggu dan terus menunggu.

Sakura menghela nafasnya dan memohon pada kami-sama ini yang terakhir ia menangis selebihnya iya tidak ingin menangis lagi ia cukup lelah membuang air matanya demi lelaki yang ia cintai.

Ia terus merutuki dirinya kenapa ia begitu bodoh selama belasan tahun ini mengharapkan seseorang yang bahkan melihatnya saja tidak.

"Sakura"

"Itachi-ni"  Ucap Sakura dan menghapus air matanya.

"Hm" Gumam Itachi dan mendudukan dirinya di samping gasid berwarna pink ini.

Ia sudah tahu kalau Sakura mencintai sasuke sejak sebelum ia memasuki akademi dan sekarang ia harus melihat sasuke menikah dengan wanita lain pasti itu benar benar sakit.

Sama seperti dirinya yang kehilangan cintanya demi melindungi desanya.

"Dengar ya Sakura, jangan menghabiskan waktumu untuk seseorang yang tidak mencintaimu sama sekali" Ucap Itachi dan melirik Sakura.

"Ne, itachi-ni kenapa rasanya rasanya sakit sekali" Ucap Sakura dan menangis lagi.

"Itu namanya patah hati Sakura" Ucap Itachi dan menghela nafasnya.

"Aku tidak sanggup" Ucap Sakura dan terisak.

"Kau harus menjalani hidupmu yang baru mulai hari ini" Ucap Itachi dan tersenyum ke arah Sakura.

Ia sudah mengenal gadis ini dari kecil Sakura adalah gadis yang sangat baik. Ia juga sangat kuat lalu murid kesayangan tsunade-sama dan kakashi tidak akan pernah salah bukan.

Bahkan kalau mereka berdua menjalani misi dari kakashi yang selalu hokage ke enam sekarang. Kakashi selalu saja menyuruh Itachi untuk menjaga Sakura dengan extra agar tidak terjadi hal yang tidak menyenangkan.

"Itachi, Sakura sedang apa disini?" Ucap Kakashi dan mengerutkan dahinya.

Yatuhan Itachi bisa di bunuh kakashi kalau melihat Sakura sedang menangis saat bersama nya walaupun Itachi tidak melakukan apapun.

"Sensei!" Ucap Sakura dan memeluk kakashi secara tiba-tiba.

"Sakura? Ada apa kenapa menangis?" Ucap Kakashi dan mengelus punggung Sakura dengan sangat perlahan.

"Sensei! Hiks" Ucap Sakura dan menangis lagi.

"Itachi, kau menyakiti sakura?" Ucap Kakashi dengan sangat marah.

"Bukan seperti itu, kakashi-sama" Ucap Itachi dengan bingung nya.

"Lalu apa? Kau membuatnya menangis! Kau benar benar ingin mati ya?" Ucap Kakashi dengan nada yang sangat tinggi.

"Sensei!" Ucap Sakura dan melepaskan pelukannya.

"Bukan itachi-ni, ia hanya berusaha untuk menenangkan ku" Ucap Sakura dan menganggukan kepalanya.

"Ah, begitu lalu apa?" Ucap Kakashi dan mengenggam bahu sakura.

"Sasuke ingin menikah dengan karin-san" Ucap Sakura dan meneteskan air matanya lagi.

"Kami-sama, dimana uchiha sialan itu! Akan ku bunuh sekarang juga!" Ucap Kakashi dan mengepal kan tangannya.

"Sensei, apa aku terlalu jelek?" Ucap Sakura dan menundukkan kepalanya.

"Sakura, kau itu gadis tercantik di konoha ya kan Itachi?" Ucap Kakashi dan tersenyum dengan sangat tulusnya.

"Benarkah?"

"Ya, kau cantik sakura" Ucap Itachi dan tersenyum ke arah sakura.

Setidaknya ia harus menuruti perkataan dari senpai nya yang sudah menjadi hokage sekarang.

Tapi selepas itu sakura memang gadis yang sangat cantik. Ia menyetujui perkataan Kakashi sakura memang benar benar cantik.

"Kenapa aku di tinggalkan" Ucap Sakura dan menundukan kepalanya.

"Hey, cinta itu tidak bisa di paksakan sakura cinta itu datang dengan sendirinya secara tiba-tiba" Ucap Kakashi dan mengacak pelan rambut sakura.

Kakashi menang sangat menyayangi Sakura. Sakura adalah murid perempuan satu satunya yang selalu ia jaga sejak dulu bahkan ia rela membunuh siapapun yang mengganggu Sakura.

Seperti abang yang sangat protektif pada adik perempuan satu satunya.

"Sakura, ada beberapa hal yang harus ku urus jadi kau akan pulang bersama Itachi ya" Ucap Kakashi dan menatap Itachi seolah menyuruh Itachi menjaga Sakura.

"Aku bisa pulang sendiri Sensei"

"Tidak, pulanglah bersama Itachi kau jaga Sakura dengan baik" Ucap Kakashi dan pergi begitu saja.

"Itachi-ni, aku bisa pulang sendiri" Ucap Sakura dan tersenyum ke arah Itachi.

"Tidak, aku akan mengantarmu" Ucap Itachi dan berjalan mendahului Sakura.

Sedangkan Sakura mengikuti Itachi dan berjalan berdampingan membuat warga konoha sedikit heboh ia yakin besok akan ada rumor yang aneh mengenai dirinya dan Itachi.

"Oh jidat!" Ucap Ino dan tersenyum ke arah Sakura dan Itachi.

"Pig?" Gumam Sakura.

"Kalian sedang berkencan?" Ucap Ino dan tersenyum.

"Bukan pig! Gila kau" Ucap Sakura dan melotot pada Ino.

"Lalu apa? Ne itachi-ni, jaga sahabatku ya dia sering kali mengigit" Ucap Ino dan tertawa.

"Apa yang kau katakan pig! Pergi sana!" Ucap Sakura dengan kesalnya.

"Baiklah, selamat berkencan!" Ucap Ino dan tersenyum.

"Ini bukan kencan pig!" Ucap Sakura dengan sangat kesal.

Sakura berjalan duluan meninggalkan itachi di belakang sungguh gadis itu benar benar kesal bagaiaman bisa Ino berpikir itachi dan sakura berkencan sedangkan sekarang sakura sendiri sedang patah hati.

Hatinya sedang sakit.

Terlalu sakit untuk di rasakan. Dadanya sesak rasa sakit yang terus hadir di dalam hatinya.

"Itachi-ni, terimakasih telah mengantarku" Ucap Sakura dan tersenyum.

"Sakura"

"Ya"

"Jangan terlalu lama menangis, aku pergi dulu" Ucap Itachi dan mengacak pelan rambut Sakura dengan sangat hati hati.

Ia hanya ingin menenangkan hati gadis ini agar tidak terlalu lama menangis hanya karena cintanya yang terlalu besar pada adik bungsunya.

Sakura sangat baik sungguh bodoh sasuke menyia nyiakan cinta tulus dari Sakura.

Sasuke tidak cukup baik untuk Sakura itu kata hatinya.

Sedangkan Sakura masuk ke apartemennya ia menangis lagi padahal Kakashi dan Itachi sudah bilang untuk menghentikan air matanya.

Tapi jujur malam ini Sakura tidak sanggup.

HAPPY READING!
KEMARIN AKU HAPUS FF TENTANG ITACHI DAN SAKURA SKRG AKU UP LAGI KARENA BANYAK YG PROTES KALAU AKU HAPUS.
MAAF KALO TYPO YA..

Broken• Itachi And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang