Bagian Kedelapan

1.7K 202 9
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan sakura dan Itachi. Ya sakura benar benar gugup saat ini untung saja ada ino dan hinata yang menemani dirinya lalu juga tsunade yang mendandani sakura dengan sangat cantik.

Ia belum siap untuk ini apalagi ino sering kali berbicara hal hal yang sangat ngaco.

Sakura terus menutup matanya dan berusaha menenangkan dirinya ia harus tersenyum hari ini. Ia harus tersenyum dengan sangat manis kali ini.

"Kau cantik sekali jidat!" Ucap Ino dan memeluk Sakura.

"Ne, kau cantik sakura-chan!" Ucap Hinata dan menatap Sakura.

"Kalian berdua terimakasih telah mendukungku!" Ucap Sakura dan memeluk Ino dan Hinata secara bersamaan.

"Hei, kalian jangan menangis!" Ucap Tsunade dan menatap mereka bertiga.

"Tsunade-sama, terimakasih" Ucap Sakura dan memeluk tsunade.

"Sudah semestinya aku mendampingi putriku, Sakura" Ucap Tsunade dan membalas pelukan Sakura.

Kakashi mengetuk pintu kamar Sakura dan bertanya apa ia sudah siap atau belum. Karena Kakashi yang akan menemani Sakura berjalan ke kuil.

"Sakura, sudah siap?" Ucap Kakashi dan mengetuk pintu ruangan itu.

"Sudah" Ucap Sakura dan membuka pintu tersebut.

Kakashi melihat Sakura dengan sangat hangat ia tersenyum lebar.

"Kakashi-sensei!" Ucap Sakura dan memeluk Kakashi dengan sangat tulus.

"Ada apa Sakura?" Ucap Kakashi dan membalas pelukan Sakura.

"Jidat! Kau ini bukan gadis umur 12 tahun lagi yang terus menangis di pelukan Kakashi-sensei!" Ucap Ino dan menatap Sakura.

"Biarkan!" Ucap Sakura dengan kerasnya.

"Sudah, biarkan Ino" Ucap Kakashi dan tersenyum ke arah Ino.

"Kau terlalu memanjakan murid perempuan mu satu satunya itu sensei!" Ucap Ino dengan sebalnya.

"Anu, kalian berdua jangan bertengkar disini" Ucap Hinata dan menatap mereka.

Kakashi melepaskan pelukan Sakura dengan perlahan lalu mengenggam tangan Sakura dengan sangat erat.

"Ini terakhir kalinya aku mencium jidat murid perempuan ku, kalau tidak Itachi akan membunuhku" Ucap Kakashi dan mencium kening Sakura dengan perlahan.

"Sensei!" Ucap Sakura dengan sebalny.

"Sini aku lihat, kau cantik sekali Sakura!" Ucap Kakashi dan menggoda Sakura.

"Sensei! Jangan menggoda ku" Ucap Sakura dengan gugupnya.

"Hei dengarkan aku, kau akan baik baik saja tidak akan ku biarkan siapapun menyakiti dirimu" Ucap Kakashi.

"Terimakasih" Ucap Sakura dan menatap Kakashi.

"Kalian harus pergi sekarang" Ucap Tsunade.

Kakashi meletakan tangan mungil Sakura di lengan kekar miliknya mereka harus segera memasuki kuil. Mereka harus segera pergi.

Mereka memasuki kuil dengan sangat perlahan Kakashi membantu Sakura sedikit demi sedikit ia juga membantu menenangkan Sakura menepuk tangan Sakura dengan sangat lembut.

Kakashi memang menganggap Sakura seperti adiknya sendiri. Ia sangat menyayangi Sakura.

Kakashi meletakan tangan Sakura ke tangan Itachi lalu Itachi menyambut tangan Sakura dengan sangat perlahan dan penuh hati hati.

"Jaga adikku, kalau tidak aku akan membunuhmu" Ucap Kakashi dengan tatapan horornya.

"Aku akan menjaganya dengan nyawaku sendiri, hokage-sama" Ucap Itachi dengan senyuman.

Mereka berdua mengucapkan janji pernikahan dan tiba saat pengantin pria di perbolehkan mencium pengantin wanita.

Lalu Itachi mencium kening Sakura dengan sangat perlahan.

Sedangkan Ino dan Genma berdecak kesal karena Itachi hanya mencium kening Sakura bukannya bibir.

"Jidat! Selamat semoga bahagia!" Ucap Ino dan memeluk Sakura.

"Terimakasih" Ucap Sakura dan membalas pelukan Ino.

"Itachi-ni! Kenapa kau hanya mencium kening sakura!" Ucap Ino dengan sebalnya.

"Memangnya apa yang kau harapkan?" Ucap Sakura dengan kesalnya.

"Ciuman yang sangat panas! Ya kan Genma-senpai!" Ucap Ino dan menatap Genma.

"Ya itu benar!" Ucap Genma dan tertawa.

"Kalian gila!" Ucap Sakura dengan kesalnya.

"Mungkin Itachi-ni ingin menyimpan nya untuk malam pertama mereka" Ucap Sai dan tersenyum.

"Enyahlah kalian!" Ucap Sakura dengan sangat kesal.

"Hahaha! Baik baik" Ucap Ino dan menatap Sakura dengan tawanya.

"Ku sarankan kalian untuk bermain perlahan-lahan malam ini" Ucap Genma dan tersenyum menatap Sakura.

"Memangnya kenapa?" Ucap Naruto dan mengaruk kepalanya.

"Karena ini pertama kalinya untuk jidat, jadi perlahan-lahan ya Itachi-ni!" Ucap Ino dan menggoda Sakura.

"Yamanaka Ino! Aku akan membunuhmu! Genma-senpai kau juga!" Ucap Sakura dan menatap mereka.

"Sakura, tenanglah" Ucap Itachi dan menatap Sakura.

"Itachi-ni!" Ucap Sakura dengan sebalnya.

"Sakura" Ucap Itachi dan mengacak pelan rambut Sakura.

"Sudah sudah, ayo kita foto!" Ucap Kakashi dan menarik mereka.

Acara pernikahan mereka sudah selesai Sakura sudah pindah ke kawasan uchiha lebih tepatnya ke rumah Itachi dan sasuke.

Itachi membantu Sakura membawa barang barangnya lalu membantu Sakura merapihian barang barangnya.

"Kau mandi terlebih dahulu Sakura" Ucap Itachi dan tersenyum ke arah Sakura.

Sakura menganggukan kepalanya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya karena badannya sudah terlanjur lengket.

Setelah beberapa menit Sakura keluar dan menyuruh Itachi mandi agar tidur dengan nyaman. Setelah beberapa menit Itachi keluar dari kamar mandi dan melihat Sakura yang sedang membereskan barang barangnya.

"Kalau kau tertidur dengan rambut masih basah nanti bisa sakit kepala" Ucap Itachi dan membantu Sakura menyeringkan rambutnya.

Sakura hanya membiarkan semuanya terjadi karena jujur jika hanya menyeringkan rambut nya ia biasa saja.

"Itachi-ni" Ucap Sakura dengan sangat gugupnya.

"Aku tidak akan meminta hak ku Sakura, aku akan memintanya nanti saat kau mencintai ku juga" Ucap Itachi dan tersenyum.

"Itachi-ni" Ucap Sakura dan menatap itachi.

"Rambut mu sudah kering, tidurlah aku akan tidur di kamar tamu" Ucap Itachi dan menatap Sakura.

"Tunggu! Itachi-ni bisakah kau tidur disini?" Ucap Sakura dengan gugupnya.

"Kenapa?"

"Aku takut, semuanya masih terasa asing" Ucap Sakura dan menatap Itachi.

Itachi mendudukan dirinya di dekat Sakura lalu membaringkan tubuh Sakura dengan perlahan dan memakaikan selimut dengan benar lalu menyusap lembut kepala Sakura berulang kali agar Sakura merasa aman.

Sakura hanya tersenyum saat Itachi melakukan semua itu bahkan Sakura tanpa sadar memeluk tubuh kekar milik uchiha sulung itu.

Dan mereka terlelap dengan sendirinya.

HAPPY READING!
MAAF SEBELUMNYA AKU TELAT UP DI SEMUA FF AKU KARENA SATU MINGGU INI AKU MERASA TIDAK ENAK BADAN DAN TERPAKSA MEMBERHENTIKAN SEMUA KEGIATAN DULU.

MAAF KALO TYPO YA!!

Broken• Itachi And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang